Tauhid erat kaitannya dengan ajaran Islam. Penyebutan tauhid identik dengan ajaran yang dibawa para nabi dan rasul.
Dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tauhid secara etimologi artinya keesaan. Tauhid berarti meyakini bahwa Allah SWT Esa, Tunggal, Satu.
Menukil buku Ilmu Tauhid karya Kayo dan Azwirman, makna tauhid dari segi bahasa menjadikan sesuatu satu saja. Dengan demikian, tauhid adalah menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan dan tidak yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3 Macam Tauhid dalam Islam
Dijelaskan dalam buku Al-Quran dan Hadis susunan Muhaemin, ada tiga macam tauhid dalam Islam. Antara lain:
1. Tauhid Asma wa Sifat
Macam tauhid yang pertama adalah tauhid asma wa sifat. Tauhid ini dimaknai sebagai beriman kepada nama-nama dan sifat Allah SWT.
Dengan menerapkan tauhid wa sifat, muslim mengetahui sifat-sifat Allah SWT benar dan mutlak. Allah SWT berfirman dalam surah Taha ayat 8,
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى - ٨
Artinya: "(Dialah) Allah, tidak ada tuhan selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik."
2. Tauhid Uluhiyah
Kedua ada tauhid uluhiyah yang diartikan mengesakan Allah SWT dalam beribadah. Contohnya seperti salat, zakat, puasa, dan ibadah lainnya.
Tauhid jenis ini bertujuan agar manusia mengetahui bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah. Perintah ini termaktub dalam berbagai dalil, salah satunya surah An Nahl ayat 36,
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ هَدَى اللّٰهُ وَمِنْهُمْ مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلٰلَةُ ۗ فَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ - ٣٦
Artinya: "Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), 'Sembahlah Allah, dan jauhilah tagut', kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul)."
3. Tauhid Rububiyah
Tauhid rububiyah adalah meyakini Allah SWT sebagai satu-satunya pencipta, pemilik serta pengendali alam semesta. Manusia yang memahami tauhid rububiyah akan mengakui keagungan Allah SWT.
Sebagaimana bunyi firman-Nya pada surah Al Mu'minun ayat 86-87,
قُلْ مَنْ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ - ٨٦ سَيَقُوْلُوْنَ لِلّٰهِ ۗقُلْ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ - ٨٧
Artinya: "Katakanlah, 'Siapakah Tuhan yang memiliki langit yang tujuh dan yang memiliki 'Arsy yang agung?' Mereka akan menjawab, '(Milik) Allah.' Katakanlah, 'Maka mengapa kamu tidak bertakwa?',"
Fungsi Tauhid dalam Kehidupan Sehari-hari
Mengutip dari buku Pendidikan Tauhid dalam Perspektif Konstitusi susunan Zainul Bahri, berikut beberapa fungsi tauhid dalam kehidupan sehari-hari.
- Memberi ketenangan dan ketentraman jiwa
- Sebagai pedoman hidup yang pasti
- Menjalankan serta memandu prinsip keilahian yang ada dalam diri manusia sejak lahir ke muka bumi
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi