3 Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah dan Keutamaan Membacanya

3 Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah dan Keutamaan Membacanya

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 23 Agu 2024 18:30 WIB
Al Quran Hikmah
ilustrasi Al-Quran surat Al Baqarah Foto: Getty Images/iStockphoto/Ben185
Jakarta -

Setiap ayat dalam Al-Qur'an merupakan bacaan yang istimewa. Termasuk tiga ayat terakhir dalam surat Al-Baqarah.

Dalam mushaf Al-Qur'an, Al-Baqarah adalah surat ke-2. Surat yang memiliki arti sapi betina ini terdiri dari 286 ayat dan merupakan surat terpanjang.

Tiga ayat terakhir surat Al-Baqarah terbilang istimewa karena memiliki banyak keutamaan. Tiga ayat terakhir Al-Baqarah juga disunnahkan untuk dibaca setiap hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hadits dari Sya'bi, dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang membaca sepuluh ayat dari surat Al-Baqarah pada awal siang, setan tidak akan mendekati hingga sore. Jika membacanya sore, setan tidak akan mendekati hingga pagi hari. Dan dia tidak melihat sesuatu yang tidak disukainya pada harta dan keluarganya. Dan jika dibaca atas orang gila, akan sadar. Empat ayat pertama, ayat kursi, dua ayat setelahnya dan tiga ayat yang terakhir." (HR Baihaqi)

3 Ayat Terakhir Al-Baqarah

Berikut bacaan lengkap tiga ayat terakhir surat Al-Baqarah, lengkap dengan latin dan terjemahannya:

ADVERTISEMENT

لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ ۖ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (284)

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285)

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

Bacaan latin: lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa in tubdụ mā fī anfusikum au tukhfụhu yuḥāsibkum bihillāh, fa yagfiru limay yasyā`u wa yu'ażżibu may yasyā`, wallāhu 'alā kulli syai`ing qadīr

āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr

lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn

Artinya: "Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali,"

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Keutamaan Akhir Surat Al-Baqarah

Mengutip buku Tafsir dan Makna Doa-Doa dalam Al Qur'an karya Syaikh Bakar Abdul Hafizh Al-Khulaifat, dijelaskan beberapa keutamaan dari akhir surat Al-Baqarah. Keutamaan ini sebagaimana dirangkum dari hadits Rasulullah SAW dan dibukukan Ibnu Katsir dalam kitabnya.

1. Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwasanya ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah pada malam hari maka itu cukup baginya."

2. Diriwayatkan dari Abu Dzar bahwasanya ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Aku diberikan (ayat-ayat) akhir dari surat Al-Baqarah dari sebuah perbendaharaan yang terletak di bawah Arsy yang tidak diberikan kepada satupun Nabi sebelumku."

3. Diriwayatkan dari Hudzaifah bahwasanya ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Allah mengutamakan kita dari seluruh manusia dengan tiga hal. Aku diberikan ayat-ayat terakhir dari surat Al-Baqarah dari sebuah perbendaharaan yang terletak di bawah Arsy yang tidak diberikan kepada seseorang sebelumku dan setelahku."

4. Diriwayatkan dari Nu'man bin Basyir dari Nabi SAW bahwasanya beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah telah menulis kitab (Lauh Mahfuz) dua ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Dia menurunkan dua ayat dari kitab tersebut yang menjadi akhir surat Al-Baqarah dan tidaklah seseorang membacanya di dalam rumah selama tiga malam kecuali setan tidak memasukinya."

5. Diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas berkata, "Ketika Nabi Muhammad duduk di hadapan Jibril, maka beliau mendengar suara menggelegar dari atas kepalanya, kemudian beliau mengangkat kepalanya, maka Jibril berkata, "Ini adalah salah satu pintu langit yang telah dibuka hari ini, tidak pernah dibuka kecuali hari ini." Turunlah darinya seorang malaikat. Maka disebutkan, "Ini adalah malaikat yang turun ke bumi dan tidak pernah turun sebelumnya kecuali hari ini." Maka malaikat tersebut mengucapkan salam dan mengatakan. "Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu dan tidak ada seorang nabi pun yang pernah diberikan dua cahaya ini, yaitu Al-Fatihah dan akhir-akhir dari surat Al-Baqarah. Tidaklah engkau membaca satu huruf pun di antara dua surat tersebut kecuali akan diberikan kepadamu."

6. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas berkata, "Ketika Rasulullah SAW membaca akhir surat Al-Baqarah dan ayat kursi, maka ia tersenyum sambil berkata, "Sesungguhnya keduanya diturunkan dari perbendaharaan Allah yang terletak di bawah Arsy."

7. Diriwayatkan dari Ali bahwasanya ia berkata, "Saya tidak melihat orang yang memahami Islam kecuali ia akan membaca sebelum ia tidur ayat kursi dan akhir-akhir surat Al-Baqarah, karena sesungguhnya surat Al-Baqarah ia diturunkan untuk Nabi kalian dari perbendaharaan yang terletak di bawah Arsy."




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads