5 Keutamaan Salat Jumat, Diampuni Dosa hingga Meraih Banyak Pahala

5 Keutamaan Salat Jumat, Diampuni Dosa hingga Meraih Banyak Pahala

ilham fikriansyah - detikHikmah
Jumat, 07 Mar 2025 09:45 WIB
Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad menunaikan salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta. Syekh Ahmad juga mengisi khotbah dan memimpin salat di hadapan ribuan jemaah.
Ilustrasi salat Jumat. Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Salat Jumat merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan bagi laki-laki muslim. Ada banyak keutamaan dari melaksanakan salat Jumat, mulai dari diampuni dosa-dosanya hingga meraih banyak pahala.

Allah SWT telah memerintahkan kepada umat muslim untuk melaksanakan salat Jumat. Dalam Al-Qur'an surat Al-Jumu'ah ayat 9, Allah SWT berfirman,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Hai orang-orang beriman, apabila diserukan untuk menunaikan salat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Ayat di atas menjelaskan bahwa Jumat merupakan hari yang istimewa sekaligus hari yang ditetapkan untuk mengerjakan ibadah khusus, yakni salat Jumat.

ADVERTISEMENT

Keutamaan Salat Jumat

Hukum salat Jumat adalah fardhu 'ain bagi setiap laki-laki muslim yang telah dewasa, merdeka, sehat badan serta menetap di dalam negeri atau tempat tertentu.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Salat Jumat itu wajib bagi atas setiap muslim, dilaksanakan secara berjamaah kecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil, dan orang sakit. (HR Abu Daud dan Al Hakim)

Lantas, apa saja keutamaan salat Jumat menurut hadits? Simak di bawah ini:

1. Pahala Besar bagi yang Datang Lebih Awal ke Masjid

Diriwayatkan dari Aus bin Aus RA, ia berkata,

"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: 'Barangsiapa mandi pada hari Jumat, berangkat lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat lagha (sia-sia), maka dari setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan qiyamulail setahun'." (HR. Abu Dawud, al-Nasai dan Ahmad).

2. Diampuni Dosa

Dari Salman RA, Rasulullah SAW bersabda,

"Tidaklah seseorang mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyaknya atau mengoleskan minyak wangi yang di rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan khutbah dengan seksama ketika imam berkhutbah, melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara Jum'at tersebut dan Jum'at berikutnya." (HR. Bukhari)

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, "Di antara salat lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat berikutnya, itu dapat menghapuskan dosa di antara keduanya selama tidak dilakukan dosa besar." (HR. Muslim)

3. Amalan Masuk Surga

Dari Abu Sa'id Al Khudry, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Lima perbuatan, bila dilakukan oleh seseorang dalam suatu hari, Allah SWT akan menulisnya sebagai penghuni surga: menjenguk orang sakit, melayat jenazah, berpuasa satu hari, menunaikan salat Jumat, dan memerdekakan budak." (HR Ibnu Hibban)

4. Amalan yang Dicatat Malaikat

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Jika tiba hari Jumat, maka para Malaikat berdiri di pintu-pintu masjid, lalu mereka mencatat orang yang datang lebih awal sebagai yang awal. Perumpamaan orang yang datang paling awal untuk melaksanakan shalat Jumat adalah seperti orang yang berkurban unta, kemudian yang berikutnya seperti orang yang berkurban sapi, dan yang berikutnya seperti orang yang berkurban kambing, yang berikutnya lagi seperti orang yang berkurban ayam, kemudian yang berikutnya seperti orang yang berkurban telur. Maka apabila imam sudah muncul dan duduk di atas mimbar, mereka menutup buku catatan mereka dan duduk mendengarkan dzikir (khutbah)." (HR. Ahmad)

5. Hari As Syahid

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Al yaumul mau'ud adalah hari kiamat, al-yaumul masyhud adalah hari Arafah dan As Syahid adalah hari Jumat." (HR Tirmidzi)

Keistimewaan Hari Jumat dalam Islam

Dalam buku Superberkah Shalat Jumat: Menggali dan Meraih Keutamaan dan Keberkahan di Hari Paling Istimewa oleh Firdaus Wajdi dan Luthfi Arif, dijelaskan bahwa Jumat menjadi hari istimewa sekaligus simbol hari berkumpul dalam sosialisasi umat Islam.

Hal ini sesuai dengan makna "Jumat" itu sendiri yang secara etimologis berasal dari kata jama'a - yajma'u - jama'ah yang berarti "berkumpul". Ibnu Katsir menjelaskan dalam Kitab Tafsirnya sebagai berikut,

"Sesungguhnya hari Jumat disebut Jumu'ah karena dari kata "al-jam'u" karena sesungguhnya orang-orang Islam berkumpul setiap tujuh hari sebanyak satu kali di dalam masjid-masjid yang besar.

Dan pada hari itu semua makhluk telah sempurna penciptaannya, dan sesungguhnya itu merupakan hari keenam dari tahun dimana Allah menciptakan langit dan bumi. Jumat juga menjadi hari bagi Allah SWT menciptakan Nabi Adam, dan memasukkannya ke dalam surga, dan padanya juga nabi Adam dikeluarkan dari surga, dan pada hari Jumat pula hari kiamat terjadi.

Pada hari Jumat terdapat suatu saat yang tidak ada seorangpun yang beriman dapat menjumpainya, sedangkan dia dalam keadaan memohon kebaikan kepada Allah di dalamnya, melainkan Allah akan mengabulkan apa yang dia minta."

Demikian penjelasan tentang lima keutamaan salat Jumat menurut hadits. Semoga bermanfaat.




(ilf/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads