Surat At Taubah ayat 105 menerangkan secara jelas tentang perintah bekerja bagi umat Islam. Seluruh yang dikerjakan manusia selama di dunia disaksikan Allah SWT dan kelak akan dimintai pertanggungjawaban.
Mengutip Tafsir Fi Zhilalil Qur'an Edisi Istimewa Jilid 10 oleh Sayyid Qutuhb terjemahan As'ad Yasin, dkk, surat At Taubah adalah surat Madaniyah, termasuk surat yang paling akhir turun. Surat ini memuat hukum-hukum final yang membahas hubungan antara kaum muslimin dengan kaum-kaum lain di dunia.
Surat yang terdiri dari 129 ayat ini tidak turun sekaligus, melainkan turun dengan tiga tahap. Tahap satu turun sebelum Perang Tabuk pada bulan Rajab tahun ke-9.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahap dua turun saat persiapan menghadapi Perang Tabuk serta di tengah kancah perang. Tahap tiga turun setelah kembali dari Perang Tabuk.
Keistimewaan dari surat At Taubah yakni tidak diawali dengan bacaan basmalah. Surat ini merupakan pernyataan perang, yang berarti seluruh muslim diharapkan untuk memerangi kaum musyrikin. Sementara itu, basmalah melambangkan perdamaian dan cinta kasih Allah SWT.
Bacaan Surat At Taubah Ayat 105
ΩΩΩΩΩΩ Ω±ΨΉΩΩ ΩΩΩΩΨ§Ϋ ΩΩΨ³ΩΩΩΨ±ΩΩ Ω±ΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩ ΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ±ΩΨ³ΩΩΩΩΩΩΫ₯ ΩΩΩ±ΩΩΩ ΩΨ€ΩΩ ΩΩΩΩΩΩ Ϋ ΩΩΨ³ΩΨͺΩΨ±ΩΨ―ΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΩ° ΨΉΩΩ°ΩΩΩ Ω Ω±ΩΩΨΊΩΩΩΨ¨Ω ΩΩΩ±ΩΨ΄ΩΩΩΩΩ°Ψ―ΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩΨ¨ΩΩΨ¦ΩΩΩΩ Ψ¨ΩΩ ΩΨ§ ΩΩΩΨͺΩΩ Ω ΨͺΩΨΉΩΩ ΩΩΩΩΩΩ
Arab-latin: Qaquli'malu fa sayarallaahu 'amalakum wa rasα»₯luhα»₯ wal-mu`minα»₯n, wa saturaddα»₯na ilaa 'aalimil-gaibi wasy-syahaadati fa yunabbi`ukum bimaa kuntum ta'malα»₯n
Artinya: Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."
Tafsir Surat At Taubah Ayat 105
Menurut Tafsir Ringkas Kemenag, maksud ayat ini adalah anjuran bekerja dengan berbagai pekerjaan yang mendatangkan manfaat karena Allah SWT akan melihat pekerjaan yang dilakukan manusia. Bukti Allah SWT Maha Melihat yakni memberi penghargaan atas pekerjaan yang dilakukan.
Selain itu, orang yang meninggal dunia dan pada hari kebangkitan akan dikembalikan kepada Allah SWT. Semua makhluk akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan yang dilakukannya semasa hidup.
Mengutip buku Konseling Qur'an oleh Dr. H. Cholil, M.Pd.I., isi kandungan ayat di atas adalah tentang amal saleh yang berkaitan dengan pekerjaan. Tugas manusia di bumi tidak hanya menunaikan ibadah saja seperti sholat, puasa, zakat dan haji, melainkan harus mencukupi kebutuhan hidup dengan bekerja keras.
Allah SWT selalu melihat pekerjaan yang dilakukan manusia, baik itu yang dilakukan terang-terangan atau rahasia. Allah SWT juga mengetahui niat serta tujuan dari suatu pekerjaan yang dilakukan manusia.
Pada akhirnya, setiap perbuatan akan mendapatkan balasan dari Allah SWT sesuai dengan tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Di akhirat nanti, Allah SWT akan memperlihatkan semua amalan tanpa terkecuali, sehingga mereka akan tau hakikat dari perbuatannya.
Lalu menyadur Belajar Tadabbur Ilmu Karakter pada Lebah, Burung Gagak dan Singa oleh Dr. Doni Putra, Lc., M.Hum., memiliki tafsir senada. Ayat di atas mengajarkan bahwa hidup bukan semata hanya untuk ibadah khusus, seperti sholat, tapi juga harus bekerja untuk mencari apa yang telah dikaruniakan Allah SWT di muka bumi.
Kemudian diisyaratkan bahwa berusaha harus sesuai dengan kemampuan maksimal dan hal itu akan diperhitungkan Allah SWT. Orang yang beriman dilarang malas, berpangku tangan, dan menunggu keajaiban menghampirinya tanpa adanya usaha.
Allah SWT menciptakan alam semesta beserta segala isinya diperuntukkan bagi manusia. Namun, untuk memperoleh manfaat dari alam, manusia perlu bersungguh-sungguh dalam berusaha.
Dalam buku Tafsir Inspiratif: Ayat-Ayat Al-Qur'an Pilihan Pengunggah Jiwa oleh KH. DR. M. Tata Taufik, mengutip tiga pernyataan ulama tafsir. Pertama, menurut Ibnu Katsir, ayat tersebut merupakan ancaman dari Allah SWT bagi mereka yang menentang perintah-Nya bahwa semua amalnya akan ditampilkan di hadapan Allah SWT, rasul dan orang-orang mukmin. Ini merupakan kondisi yang tidak dapat dipungkiri di akhirat kelak.
Lalu menurut As-Sa'di, semua perbuatan kalian akan diungkapkan dengan jelas. Dan kamu akan dikembalikan kepada Allah SWT yang mengetahui akan yang gaib dan nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan apakah perbuatan tersebut baik atau buruk.
Ini adalah peringatan tegas dan ancaman bagi mereka yang terus-menerus melakukan kebatilan, kedurhakaan, dan perbuatan maksiat. Bahwa apapun yang kamu kerjakan, baik atau buruk maka sesungguhnya Allah SWT melihat perbuatanmu.
(hnh/rah)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Kecam Rencana Israel Kuasai Gaza, Saudi Desak Dewan Keamanan PBB Ambil Tindakan