Pemukim ekstremis Israel yang tergabung dalam 'Gerakan Kuil' menyerukan penyerbuan besar-besaran ke Masjid Al Aqsa besok. Mereka juga tengah persiapan memperingati misi besarnya terkait gerakan tersebut.
Misi besar ini adalah apa yang mereka sebut 'Penghancuran Bait Suci'. Kantor berita WAFA melaporkan, Minggu (11/8/2024), kelompok tersebut juga berencana membuat barisan di sekitar Kota Tua yang dijadwalkan pada Senin malam. Acara ini dimulai dari Tembok Buraq dan meluas ke arah Kota Tua.
Iring-iringan tersebut akan diikuti pawai pengibaran bendera. Kemudian, pada Selasa, kelompok-kelompok tersebut menyerukan serangan besar-besaran ke Masjid Al Aqsa untuk menandai peristiwa yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WAFA turut melaporkan, Minggu (11/8/2024) kemarin, sejumlah pemukim Israel menerobos kompleks Masjid Al Aqsa di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel. Saksi mata menyebut para ekstremis itu masuk secara berkelompok dan melakukan ritual Talmud di halaman masjid.
Pada waktu yang sama, pasukan pendudukan Israel melakukan tindakan militer ketat di Kota Tua Yerusalem, tempat berdirinya Masjid Al Aqsa. Ratusan petugas dikerahkan di sekitar gerbang masjid dan di seluruh Kota Tua. Pasukan juga meningkatkan langkah-langkah keamanan, termasuk kontrol ketat terhadap akses jemaah.
Aksi para ekstremis di kompleks Masjid Al Aqsa telah terjadi berulang kali. Pasukan pendudukan Israel juga berkali-kali mengizinkan pemukim Israel menerobos kompleks Masjid Al Aqsa.
Menurut catatan pemberitaan detikHikmah, para pemukim Israel itu menggelar acara provokatif dan melakukan ritual Talmud di kompleks Masjid Al Aqsa. Talmud adalah ritual umat Yahudi berupa pembacaan catatan dan hukum-hukum agama dalam bahasa Ibrani.
Baru-baru ini, sekelompok warga Israel menggelar latihan ritual sapi merah di sekitar kompleks Masjid Al Aqsa. Aksi ini dilakukan untuk menandai pembangunan kuil Yahudi.
Menurut kepercayaan Yahudi, abu seekor sapi betina merah yang sempurna dibutuhkan untuk pemurnian ritual yang memungkinkan dibangunnya kuil ketiga di Yerusalem. Ekstremis Yahudi mengatakan kuil ketiga harus dibangun di dataran tinggi Yerusalem, lokasi berdirinya Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock saat ini. Mereka menyebutnya Temple Mount.
(kri/rah)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Viral Aksi Pembakaran Al-Qur'an oleh Caleg AS, Bersumpah Akhiri Islam di Texas