Menag: 99,1 Persen ASN Bangga Kerja di Kementerian Agama

Menag: 99,1 Persen ASN Bangga Kerja di Kementerian Agama

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 11 Okt 2024 10:15 WIB
Menag Yaqut
Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam acara Religion Fest di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024). Foto: Shali Irda/detikcom
Jakarta -

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan kebanggaan luar biasa yang dirasakan oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Agama (Kemenag). Ia menyebut hasil survei terbaru menunjukkan 99,1 persen ASN Kemenag merasa bangga bekerja di kementerian ini.

Menurutnya angka ini mencerminkan dedikasi tinggi dan komitmen para pegawai dalam melayani masyarakat di berbagai bidang.

"Survei terhadap ASN Kemenag beberapa waktu lalu, ada 99,1 persen ASN Kemenag yang mengaku bangga bekerja di Kementerian Agama. Ini sebuah angka yang besar sekali," ujar Menag Yaqut dalam Wrap Up Forum yang menjadi bagian dari Religion Festival Kementerian Agama dan Kick Off Hari Santri di Jakarta, seperti dikutip dari keterangan persnya, Jumat (11/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Yaqut, sapaan akrabnya, mengatakan hanya 0,9 persen ASN yang belum merasakan kebanggaan tersebut. Namun, ia yakin bahwa angka ini akan berkurang seiring berjalannya waktu dan semakin meningkatnya kualitas pelayanan serta inovasi di Kemenag.

Prestasi dan Inovasi Kemenag

Dalam kesempatan yang sama, Gus Yaqut juga memaparkan berbagai prestasi yang telah dicapai oleh Kemenag. Ia menegaskan bahwa kementerian ini hadir untuk melayani seluruh umat beragama, bukan hanya satu golongan agama saja.

ADVERTISEMENT

"Di tengah keragaman bangsa, negara melalui Kemenag hadir untuk memastikan bahwa fakta keberagaman yang tidak satu warna, bisa dikelola dengan baik. Saat awal mendapat amanah, saya sampaikan bahwa saya bertekad menjadikan Kementerian Agama menjadi kementerian milik semua agama," jelas Yaqut.

"Alhamdulillah pelan tapi pasti, kita sekarang merasakan Kemenag menjadi kementerian milik semua agama yang lebih tangguh dan unggul," sambungnya.

Kemenag telah melakukan berbagai inovasi pelayanan publik yang inklusif. Salah satu terobosan besar adalah memperluas peran Kantor Urusan Agama (KUA) agar dapat melayani umat dari berbagai agama.

Selain itu, akses terhadap kitab suci masing-masing agama juga semakin dipermudah melalui aplikasi digital Pusaka Superapps, sebuah langkah yang diapresiasi banyak pihak.

Penghargaan atas Pelayanan Publik

Kemenag juga berhasil meraih penghargaan di bidang pelayanan publik selama dua tahun berturut-turut, yaitu pada 2023 dan 2024, dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB). Gus Yaqut menekankan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi seluruh ASN di Kemenag, yang selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Dua tahun berturut-turut, 2023 dan 2024, aspek pelayanan publik Kemenag diganjar penghargaan dari Kementerian PAN RB. Ini jelas kemajuan dan capaian membanggakan," tegas Yaqut.

Kesuksesan Berkat Sejarah Panjang

Gus Yaqut juga menggarisbawahi capaian besar Kemenag saat ini adalah hasil dari perjalanan panjang dan kontribusi para pemimpin sebelumnya.

"Bukan tiba-tiba karena Yaqut jadi Menteri, lalu Kementerian Agama jadi hebat. Itu tidak. Pemimpin Kementerian Agama sebelumnya sudah mulai sehingga sejarah besar Kemenag hari ini bisa kita rasakan," kata pria yang akrab disapa Gus Men itu.

Ia juga menekankan proses perbaikan dan inovasi harus terus dilakukan demi menjaga keberlanjutan prestasi dan kepercayaan publik. Menurutnya, perbaikan tidak boleh berhenti agar pelayanan kepada masyarakat semakin baik dari waktu ke waktu.

Masa Depan yang Lebih Baik

Gus Yaqut menegaskan Kemenag akan terus berkomitmen menjadi teladan dalam pelayanan publik. Dengan kebanggaan yang dirasakan oleh 99,1 persen ASN dan berbagai inovasi yang telah dilakukan, Kemenag berada di jalur yang tepat untuk menghadirkan pelayanan yang lebih inklusif dan bermanfaat bagi seluruh umat beragama di Indonesia.

Keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi antara ASN, tokoh agama, dan seluruh masyarakat. Kemenag akan terus bergerak maju, memastikan bahwa setiap orang, tanpa memandang agama, dapat merasakan manfaat dari layanan yang diberikan.




(hnh/kri)

Hide Ads