Melantunkan shalawat Nariyah menjadi salah satu amalan yang dapat dikerjakan umat Islam untuk memuji Rasulullah SAW. Shalawat ini diciptakan oleh Syekh Nariyah yang hidup di masa Rasulullah SAW.
Mengutip buku Mukjizat Shalawat karya Habib Abdullah Assegaf, Lc., M.A. & Hj. Indriya R. Dani, S.E., sholawat berasal dari kata shalaat. Jika bentuknya tunggal, shalaat. Jika berbentuk jamak menjadi shalawaat, yang berarti doa untuk mengingat Allah SWT secara terus menerus.
Secara istilah shalawat adalah rahmat yang sempurna, kesempurnaan atas rahmat bagi kekasihnya. Disebut sebagai rahmat yang sempurna, karena tidak diciptakan shalawat, kecuali hanya pada Nabi Muhammad SAW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shalawat adalah doa yang ditujukan pada Rasulullah SAW sebagai bukti cinta dan hormat kepadanya. Dalam Al-Qur'an surat Al Ahzab ayat 56, Allah SWT berfirman,
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
Salah satu shalawat yang dapat diamalkan yakni shalawat Nariyah.
Bacaan Shalawat Nariyah
Berikut bacaan shalawat Nariyah dalam tulisan Arab, latin, dan artinya:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَــمَّدِ ࣙالَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وِصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Arab Latin: Allâhumma shalli shalâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman `alâ sayyidinâ Muḫammadinil-ladzi tanḫallu bihil-`uqadu wa tanfariju bihil-kurabu wa tuqdlâ bihil-ḫawâiju wa tunâlu bihir-raghâ'ibu wa ḫusnul-khawâtimi wa yustasqal-ghamâmu biwajhihil-karîmi wa `alâ âlihi wa shaḫbihi fî kulli lamḫatin wa nafasin bi`adadi kulli ma`lûmilak(a).
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau."
Sejarah Shalawat Nariyah
Merujuk buku Rahasia Dahsyat Shalawat Keajaiban Lafadz Rasulullah SAW karya Ustaz. M. Kamaluddin S.Pd.I MM., sholawat Nariyah adalah sebuah shalawat yang disusun oleh Syekh Nariyah. Beliau adalah seorang syekh yang hidup pada zaman Rasulullah SAW sehingga ia termasuk salah satu sahabat Nabi SAW.
Syekh Nariyah melihat kerja keras Nabi SAW dalam menyampaikan wahyu Allah SWT, mengajarkan tentang Islam, amal saleh dan akhlakul karimah sehingga ia selalu berdoa kepada Allah SWT memohon keselamatan dan kesejahteraan untuk nabi.
Doa-doa yang menyertakan nabi biasa disebut sebagai shalawat dan Syekh Nariyah termasuk salah satu orang yang menyusun shalawat yang kemudian dikenal dengan sebutan shalawat nariyah.
Suatu malam Syekh Nariyah membaca sholawatnya sebanyak 4444 kali. Setelah membacanya, beliau mendapat karomah dari Allah SWT. Maka dalam suatu majelis beliau mendekati Nabi Muhammad SAW dan minta dimasukkan ke surga pertama kali bersama Nabi SAW. Kemudian Nabi SAW pun mengiyakan.
Kemudian ada seorang sahabat yang cemburu dan lantas minta didoakan yang sama seperti Syekh Nariyah. Namun Nabi SAW mengatakan tidak bisa karena Syekh Nariyah sudah memintanya terlebih dahulu.
Para sahabat tidak mengetahui amalan yang dikerjakan Syekh Nariyah. Setiap malam ia mendoakan keselamatan dan kesejahteraan Nabi SAW.
Orang yang mendoakan Nabi Muhammad SAW pada hakekatnya adalah mendoakan untuk dirinya sendiri karena Allah SWT sudah menjamin para nabi sehingga doa itu akan berbalik kepada orang yang mengamalkannya.
Shalawat Nariyah sering juga disebut sebagai shalawat Tafrijiah. Shalawat adalah bentuk pemuliaan dan sanjungan kepada Rasulullah SAW.
Disebutkan dalam kitab Khozinatul Asror bahwa, "Salah satu shalawat yang mustajab ialah Sholawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah karena jika umat Islam mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat Nariyah ini sebanyak 4444 kali."
Wallahu a'lam.
(dvs/inf)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
MUI Konfirmasi Dugaan Nampan MBG Terpapar Minyak Babi
Foto Prewedding dalam Islam, Apakah Diperbolehkan?