Tata Cara Mandi Wajib setelah Keluar Air Mani dan Niatnya

Tata Cara Mandi Wajib setelah Keluar Air Mani dan Niatnya

Yusuf Alfiansyah Kasdini - detikHikmah
Sabtu, 23 Nov 2024 19:01 WIB
Fresh shower behind wet glass window with water drops splashing. Water running from shower head and faucet in modern bathroom.
Ilustrasi mandi wajib setelah keluar mani. Foto: Getty Images/iStockphoto/ben-bryant
Jakarta -

Mandi wajib dilakukan karena berbagai sebab. Salah satunya karena junub seperti keluar air mani.

Air mani adalah cairan yang keluar dari kemaluan akibat rangsangan seksual atau tanda dari syahwat. Hal ini menjadi syarat penting untuk menjaga kesucian diri sebelum melaksanakan ibadah seperti salat.

Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh as-Sunnah yang diterjemahkan Abu Aulia dan Abu Syauqina memaparkan hadits yang menjadi dalil mandi wajib karena keluar air mani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diriwayatkan dari Abi Said, Rasulullah SAW bersabda, "Mandi (wajib) dilakukan karena mani." (HR Muslim)

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah, ia bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, apakah seorang wanita juga wajib mandi jika ia mimpi basah?" Rasulullah SAW menjawab, "Ya, jika ia mengeluarkan mani." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad dan lainnya)

ADVERTISEMENT

Hal ini menegaskan bahwa kewajiban mandi wajib tidak hanya berlaku untuk laki-laki, tetapi juga untuk perempuan, ketika terjadi keluarnya air mani.

Hukum Mandi Wajib setelah Keluar Air Mani

Terdapat beberapa kondisi keluarnya mani yang mengharuskan seseorang mandi wajib atau boleh meninggalkannya. Mengacu sumber sebelumnya, berikut rincian lengkapnya.

1. Jika air mani keluar bukan karena rangsangan syahwat, melainkan karena faktor lain seperti sakit atau cuaca dingin, maka mandi besar tidak diwajibkan.

2. Jika seseorang bermimpi basah namun tidak ditemukan air mani yang keluar, maka ia tidak diwajibkan untuk mandi wajib.

3. Ketika seseorang terbangun dari tidur dan menemukan cairan namun tidak ingat apakah ia bermimpi basah atau tidak, terdapat dua kemungkinan: Pertama, jika yakin itu adalah mani, maka mandi wajib harus dilakukan. Kedua, jika ragu-ragu, tetap dianjurkan mandi wajib untuk menjaga kesucian.

4. Apabila seseorang merasa getaran syahwat dan aliran air mani tetapi berhasil menahannya hingga tidak keluar, maka mandi wajib tidak diperlukan. Rasulullah SAW mengaitkan kewajiban mandi dengan keluarnya mani. Namun, jika mani keluar setelah beberapa saat, seperti saat berjalan, mandi wajib tetap diwajibkan.

5. Jika seseorang menemukan air mani di pakaiannya setelah melaksanakan salat, maka ia wajib mengulang semua salatnya sejak tidur terakhir. Namun, jika yakin bahwa cairan tersebut berasal dari mimpi sebelum waktu salat terakhir, ia hanya perlu mengulang salat terdekat saja.

Bacaan Niat Mandi Wajib setelah Keluar Air Mani

Sebelum melaksanakan tata cara mandi wajib yang benar, membaca niat menjadi langkah awal yang tidak boleh dilupakan. Berikut adalah bacaan niat dari mandi wajib setelah keluar air mani.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta'ala

Artinya: "Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Tata Cara Mandi Wajib setelah Keluar Air Mani

Tata cara mandi wajib tak sekedar membersihkan tubuh, melainkan mengikuti tahapan yang telah dicontohkan sesuai syariat agar sah secara hukum agama. Mengutip dari Buku Tuntunan Supermudah & Lengkap Sholat Wajib & Sunnah Sesuai Tuntunan Rasulullah yang disusun Abd Hamid dkk, berikut tata cara mandi wajib setelah keluar air mani yang perlu dipahami:

1. Niat yang Tulus karena Allah SWT

Proses mandi wajib setelah keluar air mani diawali dengan niat untuk mengangkat hadas besar.

2. Mencuci Kedua Tangan

Setelah berniat, langkah pertama adalah mencuci kedua tangan. Rasulullah SAW mengajarkan untuk memulai mandi junub dengan membasuh kedua tangan terlebih dahulu.

3. Membersihkan Kemaluan dengan Tangan Kiri

Langkah selanjutnya adalah membersihkan kemaluan menggunakan tangan kiri. Rasulullah SAW juga mencontohkan mencuci tangan setelah membersihkan bagian kemaluan dengan menggosokkan tangannya ke tanah.

4. Wudhu

Sebelum memulai membasuh tubuh, dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu seperti wudhu sebelum salat.

5. Menyiramkan Air ke Kepala

Langkah inti dari mandi wajib adalah menyiramkan air ke kepala. Rasulullah SAW memulai proses ini dengan menyiramkan air di kepala hingga merata ke bagian kanan tubuh hingga bagian kiri tubuh dan memastikan seluruh tubuhnya terkena air.

6. Membasahi Rambut hingga Pangkalnya

Pastikan air juga mencapai pangkal rambut.

7. Mencuci Kedua Kaki

Langkah berikutnya adalah mencuci kedua kaki sebanyak tiga kali, dimulai dari kaki kanan, kemudian dilanjutkan dengan kaki kiri.

8. Tidak Berlebihan dalam Menggunakan Air

Rasulullah SAW mencontohkan untuk tidak berlebihan dalam menggunakan air. Dalam hadits disebutkan bahwa beliau hanya menggunakan satu sha' air untuk mandi wajib, setara dengan sekitar tiga liter air, sehingga prosesnya tetap sederhana namun sah.

Dari Anas RA, "Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mandi dengan satu sha' (±3 liter) sampai lima mud dan wudhu dengan satu mud (±3% liter)." (HR Bukhari dan Muslim)




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads