Festival Istiqlal Hadir Lagi, Jadikan Seni Islam sebagai Diplomasi Budaya

Festival Istiqlal Hadir Lagi, Jadikan Seni Islam sebagai Diplomasi Budaya

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 15 Nov 2024 20:45 WIB
Salat Idul Adha 2023 akan digelar di Masjid Istiqlal. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis, 29 Juni 2023. Simak ketentuan salat Idul Adha 2023 di Istiqlal!
Masjid Istiqlal (Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)
Jakarta -

Setelah lebih dari tiga dekade vakum, Kementerian Agama (Kemenag) berencana menghidupkan kembali Festival Istiqlal. Acara ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi ekspresi seni Islam di Indonesia sekaligus menjadi sarana diplomasi budaya di tingkat internasional.

Dalam sebuah diskusi kelompok fokus yang digelar pada Rabu (13/11/2024), Kemenag bersama para penyelenggara Festival Istiqlal sebelumnya membahas rencana besar untuk menjadikan festival ini sebagai ajang yang lebih inklusif dan berdampak luas. Staf Khusus Menteri Agama, Farid Saenong, menekankan pentingnya menjadikan Festival Istiqlal sebagai sebuah event internasional yang menampilkan kekayaan dan keragaman seni budaya Islam di Indonesia.

"Festival Istiqlal ini (berpotensi) ditingkatkan menjadi event internasional seni budaya Islam Indonesia," ujar Farid dalam keterangan pers yang diterima detikHikmah, Jumat (15/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menekankan bahwa festival ini harus merepresentasikan budaya lokal masyarakat Indonesia dengan memuat ekspresi kebudayaan Islam yang khas dan autentik. Selain menjadi ajang diplomasi budaya, Festival Istiqlal diharapkan dapat membangkitkan kesadaran akan pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya lokal yang berpadu dengan semangat modernitas.

Seperti diketahui, Festival Istiqlal pertama kali diselenggarakan pada 1991 dan kedua pada 1995. Ajang ini memamerkan kekayaan seni budaya Islam Indonesia sekaligus berperan sebagai simbol keberadaan Islam di Asia Tenggara.

ADVERTISEMENT

Kasubdit Bina Penyuluh Agama Islam Kemenag Amirullah menjelaskan, Festival Istiqlal memiliki makna penting sebagai wadah pelestarian dan inovasi seni budaya Islam yang memperkuat diplomasi budaya Indonesia di mata dunia.

"Festival Istiqlal menggambarkan Islam yang hidup, mencerminkan nilai-nilai Islam khas Indonesia, sekaligus menjadi simpul kebudayaan Islam di Asia Tenggara atau Nusantara. Ini juga menjadi diplomasi budaya yang unik di dunia," tutur Amirullah.

Festival Istiqlal akan menggabungkan seni budaya tradisional dan modern. Menjadikannya sebagai "rumah bersama" bagi beragam ekspresi budaya Islam, baik dari Indonesia maupun negara-negara Islam lainnya.

Rencana Festival Istiqlal III tidak hanya berfokus pada penggalian seni budaya lokal tetapi juga membawa misi global. Ajang ini akan menjadi payung besar bagi keberagaman dan ekspresi budaya Islam, melintasi batas-batas wilayah dan menjadi simbol persatuan Islam di Asia Tenggara.

"Festival ini akan menjadi payung besar bagi keberagaman dan ekspresi budaya Islam yang melintasi batas-batas wilayah, tak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara," tukas Amirullah.




(hnh/kri)

Hide Ads