Tata Cara Sholat Lima Waktu, Rukun Islam yang ke-2

Tata Cara Sholat Lima Waktu, Rukun Islam yang ke-2

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 27 Sep 2024 09:30 WIB
Muslim Friday mass prayer in Turkey
Ilustrasi sholat lima waktu (Foto: Getty Images/iStockphoto/mgstudyo)
Jakarta -

Tata cara sholat lima waktu sangat penting diketahui oleh umat muslim karena sholat ini merupakan sholat fardhu yang dikerjakan setiap hari. Selain itu, sholat merupakan tiang agama yang perlu didirikan.

Ibadah sholat juga merupakan amalan pertama yang akan dihisab oleh Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW berikut,

إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإنْ صَلُحَتْ، فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإنْ فَسَدَتْ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيْضَتِهِ شَيْءٌ، قَالَ الرَّبُ - عَزَّ وَجَلَّ - : اُنْظُرُوْا هَلْ لِعَبْدِيْ مِنْ تَطَوُّعٍ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيْضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُوْنُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya amalan pertama yang akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik, maka ia benar-benar beruntung dan berhasil. Namun, jika sholatnya rusak, ia benar-benar gagal dan merugi. Jika terdapat kekurangan dalam sholat wajibnya, Allah Ta'ala berfirman: 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.' Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Demikian pula berlaku untuk seluruh amalnya." (HR. Tirmidzi)

Cara Sholat 5 Waktu

Lantas bagaimana tata cara sholat lima waktu yang baik dan benar? Mengutip buku Tata Cara Shalat Lengkap Wajib dan Sunnah karya Muhammad Sulaiman, berikut ini tata cara sholat lima waktu lengkap dengan latin dan terjemahannya.

ADVERTISEMENT

1. Menghadap Kiblat

"Ketika engkau berdiri untuk sholat, sempurnakan wudhumu, kemudian hadapkanlah dirimu ke kiblat, dan bertakbirlah." (HR. Bukhari)

2. Posisi Berdiri

Posisi berdiri diperuntukkan bagi mereka yang bisa mengerjakan sholat dengan berdiri. Namun, bila seseorang sedang sakit, Allah memberi keringanan kepada mereka untuk melakukan sholat sesuai kemampuan mereka.

3. Memandang Tempat Sujud

Saat sholat, sebaiknya pandangan kita tetap terfokus pada tempat sujud. "Rasulullah SAW tidak mengalihkan pandangannya dari tempat sujud selama sholat." (HR. Al-Baihaqi)

4. Niat

Niat memiliki arti penghambaan diri kepada Allah semata, serta menguatkannya dalam hati. Adapun macam-macam niat sholat lima waktu:

Niat Sholat Subuh

أصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli fardhasshubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi Ta'aala

Artinya: "Saya niat sholat Subuh 2 rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Zuhur

أصَلِّي فَرْضَ الظَّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُستَقبِلَ الْقِبْلَةِ آداء لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli fardozzuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi Ta'aala

Artinya: "Saya niat sholat Zuhur 4 rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Ashar

أصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi Ta'ala

Artinya: "Saya niat sholat Asar 4 rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Maghrib

أصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli fardhalmagribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi Ta'aala

Artinya: "Saya niat sholat Magrib 3 rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Isya

أصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli fardhal Isyaa'i arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi Ta'aala

Artinya: "Saya niat sholat Isya 4 rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Apabila ingin melaksanakan sholat fardu secara berjamaah, maka kata "ada'an" diganti menjadi "ma'muman" atau "imaman".

5. Takbiratul Ihram

Takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sambil melafalkan bacaan takbir sebagai berikut:

أَللهُ أَكْبَر

Latin: Allâhu Akbar

Artinya: "Allah Maha Besar"

6. Membaca Doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram, tangan kita bersedekap dengan meletakkan tangan kiri di bawah tangan kanan, dilanjutkan membaca doa iftitah berikut ini:

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Latin: Allaahuakbar Kabiroo Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wasubhaanallaahi Bukratan Wa'ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharassamaawaati Wal Ardha Haniifammusliman Wamaa Anaaminal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wanusukii Wamahyaaya Wamamaatii Lillaahi Rabbil 'Aalamiina. Laa Syariikalahu Wabidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.

Artinya: "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya.Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Aku hadapkan wajahku kepada Zat yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku semuanya hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan dengan demikian aku diperintahkan, serta aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (muslim).

7. Membaca Surah Al-Fatihah di Setiap Rakaat

Membaca surah Al-Fatihah termasuk ke dalam salah satu rukun sholat, sehingga wajib dilaksanakan. Berikut bacaannya:

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Latin: bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Artinya: 1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Latin: al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn

Artinya: 2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Latin: ar-raḥmānir-raḥīm

Artinya: 3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ

Latin: māliki yaumid-dīn

Artinya: 4. Yang menguasai di Hari Pembalasan.

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Latin: iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn

Artinya: 5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

Latin: ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

Artinya: 6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

Latin: ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Artinya: 7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

8. Rukuk

Rukuk yaitu punggung dibungkukkan sambil meletakkan kedua tangan pada lutut dengan tumakninah (berdiam diri sebentar). Berikut bacaan ketika rukuk:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal 'adhimi wa bihamdihi.

Artinya: " Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan maha terpuji."

9. Iktidal

Iktidal dilakukan dengan bangkit dari posisi rukuk lalu berdiri tegak dengan tumakninah. Berikut bacaan saat iktidal:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami'allahu liman hamidah.

Artinya: " Aku mendengar orang yang memuji-Nya."

Setelah itu dilanjut dengan bacaan berikut:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba'du.

Artinya: " Ya Allah Tuhan Kami, Bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki

10. Sujud

Sujud adalah posisi membungkuk dengan meletakkan dahi ke lantai dan kedua telapak tangan di antara kepala. Ada yang dinamakan dengan 7 anggota sujud, yaitu muka, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua kaki. Kemudian sembari membaca bacaan sujud berikut sebanyak tiga kali:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal a'laa wa bi hamdih

Artinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).

11. Duduk di Antara Dua Sujud

Duduk di antara dua sujud dilakukan dengan posisi duduk bersimpuh. Kedua telapak tangan diletakkan di atas paha dengan posisi telungkup sambil membaca bacaan berikut:

بِّ اغْفِرْلِىْ وَارْحَمْنِىْ وَاجْبُرْنِىْ وَارْفَعْنِىْ وَازُقْنِىْ وَاهْدِنِىٌ وَعَا فِنِىْ وَاعْفُ عَنِّىْ

Latin: Rabighfirlii, Warhamnii, Wajburnii, Warfa'ni, Warzuqnii, Wahdini, Wa'aafinii, Wa'fuannii

Artinya," Ya Allah, ampunilah dosaku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, berikanlah aku rezeki dan angkatlah derajatku."

12. Tasyahud Awal

Duduk tasyahud awal dilakukan dalam posisi seperti duduk bersimpuh, namun telapak kaki kanan ditegakkan.Kemudian membaca bacaan tasyahud awal berikut:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ،

Latin: Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna Muhammadan Rasuulullaah. Allahumma shalli 'alaa muhammad.

Artinya: "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.

13. Tasyahud Akhir

Posisi dan bacaan duduk tasyahud akhir sama seperti tasyahud awal, namun ditambahkan dengan bacaan shalawat Nabi berikut:

وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، فِى الْعَا لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Latin: Wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina Ibraahiim fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya : "Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia".

14. Membaca Salam

Setelah tasyahud akhir, menoleh ke kanan dan ke kiri sambil melafalkan bacaan salam berikut:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Latin: Assalaamu alaikum wa rahmatullah

Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.

Demikianlah bacaan niat salat 5 waktu beserta tata cara dan bacaannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat diterapkan oleh detikers sekalian.




(hnh/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads