Niat Salat Jenazah Lengkap, Syarat dan Tata Caranya

Niat Salat Jenazah Lengkap, Syarat dan Tata Caranya

Amelia Ghany Safitri - detikHikmah
Rabu, 18 Sep 2024 08:00 WIB
Terlihat pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di barisan depan untuk melakukan salat jenazah. Selain itu, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ikut menyalatkan jenazah Haji Lulung. (Karin Nur Secha/detikcom)
Foto: Terlihat pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di barisan depan untuk melakukan salat jenazah. Selain itu, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ikut menyalatkan jenazah Haji Lulung. (Karin Nur Secha/detikcom)
Jakarta -

Salat jenazah adalah salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh muslim dan termasuk dalam kategori fardhu kifayah. Setelah jenazah selesai dimandikan dan dikafani, salat jenazah dilakukan dengan beberapa ketentuan.

Sebelum memulai salat jenazah, penting untuk mengucapkan niat dengan benar. Niat salat jenazah ini dilakukan dalam hati sebelum takbir pertama, dan memastikan bahwa niat tersebut sesuai dengan jenis kelamin jenazah dan posisi imam yang telah ditentukan.

Berikut bacaan niat salat jenazah lengkap sesuai dengan ketentuan dan cara melaksanakannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niat Salat Jenazah

Mengutip buku Pedoman Tata Cara Mengurus Jenazah karya Muhammad Sauqi, berikut adalah niat-niat salat jenazah sesuai dengan ketentuan:

1. Niat Salat Jenazah untuk Laki-laki Dewasa

أصَلِّي عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضًا الْكِفَايَتِ لِلَّهِ تَعَلَى

ADVERTISEMENT

Latin: Ushalli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbiratin fardhu kifayati lillahi Ta'ala.

Artinya: "Saya berniat salat untuk mayat (Laki-laki) ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah karena Allah Ta'ala."

2. Niat Salat Jenazah untuk Perempuan Dewasa

أصَلِّي عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضًا الْكِفَايَتِ لِلَّهِ تَعَلَى

Latin: Ushalli 'ala hadzihil mayyitati arba'a takbiratin fardhu kifayati lillahi Ta'ala.

Artinya: "Saya berniat salat untuk jenazah (Perempuan) ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah karena Allah Ta'ala."

3. Niat Salat Jenazah untuk Dua Orang Jenazah Laki-Laki

أصلي عَلَى هَذَيْنِ الْمَيِّتَيْنِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضًا الْكِفَايَتِ لِلَّهِ تَعَلَى

Latin: Ushalli 'ala hadzainil mayyitati arba'a takbiratin fardhu kifayati lillahi Ta'ala.

Artinya: "Saya berniat salat untuk dua jenazah laki laki ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah Ta'ala."

4. Niat Salat Jenazah untuk Dua Orang Jenazah Perempuan

أصَلَّى عَلَى هَتَيْنِ الْمَيِّتَيْنِ أَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli 'ala hatainil mayyitati arba'a takbiratin fardhu kifayati lillahi Ta'ala.

Artinya: "Saya niat salat untuk dua jenazah perempuan ini empat takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

5. Niat Salat Jenazah untuk Laki-Laki Tidak Tahu Identitasnya

أَصَلِّي عَلَى المَيِّتِ الغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli 'ala mayyitatil ghayyibi arba'a takbiratin fardhu kifayati lillahi Ta'ala.

Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah laki-laki gaib empat takbir fardhu kifayah, karena Allah Ta'ala."

6. Niat Salat Jenazah untuk Perempuan yang Tidak Tahu Identitasnya

أصلي عَلَى المَيِّتَةِ الْغَائِبَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli 'ala mayyitatil ghayyibati arba'a takbiratin fardhu kifayati lillahi Ta'ala.

Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah perempuan gaib empat takbir fardhu kifayah, karena Allah Ta'ala."

7. Niat Salat Jenazah untuk Jenazah Banyak yang Tidak Tahu Identitasnya

أَصَلِّي عَلَى أَمْوَاتِ الْغَائِبِينَ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ قَرْضَ كِفَايَةٍ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli 'ala amwaatil ghayyibiina arba'a takbiratin fardhu kifayati lillahi Ta'ala.

Artinya: "Saya niat sholat atas beberapa jenazah gaib empat kali takbir fardhu kifayah, karena Allah Ta'ala."

8. Niat Salat Jenazah untuk Jenazah Anak-Anak

أَصَلِّي عَلَى هَذَ الْمَيِّتِ الطَّفْلِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli 'ala hadzal mayyiti thifli arba'a takbiratin fardhu kifayati lillahi Ta'ala.

Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah anak-anak ini empat kali takbir fardhu kifayah, karena Allah Ta'ala."

Syarat Salat Jenazah

Dikutip dari buku Fiqih Sunah 2 karya Sayyid Sabiq, salat jenazah juga memiliki beberapa syarat sebagaimana syarat dalam melaksanakan salat fardhu, yaitu: badannya suci, suci dari hadas kecil maupun besar, menghadap ke arah kiblat, menutupi aurat.

Imam Malik meriwayatkan dari Nafi' bahwasanya Abdullah bin Umar berkata, janganlah seseorang melakukan salat jenazah kecuali ia dalam keadaan bersih (suci).

Yang membedakan antara salat jenazah dengan salat fardhu adalah bahwa salat jenazah tidak terikat dengan waktu, salat jenazah dilakukan kapan saja saat jenazah tiba, bahkan dalam waktu yang dilarang sekalipun (untuk salat selain salat jenazah). Pendapat ini diutarakan oleh Imam Abu Hanifah dan Syafi'i.

Imam Ahmad, Ibnu Mubarak dan Ishak berpendapat bahwa melaksanakan salat (jenazah) saat matahari terbit, tepat berada di atas dan saat tenggelam, hukumnya makruh kecuali jika tubuh dikhawatirkan akan berubah (membusuk).

Jika jenazah laki-laki maka kepala jenazah diletakkan sebelah kiri imam dan imam pun salat di bagian bahu kebawah jenazah agar lebih banyak amal kanan yang dinilai. Jika jenazah perempuan kepalanya diletakkan kanan imam dan imam posisinya ditengah-tengah kebawah karena perempuan dosanya banyak di bawah.

Rukun salat jenazah

a. Niat melakukan shalat jenazah semata-mata karena Allah SWT.

b. Berdiri bagi orang yang mampu.

c. Membaca takbir (Allahu Akbar) empat kali

d. Membaca surah Al-Fatihah setelah membaca niat pada takbir pertama.

e. Membaca doa salawat atas Nabi Muhammad SAW setelah takbir Kedua. Yang paling afdhal adalah salawat ibrahimiyah, yakni:

اللهمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَما صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وعلى آل سيدنا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِى الْعَلَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Latin: "Allahumma salli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala aali sayyidina Muhammad kama sallayta 'ala sayyidina Ibrahim wa 'ala aali sayyidina Ibrahim wa barik 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala aali sayyidina Muhammad kama barakta 'ala sayyidina Ibrahim wa 'ala aali sayyidina Ibrahim fil 'aalamiin innaka hamidum majid."

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, dan kepada keluarganya, sebagaimana Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim AS dan keluarganya. Berikanlah keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, sebagaimana Engkau limpahkan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung."

f. Berdoa untuk jenazah pada takbir ketiga

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسَعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ والثلج وَالْبَرَدِ وَنَقَهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَض مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Latin: "Allahumma ghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' mudkhalahu wa ghassilhu bil-ma'i wath-thalji wal-baradi wa naqqihi mina al-khataaya kama naqqayta as-sawb al-abyaḍa mina ad-danas. Wa abdilhu daaran khayran min darihi wa ahlan khayran min ahlihi wa zawjan khayran min zawjihi wa adkhilhu al-jannah wa a'idhhu min 'adhabi al-qabri aw min 'adhabi an-nar."

Artinya: Artinya: "Ya Allah ampunilah dia dan kasihanilah dia, sejahterakan dia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskan lah tempat tinggalnya, bersihkan lah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkan lah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan ganti lah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan ganti lah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan pelihara lah ia dari siksa kubur dan azab api neraka."

g. Berdoa untuk jenazah pada takbir keempat

للهم لا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلا تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ ولَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ

Latin: "Allahumma la tahrimna ajrahu wa la taftinna ba'dahu wa ghfir lana walahu wa li-ikhwanina alladhina sabaquna bil-iman. Wa la taj'al fi qulubina ghilla lil-ladhina amanu. Rabbana innaka ra'ufun rahim."

Artinya: Artinya: "Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia, dan bagi saudara-saudara kita yang mendahului kita dengan iman, dan janganlah Engkau menjadikan unek-unek/gelisah dalam hati kami dan bagi orang- orang yang beriman. Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

h. Salam

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Latin: "Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh"

i. Doa

اللَّهُمَّ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ أَنْ لَا تُعَذِّبَ هَذَا الْمَيِّتِ

Latin: "Allahumma bihaqqi Muhammad wa aali Muhammad an la tu'azzib hadza al-mayyit." Dibaca 3 kali.

Artinya: "Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad janganlah azab penghuni kubur ini."




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads