Umat muslim akan memasuki bulan Rajab 1446 H pada awal Januari 2025. Rajab merupakan bulan yang mulia dan istimewa dalam Islam.
Mengacu pada Kalender Hijriah terbitan Kementerian Agama (Kemenag RI), 1 Rajab 1446 H jatuh pada Rabu 1 Januari 2025.
Baca juga: Amalan Malam 1 Rajab, Dianjurkan Baca Apa? |
Awal Rajab 1446 H Versi Nahdlatul Ulama
Melansir dari NU Online, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menetapkan awal Rajab 1446 H besar kemungkinan jatuh pada 1 Januari 2025. Ini dapat terjadi jika hilal terlihat di wilayah Indonesia sore nanti karena NU menggunakan kriteria imkanur rukyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data disampaikan dalam lampiran Surat Instruksi Rukyah Rajab 1446 H nomor 14/PB.08/A.ll.08.47/13/12/2024 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Senin (30/12/2024).
Melalui data Falakiyah itu diketahui hilal 29 Jumadil Akhir 1446 H, Selasa Pahing, 31 Desember 2024 menunjukkan telah berada di atas ufuk. Hilal juga sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah di seluruh Indonesia.
Sebagai informasi, tinggi hilal sudah di atas 3 derajat dan elongasi lebih dari 6,4 derajat. Parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Jayapura, Provinsi Papua. Ketinggian hilal di sana mencapai 4 derajat 11 menit dan elongasi hilal hakiki 7 derajat 09 menit, serta lama hilal di atas ufuk 19 menit 36 detik.
Sementara itu, parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Ketinggian hilal di sana mencapai 5 derajat 35 menit, elongasi hilal hakiki 8 derajat 05 menit, dan lama hilal di atas ufuk 26 menit 13 detik.
Adapun markaz Jakarta Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11' 25" LS 106º 50' 50" BT), tinggi hilal adalah 5 derajat 31 menit 06 detik dengan elongasi 8 derajat 04 menit 07 detik dan lama hilal di atas ufuk 25 menit 51 detik.
Kemudian, ijtimak (konjungsi) terjadi pada Selasa Pahing 31 Desember 2024 M pukul 05:27:49 WIB. Posisi matahari berada pada 23 derajat 17 menit 28 detik selatan titik barat.
Lalu, letak hilal berada pada 26 derajat 45 menit 23 detik selatan titik barat dan kedudukan hilal 3 derajat 27 menit 56 detik selatan Matahari dengan keadaan hilal miring ke selatan. Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas NU.
"Lembaga Falakiyah PBNU menginstruksikan kepada para perukyah Nahdlatul Ulama se-Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Jumadal Akhirah 1446 H pada hari Selasa Pahing, 29 Jumadal Akhirah 1446 H / 31 Desember 2024 M," demikian bunyi surat tersebut.
LF PBNU meminta agar hasil rukyah mohon bisa dilaporkan secara tertulis melalui WhatsApp Group LFNU se-Indonesia.
Awal Rajab 1446 H Versi PP Muhammadiyah
Berbeda dengan NU, PP Muhammadiyah menetapkan 1 Rajab 1446 H dengan data Kalender Hijriah Tunggal (KHGT). Artinya, 1 Rajab 2025 versi Muhammadiyah resmi jatuh pada 1 Januari 2025.
Melansir dari laman Muhammadiyah, KHGT mengakomodasi kebutuhan umat Islam agar memiliki kalender hijriah yang sifatnya universal serta menghindari perbedaan dalam memulai bulan baru.
Syarat yang paling dasar dalam penerapan KHGT adalah terjadinya ijtimak, yaitu peristiwa astronomis ketika bulan berada di antara matahari dan bumi dalam posisi garis bujur yang sama. Peristiwa tersebut menandai akhir bulan kamariah yang sedang berlangsung dan awal bulan kamariah berikutnya.
Para astronom sepakat bahwa ijtimak adalah batas astronomis dalam perhitungan kalender hijriah. Dalam konteks 1 Rajab 1446 H, ijtimak terjadi pada Senin, 30 Desember 2024 pukul 22:26:42 GMT.
Dengan menetapkan ambang batas imkan rukyat 5 derajat untuk ketinggian bulan dan 8 derajat untuk sudut elongasi, KHGT memastikan bahwa awal bulan baru tidak dimulai sebelum memenuhi kriteria tersebut.
Mengenai penetapan 1 Rajab 1446 H, awal imkan rukyat global tercapai pada Selasa, 31 Desember 2024 pukul 10:58:51 GMT, dengan tinggi bulan mencapai 7 derajat dan elongasi 8 derajat.
Pilihan parameter imkan rukyat 5-8 derajat ini mencerminkan kompromi antara pendekatan hisab modern dan tradisi rukyat yang masih dipegang kuat oleh sebagian besar umat Islam. Melalui cara tersebut, KHGT berusaha menjembatani perbedaan pandangan yang selama ini menjadi sumber polemik dalam penentuan awal bulan hijriah.
Selain itu, KHGT juga memiliki prinsip bahwa masuknya awal bulan tidak boleh ditunda di tempat mana pun jika hilal telah memenuhi kriteria imkan rukyat. Oleh sebab itu, 1 Rajab 1446 H jatuh pada Rabu, 1 Januari 2025 M.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026