Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan, Buah Kesukaan Rasulullah SAW

Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan, Buah Kesukaan Rasulullah SAW

Amelia Ghany Safitri - detikHikmah
Rabu, 25 Des 2024 07:00 WIB
Asian Muslim woman eating dates and resting during fasting at home during Ramadan
Buah kurma Foto: Getty Images/varniccha kajai
Jakarta -

Kurma merupakan salah satu buah istimewa yang sering ditemukan atau dikonsumsi di kalangan umat Islam, terutama ketika berbuka puasa di bulan Ramadhan.

Selain dikenal sebagai makanan kesukaan Rasulullah SAW, kurma juga diketahui kaya akan manfaat. Simak pembahasannya berikut ini.

Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan

Mengutip buku Mukjizat Makanan dan Minuman Kesukaan Rasulullah SAW yang ditulis oleh Moch. Syahrowi Yazid, disebutkan bahwa kurma kering (tamer atau tamar) memiliki keunggulan karena mudah disimpan dan awet, sehingga dapat dikonsumsi sepanjang tahun. Kurma kering ini mengandung sekitar 75% glukosa, 20% protein, dan 3% lemak atau minyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, tamer kaya akan mineral alkali seperti kalsium, potasium, serta vitamin B dan C, dan mengandung unsur besi.

Untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, sebaiknya kurma kering ini dikonsumsi bersama segelas susu, karena susu kaya akan protein dan lemak, yang keduanya sangat baik untuk tubuh.

ADVERTISEMENT

Masyarakat Badui di Arab, yang sering mengonsumi tamer kering dan susu kambing bandot, terbukti memiliki tubuh yang sehat dan jarang terkena penyakit, terutama penyakit kronis.

Di sisi lain, kurma basah (ruthab), sangat kaya akan kalsium dan besi, yang sangat bermanfaat bagi wanita setelah melahirkan. Ruthab juga mendukung produksi ASI dan membantu menggantikan zat-zat yang hilang dalam tubuh ibu saat melahirkan atau menyusui.

Kurma mengandung serat selulosa yang berfungsi meningkatkan kerja usus dan membantu pemulihan bagi tubuh yang kurang makan. Karena serat ini tidak dapat dicerna, ia membantu menjaga tubuh agar tidak kekurangan makanan dalam perut.

Kandungan vitamin A pada kurma juga baik untuk pemeliharaan kesehatan kulit, ketajaman penglihatan, dan pencegahan infeksi. Oleh karena itu, orang-orang di daerah gurun sering mengonsumsi kurma untuk memperkuat pendengaran dan memfokuskan penglihatan mereka.

Selain itu, kurma mengandung fosfor dan kalsium yang penting untuk pembentukan tulang dan kesehatan gigi. Fosfor juga berperan dalam aktivitas kelenjar tubuh dan mendukung fungsi otak, sehingga mengonsumsi kurma secara teratur dapat membantu meningkatkan kecerdasan.

Kandungan kalium pada kurma bermanfaat untuk mengatasi kelelahan, memperlancar kerja jantung, mengaktifkan kontraksi otot, dan mengatur tekanan darah. Kalium juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Selain itu, kandungan mineral dalam kurma membantu menstabilkan detak jantung, mengaktifkan otot, dan menjaga tekanan darah tetap normal. Kurma juga mengandung zat yang mempengaruhi hormon oksitosin, yang berperan dalam mempercepat proses kelahiran dan mengurangi risiko pendarahan pasca persalinan.

Di dalam kurma, juga terdapat hormon yang mendukung produksi ASI serta menghambat aktivitas hormon kelenjar tiroid.

Dengan berbagai manfaat buah kurma untuk kesehatan tersebut, tidak mengherankan jika Rasulullah SAW sangat menyukai makanan ini dan menganjurkan umatnya untuk mengonsumsi kurma, terutama saat berbuka puasa.

Kurma Adalah Buah Kesukaan Rasulullah SAW

Dalam banyak riwayat, Rasulullah SAW sering mengonsumsi kurma. Bahkan, menurut sumber sebelumnya, disebutkan bahwa kurma adalah makanan utama Rasulullah SAW. Beliau bersabda,

"Wahai Aisyah! Rumah yang di dalamnya tidak ada kurma, maka penghuninya akan lapar. Wahai Aisyah! Rumah yang di dalamnya tidak ada kurma, maka penghuninya akan lapar. Beliau mengucapkannya sebanyak dua atau tiga kali." (HR Muslim)

Selain itu, Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk mengonsumsi buah kurma, terutama ketika sahur dan berbuka puasa, sebagaimana sabda beliau berikut,

"Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan tamar (kurma kering), karena itu adalah berkah. Apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena air adalah bersih (menyucikan)." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Nasa'i, dan Abu Dawud).

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud, Anas bin Malik RA menuturkan bahwa Rasulullah SAW berbuka sebelum shalat dengan beberapa butir kurma basah (ruthab). Apabila tidak ada kurma basah di tempat beliau, maka beliau berbuka dengan beberapa butir kurma kering (tamar). Dan, apabila tidak ada kurma kering, maka beliau meminum beberapa teguk air.

Sebagian sahabat Rasulullah SAW pun mengetahui beberapa makanan yang disukai oleh Rasulullah SAW hingga mereka berusaha menghidangkannya saat beliau berkunjung ke rumah mereka.

Salah satu makanan yang mereka ketahui disukai Rasulullah SAW adalah mentega dengan buah kurma. Dalam buku 354 Sunnah Nabi Sehari-hari yang disusun oleh Raghib As-Sirjani, diriwayatkan sebuah hadits dari dua anak laki-laki Busr As-Sulami, yang menceritakan,

"Suatu hari, Rasulullah bertamu ke rumah kami, maka kami pun menyuguhkan beliau mentega dan buah kurma dan beliau sangat menyukai mentega dan buah kurma." (HR. Abu Dawud)

Dalam riwayat lain dari keduanya berkata, "Rasulullah bertamu ke rumah kami dan kami meletakkan alas untuk beliau duduki. Allah menurunkan wahyu-Nya kepada Rasulullah di rumah kami, dan kami menyuguhkan beliau mentega dengan buah kurma dan beliau sangat menyukainya." (HR. Ibnu Majah)




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads