Kiamat adalah hari kehancuran alam semesta dan seisinya. Allah SWT berfirman dalam surah Al Hajj ayat 7,
ΩΩΩΨ§ΩΩΩΩ Ψ§ΩΨ³ΩΩΨ§ΨΉΩΨ©Ω Ψ§Ω°ΨͺΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΨ§ Ψ±ΩΩΩΨ¨Ω ΩΩΩΩΩΩΨ§Ϋ ΩΩΨ§ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ°ΩΩ ΩΩΨ¨ΩΨΉΩΨ«Ω Ω
ΩΩΩ ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩΨ±Ω
Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."
Ketika kiamat tiba, manusia sibuk dengan amalannya. Mereka tidak peduli satu sama lain, baik itu keluarga, teman maupun kerabat dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaitan dengan itu, ada beberapa golongan yang tidak dihiraukan oleh Allah SWT ketika kiamat. Mereka adalah orang-orang yang merugi dunia dan akhirat.
Golongan yang Tidak Dipandang Allah SWT ketika Kiamat
1. Tiga Golongan yang Tidak Dipandang Allah SWT
Mengutip dari buku Ensiklopedia Kiamat terbitan Tim Gema Insani, golongan orang yang tidak dipandang Allah SWT ketika kiamat dijelaskan dalam hadits dari Shahih Muslim. Berikut bunyinya,
"Ada tiga orang yang nanti pada hari kiamat tidak akan diajak bicara oleh Allah dan mereka mendapatkan siksa yang pedih: (1) orang yang mempunyai kelebihan air di gurun pasir, tetapi tidak mau memberikannya kepada musafir, (2) orang yang membuat perjanjian dengan orang lain untuk menjual barang dagangan sesudah Ashar; ia bersumpah demi Allah bahwa telah membeli barang itu dengan harga sekian dan orang lain itu mempercayainya, padahal sebenarnya tidak begitu, (3) orang yang berbaiat kepada pemimpin untuk kepentingan dunia. Jika sang pemimpin memberikan keuntungan duniawi kepadanya, ia penuhi janjinya; jika tidak, ia tidak memenuhi janjinya." (HR Bukhari, At Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Imam Ahmad)
Kemudian turut disebutkan dalam redaksi berbeda tentang golongan ini sebagaimana tercantum dalam kitab Riyadhus Shalihin. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Ada tiga macam orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak pula menganggap mereka sebagai orang bersih (dari dosa), juga tidak bersedia melihat mereka itu, bahkan mereka akan memperoleh siksa yang pedih sekali; (1) orang tua yang berzina, (2) raja (pemimpin negara) yang suka berbohong, dan (3) orang miskin yang sombong." (HR Muslim)
2. Orang yang Menghancurkan Akhirat Demi Merebut Dunia
"Di antara orang yang paling buruk kedudukannya pada hari kiamat adalah seseorang hamba yang menghancurkan akhiratnya demi merebut dunia milik orang lain." (HR Ibnu Majah)
3. Suami yang Mengumbar Urusan Ranjang
Dalam Syarah Hilyah Thalibil Ilmi oleh Al-Allamah Asy-Syaikh Al-Utsaimin disebutkan dalil mengenai suami yang mengumbar urusan ranjang sebagai orang yang tidak dipedulikan ketika kiamat. Dari Abi Said al-Khudri RA,
"Orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah SWT pada hari kiamat adalah seorang laki-laki yang berhubungan dengan istrinya, kemudian ia menyebarkan rahasianya (apa yang diperbuatnya)." (HR Muslim dan Abu Dawud)
4. Manusia yang Paling Buruk ketika Kiamat
Menukil dari kitab An Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim oleh Ibnu Katsir yang diterjemahkan Ali Nurdin, manusia yang paling buruk adalah mereka yang menjumpai kiamat dalam keadaan hidup. Berikut haditsnya,
"Sesungguhnya, orang tua renta berkata, 'Aku pernah mendapati manusia mengatakan: 'Tidak ada tuhan selain Allah.' Selanjutnya, keadaan semakin gawat dan kondisinya semakin bertambah serius sehingga zikir kepada Allah di bumi ditinggalkan dan dilupakan secara keseluruhan sehingga tidak lagi dikenali di bumi. Itulah seburuk-buruknya manusia dan pada mereka kiamat terjadi."
Naudzubilah bin zaalik.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Konfirmasi Dugaan Nampan MBG Terpapar Minyak Babi
Erdogan Sebut Kematian di Gaza Itu Genosida Total dan Hamas Bukan Teroris
Israel Terus Serang Gaza di Tengah Menguatnya Dukungan Dunia untuk Palestina