Surat Al-Mujadalah Ayat 11, Tingginya Derajat Orang yang Berilmu

Surat Al-Mujadalah Ayat 11, Tingginya Derajat Orang yang Berilmu

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 13 Feb 2025 08:45 WIB
al-quran hikmah
Al-Quran Foto: Getty Images/iStockphoto/karammiri
Jakarta -

Dalam pandangan Islam, seorang yang berilmu memiliki derajat yang lebih tinggi diantara yang lainnya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam beberapa ayat Al-Qur'an, salah satunya surat Al-Mujadalah ayat 11.

Rasulullah SAW dalam haditsnya juga banyak bersabda tentang keutamaan seorang yang mencari dan memiliki ilmu.

Dalam salah satu haditsnya beliau bersabda, "Barang siapa menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan melapangkan jalan baginya menuju syurga." (HR At-Tirmidzi)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka dia berada di jalan Allah sampai ia kembali." (HR At-Tirmidzi)."

Hadits ini menyatakan bahwa mencari ilmu dan mengembangkan pengetahuan adalah salah satu bentuk jihad di jalan Allah SWT.

ADVERTISEMENT

Surat Al-Mujadalah Ayat 11

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qīla lakum tafassaḥụ fil-majālisi fafsaḥụ yafsaḥillāhu lakum, wa iżā qīlansyuzụ fansyuzụ yarfa'illāhullażīna āmanụ mingkum wallażīna ụtul-'ilma darajāt, wallāhu bimā ta'malụna khabīr

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Tafsir Surat Al-Mujadalah Ayat 11

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan, Allah SWT berfirman seraya mendidik para hamba-Nya yang beriman dan memerintahkan kepada mereka agar sebagian dari mereka bersikap baik kepada sebagian lain dalam majelis-majelis.

Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih: (Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena Allah, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga."

Diriwayatkan dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah seseorang menyuruh berdiri orang lain dari majelisnya, lalu dia duduk menggantikannya, tetapi lapangkanlah dan luaskanlah tempat duduk kalian.

Janganlah menganggap bahwa apabila seseorang dari kalian memberikan kelapangan untuk saudaranya yang baru tiba, atau dia disuruh bangkit dari tempat duduknya untuk saudaranya itu, hal itu merendahkannya. Tidak, bahkan hal itu merupakan suatu derajat ketinggian baginya di sisi Allah, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala itu untuknya, bahkan Dia akan memberikan balasan pahalanya di dunia dan akhirat.

Karena sesungguhnya barang siapa yang rendah diri terhadap perintah Allah, niscaya Allah akan meninggikan kedudukannya dan menyebarkan namanya.

Pentingnya Ilmu dalam Islam

Mengutip buku Islam, Ilmu & Kebudayaan karya Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, MA., Islam dengan sumber pokoknya, Al-Qur'an, adalah agama yang amat mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Seorang pengamat orientalis Barat, Franz Rosenthal, menyatakan bahwa ilmu merupakan salah satu konsep yang mendominasi Islam dan memberi bentuk serta kompleksitas yang khas kepada peradaban Muslim.

Dalam Al-Qur'an terdapat 750 kata yang berakar dari ilmu, kata ini yang mewakili hampir 1% dari keseluruhan vocabulary Al-Qur'an yang berjumlah kurang lebih 78.000 kata.

Rasulullah SAW bersabda tentang kerugian yang akan didapatkan orang yang menyimpan ilmu hanya untuk dirinya sendiri. Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa menyembunyikan suatu ilmu, maka pada hari kiamat Allah akan mengekangnya (mengikatnya) dengan kekangan dari api neraka." (HR al-Hakim dan Ibnu Hibbān).




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads