Masjid Istiqlal Gelar Festival Harmoni Istiqlal, Ada Pameran Budaya Islam hingga Bazar Kuliner

Galeri Harmoni Istiqlal — Festival Harmoni Istiqlal Foto: Devi Setya / detikcom

Jakarta -

Masjid Istiqlal Jakarta menggelar Festival Harmoni Istiqlal. Dalam kegiatan ini ada pameran budaya Islam hingga bazar kuliner UMKM.

Festival Harmoni Istiqlal merupakan pagelaran hasil kerjasama Kementerian Agama, Kementerian Kebudayaan, Kementerian UMKM, Badan Pengelola Masjid Istiqlal dan Gerakan Pemajuan Kebudayaan Cipta Kawasan. Harmoni Istiqlal adalah gagasan dari Gerakan Cipta Kawasan Pemajuan Kebudayaan.

Melvi dari Tim Cipta Kawasan yang juga salah satu Inisiator Festival Harmoni Istiqlal menjelaskan, festival ini dibuka pada 10 Desember 2024 dan akan berlangsung hingga 28 Februari 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Festival Harmoni Istiqlal merupakan rangkaian pagelaran menuju Festival Istiqlal yang rencananya akan berlangsung pada 2025 mendatang. "Festival Istiqlal pernah digelar pada 1991 dan 1995. Dan rencananya akan dihadirkan kembali. Harmoni Istiqlal ini menjadi awalan dari festival tersebut," jelas Melvi saat ditemui detikHikmah, Senin (30/12/2025).

Lebih lanjut Melvi menjelaskan ada tiga pilar program utama yang menjadi fokus pada kegiatan Festival Harmoni Istiqlal. Berikut rinciannya:

1. Galeri Harmoni Istiqlal yang menampilkan karya seni tentang Masjid Istiqlal, budaya Islam di Nusantara dan tentang Imam Bukhari.

2. Pasar Harmoni yakni bazar UMKM yang berlangsung mulai 30 November 2024. Pasar Harmoni merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian UMKM.

3. Literasi yakni bazar buku dan kegiatan dengan para penulis buku yang berkolaborasi dengan Ngaji Literasi Gramedia.

Galeri Harmoni Istiqlal

Galeri Harmoni Istiqlal Foto: Devi Setya / detikcom

Seluruh kegiatan Festival Harmoni Istiqlal bisa dinikmati oleh masyarakat umum, termasuk Galeri Harmoni Istiqlal. Pameran yang berlokasi di lantai dasar Masjid Istiqlal ini bisa diakses melalui pintu Al Fattah.

Untuk tiket masuk, dewasa dikenai biaya Rp 45.000 sementara untuk anak-anak, pelajar dan mahasiswa Rp 35.000. Biaya tiket ini sudah termasuk wakaf sebesar Rp 5.000. Jadi pengunjung ikut diajak menyisihkan sebagian hartanya untuk wakaf.

"Pengunjung bisa berpartisipasi untuk memakmurkan masjid, mendapatkan wisata edukasi, wisata seni dan budaya yang memadukan karya seni dengan sejarah spiritualitas dan teknologi," jelas Melvi.

Area pameran hadir dengan teknologi modern yang menghadirkan ruang multimedia interaktif, ruang imersif dan area dengan perangkat VR.

Pengunjung akan dimanjakan dengan tampilan visual yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan hasil karya para seniman yang mengagumkan.

Ada lebih dari 100 karya seni dari 50 seniman dan pelaku kreatif dari 6 negara.

Galeri yang menempati ruangan seluas 1100 meter ini dirancang sebagai area yang ramah anak dan ramah disabilitas.

Pada area Pameran Islam Nusantara bertajuk "Riwayat: Telusur Budaya Islam di Nusantara", menghadirkan sejarah penyebaran budaya Islam di Nusatara yang telah berlangsung sejak abad ke-7.

Kemudian pada Galeri Buchari Islami Art yang bekerja sama dengan Bukhari Creative Group dari Uzbekistan, dihadirkan karya lukisan dan kaligrafi yang dibuat dengan merujuk hadits sahih Imam Bukhari.

Pengunjung akan dibuat takjub dengan hasil karya para seniman yang tampil apik dalam balutan nuansa Islami.