Nama Lain Ramadan, Syahrut Tarbiyyah hingga Natiq

#RamadanJadiMudah by BSI

Nama Lain Ramadan, Syahrut Tarbiyyah hingga Natiq

Devi Setya - detikHikmah
Senin, 10 Mar 2025 09:45 WIB
Ramadan Kareem month with glowing lantern on the background of the old city with mosque. Abstract golden moon with islamic ornament. Eid Mubarak. Holy month for fasting Muslims. Vector
Ilustrasi Ramadan Foto: Getty Images/iStockphoto/Sergey Balakhnichev
Jakarta -

Ada beberapa nama lain dan sebutan untuk bulan Ramadan. Setiap nama ini memiliki arti dan makna yang baik.

Ramadan menjadi bulan yang istimewa bagi umat Islam. Bulan ini menjadi waktu diperintahkannya puasa wajib sebulan penuh.

Ramadan menjadi satu-satunya nama bulan yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 185,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

ADVERTISEMENT

Arti Ramadan

Merujuk buku Memburu Syurga di Bulan Istimewa karya Miftah Fauzi, Ramadan memiliki arti 'pembakaran'. Maksudnya adalah pada bulan ini umat Nabi Muhammad SAW mempunyai kesempatan besar untuk beribadah sehingga amalannya dapat membakar seluruh dosa. Makna terbakar di sini adalah dosanya dihapuskan Allah SWT dan mendapat ampunan.

Ibnu Jauzi dalam Bustanul Wa'izhin, menjelaskan makna "Ramadan disebut demikian, karena ia bulan penyucian tubuh dan penyucian hati. Kata ini diambil dari kata 'ramadh' artinya hujan yang datang sebelum musim gugur."

Nama Lain Ramadan

1. Syahrut Tarbiyyah (Bulan Pendidikan)

Dikutip dari buku Materi Khotbah Jumat Setahun karya H. Ahmad Yani, ada sejumlah nama sebutan Ramadan, salah satunya Syahrut Tarbiyyah. Sebutan ini menggambarkan bahwa pada bulan Ramadan ini kaum muslimin didik langsung oleh Allah SWT. Hal itu harus dibuktikan keberhasilannya dengan menunjukkan kepribadian yang lebih baik atau lebih berkualitas islami.

Setiap muslim hendaknya mendapatkan lebih banyak ilmu dan meningkatkan keimanan sepanjang Ramadan, karena jika tidak maka hanya akan mendapatkan haus dan lapar saja. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

"Berapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak dapat apa-apa dari puasanya itu kecuali hanya lapar dan haus." (HR Ahmad dan Al Hakim)

2. Syahrul Ibadah (Bulan Ibadah)

Sepanjang Ramadan dipenuhi dengan ibadah yang sebagian diantaranya khusus dikerjakan hanya pada saat Ramadan. Sebut saja diantaranya sholat tarawih yang hanya dikerjakan pada bulan Ramadan.

3. Natiq (Bulan Kejutan)

Dalam buku Al-Mursyid Al-Wajiz fi At-Tarikh wa Al-Hadharah Al-Islamiyyah karya Salamah Muhammad Al-Harafi Al-Ballawi, Ramadan disebut juga Natiq yang artinya terkejut. Sebutan natiq merujuk pada nataqa yantiqu yang dikaitkan dengan cuaca yang amat panas sehingga membuat kaget.

Ada juga yang mengartikan natiq sebagai kejutan karena banyaknya harta yang diperoleh orang Arab pada bulan ini. An-Natiq berarti juga Al-Jadzabu (menarik) karena bulan Ramadan menarik orang-orang menuju pada suatu keadaan yang berbeda dari kondisi mereka sebelumnya.

Dalam Bustanul Wa'izhin, terdapat sejumlah nama lain bagi bulan Ramadan, yaitu diantaranya; syahr al-iiqaan (bulan keyakinan), syahr al-Qur`aan (bulan turunnya al-Qur'an), syahr al-ihsaan (bulan kebaikan), syahr ar-ridhwan (bulan keridhaan), syahr al-ghufraan (bulan ampunan), syahr ighaatsat al-lahfaan (bulan pertolongan untuk yang membutuhkan), syahr at-tausi'ah 'ala ad-dhaifaan (bulan menghormati tamu), syahr tuftah fiihi abwaab al-Jannah (bulan dibukakan pintu surga), bulan dibelenggunya setan, serta syahr al- amaan wa adh-Dhiman (bulan keamanan dan jaminan).




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads