Israel Kian Brutal, Pemimpin Negara Arab dan Islam Gelar KTT Luar Biasa

Israel Kian Brutal, Pemimpin Negara Arab dan Islam Gelar KTT Luar Biasa

Kristina - detikHikmah
Senin, 11 Nov 2024 11:01 WIB
Pemimpin negara Arab dan Islam menghadiri KTT Luar Biasa di Riyadh, Arab Saudi, Senin (11/11/2024).
Pemimpin negara Arab dan Islam menghadiri KTT Luar Biasa di Riyadh, Arab Saudi, Senin (11/11/2024). Foto: Saudi Press Agency (SPA)
Jakarta -

Para pemimpin negara Arab dan Islam tiba di Riyadh, Arab Saudi sejak kemarin. Akan ada pertemuan luar biasa yang mendesak hari ini.

Kantor berita Arab Saudi, SPA, melaporkan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab-Islam yang akan digelar hari ini, Senin (11/11/2024), membawa agenda utama untuk menghentikan agresi Israel di Palestina dan Lebanon.

"Meningkatnya kekerasan di wilayah Palestina dan Lebanon, termasuk agresi brutal Israel, telah memaksa para pemimpin Arab dan Islam untuk mengambil tindakan segera," lapor SPA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prioritas utama pertemuan ini meliputi penghentian agresi, perlindungan warga sipil, pemberian dukungan kepada rakyat Palestina dan Lebanon, penyatuan posisi, dan pemberian tekanan kepada masyarakat internasional untuk mengambil langkah tegas guna mengakhiri serangan yang tengah berlangsung dan membangun perdamaian serta stabilitas selamanya di kawasan tersebut.

Pertemuan puncak Arab-Islam di Arab Saudi hari ini merupakan perintah dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

ADVERTISEMENT

KTT ini merupakan kelanjutan dari KTT Arab-Islam yang berlangsung di Riyadh pada 11 November 2023 lalu. Agendanya kala itu terkait agresi Israel di Jalur Gaza.

"Karena para pemimpin Arab dan Islam menyadar kebutuhan mendesak akan upaya terpadu dan sikap kolektif untuk mengatasi perkembangan berbahaya dan belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza dan wilayah Palestina lainnya," tambah laporan itu.

"Hal ini membutuhkan solidaritas di antara negara-negara Arab dan Islam untuk menghadapi tantangan ini dan mengurangi konsekuensinya," sambungnya.

Diketahui, Palestina dan Lebanon tengah menghadapi serangan dari Israel. Serangan di Jalur Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan 43.603 jiwa dan 102.929 lainnya luka-luka. Demikian menurut data Otoritas Kesehatan di Gaza seperti dilaporkan WAFA.

Sementara di Lebanon, kabar terbaru, seperti dilansir detikNews dari AFP, Israel meningkatkan serangan udara terutama di wilayah selatan Lebanon dan pinggiran selatan Beirut. Akibatnya 38 orang tewas dalam serangan itu.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads