Peringati Hari Santri 2024, PBNU Ajak Santri Berkontribusi untuk Negeri

Peringati Hari Santri 2024, PBNU Ajak Santri Berkontribusi untuk Negeri

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 22 Okt 2024 20:45 WIB
Peringati Hari Santri 2024, PBNU Ajak Santri Berkontribusi untuk Negeri
Pengurus besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Istighosah Kubro Foto: Dok. PBNU
Jakarta -

Pengurus besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Istighosah Kubro pada Senin, 21 Oktober 2024 untuk memperingati Hari Santri Nasional 2024. Momen yan0g dihelat di Plaza PBNU, Jakarta Pusat ini dijadikan kesempatan untuk mendorong semangat para santri Indonesia.

Istighosah Kubro ini digelar Senin malam dengan dihadiri oleh Rois Aam PBNU dan jajaran Suriah, Ketua PBNU dan jajaran Tanfidziyah, termasuk Sekjen PBNU yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial Kabinet Merah Putih, serta 500 warga Nahdliyin dari berbagai Lembaga dan Badan Otonom Pengurus Besar PBNU.

Dalam sambutannya, Rais Aam K.H. Miftachul Akhyar menyampaikan maksud Hari Santri untuk memperkuat mental para santri dengan mengingatkan perjuangan ulama-ulama yang berkorban dengan nyawa untuk memiliki sebuah negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Malam yang sangat penting untuk kita semua tentang nilai-nilai perjuangan. Untuk sebagaimana tema malam ini yaitu Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan," ujar K.H. Miftachul Akhyar.

Pada kesempatan ini, Ketua Umum PBNU Yahya Staquf menyampaikan, "Pada Hari Santri kita gunakan momentum ini untuk menantang diri kita masing-masing, santri-santri zaman now, sudah seberapa kita ikut menyumbangkan perjuangan kita bagi cita-cita mulia dari para pendahulu kita," ujar pria yang akrab disapa Gus Yahya ini.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Gus Yahya juga mengajak santri terus berkontribusi untuk Indonesia. "Kita dituntut untuk memantaskan diri sebagai pewaris perjuangan para pendahulu itu untuk berupaya keras menyumbangkan perjuangan sekuat-kuatnya untuk kita sumbangkan kepada bangsa kita."

KH. Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul, Sekjen PBNU dan juga Menteri Sosial RI dalam Kabinet Merah Putih menyampaikan bahwa istighosah kubro merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan kegiatan perayaan Hari Santri Nasional.

Perayaan ini diselenggarakan secara desentralisasi oleh Pengurus Wilayah dan Cabang NU se-Indonesia, dimana bukan pada gebyar acaranya, namun pada substansinya untuk terus mendapatkan ruh perjuangan para santri sebagai dalam Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 oleh KH Hasyim Asy'ari.

"Mudah-mudahan semua rencana yang sudah kita siapkan lancar, diridhoi oleh Allah SWT dan yang paling penting adalah menginspirasi para santri untuk terus berbuat untuk kepentingan bangsa dan negara kita melalui sungguh-sungguh serius belajar di lingkungan masing-masing," harap Gus Ipul.




(dvs/lus)

Hide Ads