Kabar gembira datang dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Setelah melalui proses panjang, UIN Walisongo kini resmi memiliki Fakultas Kedokteran (FK).
Izin pembukaan fakultas tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Nomor 193/B/O/2025. Terbentuknya fakultas ini berasal dari persuasi Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii dengan Kemendiktisaintek.
"Saya mengucapkan selamat atas berdirinya Fakultas Kedokteran UIN Walisongo. Kami di Kementerian Agama berkomitmen mensukseskan visi Presiden Prabowo untuk mencetak generasi sehat, tangguh, dan cerdas secara spiritual maupun intelektual. FK UIN Walisongo adalah salah satu pijakan awal menuju hal itu," ujar Romo Syafii dalam keterangan persnya, Jumat (11/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengumuman izin pembukaan FK ini disampaikan dalam Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-55 UIN Walisongo yang digelar pada Rabu (9/4/2025) di Auditorium II Kampus III.
Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., menyebut pendirian fakultas ini sebagai kado istimewa untuk Dies Natalis ke-55. Selain itu sebagai langkah strategis universitas dalam memperluas kontribusinya di sektor medis.
Romo Syafii memiliki peran sentral dalam terwujudnya FK UIN Walisongo. Beliau aktif mengawal proses pembukaan fakultas ini melalui serangkaian pertemuan strategis dengan Kemendiktisaintek.
Pertemuan penting terjadi pada akhir Desember 2024, di mana Romo Syafii menginisiasi pertemuan dengan Mendikti Saintek Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, Wakil Mendikti Saintek Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., dan Sekjen Togar M. Simatupang. Dalam pertemuan tersebut, Romo Syafii didampingi oleh Dirjen Pendis Kemenag saat itu, Prof. Abu Rokhmad, serta jajaran Kemenag lainnya.
Pertemuan tersebut menjadi forum untuk membahas percepatan pembukaan program studi umum di lingkungan UIN, termasuk pendirian FK di UIN Walisongo dan UIN Semarang, menyusul keberhasilan pembukaan FK UIN Jambi. Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga disampaikan harapan terkait penambahan kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk Kementerian Agama serta dukungan rekomendasi LPDP bagi santri jenjang S2 dan S3 sebagai bagian dari persiapan menyambut Indonesia Emas 2045.
Dekan Fakultas Kedokteran UIN Walisongo, Dr. dr. Sugeng Ibrahim, M.Biomed, secara khusus menyampaikan apresiasinya atas peran besar Wamenag Romo Syafii. Beliau bahkan mengutip pernyataan Wakil Mendikti Saintek Prof. Fauzan yang menyebutkan bahwa terbitnya izin pembukaan FK UIN Walisongo tidak terlepas dari inisiasi dan dorongan kuat Romo Syafii.
"Prof. Fauzan selaku Wakil Mendikti Saintek memang menyampaikan langsung kepada kami bahwa terbitnya izin Fakultas Kedokteran ini tak lepas dari persuasi kuat Romo Wamenag," ungkap dr. Sugeng.
Lebih lanjut, dr. Sugeng Ibrahim berharap agar Wamenag Romo Syafii dapat meluangkan waktu untuk mengunjungi kampus dan menyaksikan secara langsung hasil kerja keras bersama dalam mendirikan FK UIN Walisongo.
Menanggapi hal tersebut, Romo Syafii menekankan bahwa kolaborasi lintas kementerian seperti ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat pendidikan Islam yang inklusif dan berorientasi pada masa depan.
"Insyaallah ini menjadi bagian dari ikhtiar menuju Indonesia Emas 2045, di mana umat Islam siap berkontribusi aktif dalam berbagai bidang keilmuan, termasuk kesehatan," pungkas Romo Syafii.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Iran-Israel Memanas, PBNU Minta Kekuatan Besar Dunia Tak Ikut Campur