An Naba Ayat 33 dan Artinya Ungkap Sosok Bidadari Surga

An Naba Ayat 33 dan Artinya Ungkap Sosok Bidadari Surga

Hanif Hawari - detikHikmah
Sabtu, 10 Agu 2024 17:00 WIB
Ilustrasi baca al-quran
Ilustrasi baca al-qu'ran (Foto: Getty Images/Alihan Usullu)
Jakarta -

Bidadari surga adalah salah satu makhluk penghuni surga yang digambarkan memiliki paras cantik dan tubuh yang molek. Keindahannya tidak pernah ditemui sebelumnya di dunia.

Allah SWT banyak menggambarkan sosok bidadari surga di dalam Al-Qur'an salah satunya pada surat An Naba ayat 33. Digambarkan jika bidadari surga berusia remaja dan memiliki tubuh yang molek. Berikut bacaannya:

وَكَوَاعِبَ أَتْرَابًا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab-latin: Wa kawā'iba atrābā

Artinya: Dan gadis-gadis molek yang sebaya

ADVERTISEMENT

Isi Kandungan Surat An Naba Ayat 33

Mengutip buku Tafsir Al-Azhar Juz Amma yang ditulis Hamka, pada 10 ayat terakhir surat An Naba berisikan mengenai nikmat surga bagi yang bertakwa dan juga balasan bagi yang ingkar.

Pada ayat 33 surat An-Naba ditafsirkan, jika kelak di surga nanti akan terdapat gadis-gadis perawan muda. Dalam bahasa Arab, istilah Kawa'ib adalah bentuk jamak dari Ka'ib yang berarti gadis remaja.

Selanjutnya dalam Tafsir Ibnu Katsir oleh Ibnu Katsir, yang dimaksud gadis-gadis pada surat An-Naba ayat 33 adalah bidadari-bidadari surga. Makna Kawa'ib ialah Nawahid, yakni bidadari yang berusia remaja semuanya.

Dalam Catatan Ringan Atas Tafsir Juz Amma Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani oleh H. Brilly El-Rasheed, digambarkan bahwa bidadari-bidadari surga memiliki tubuh montok. Mereka masih perawan, yang sebelumnya tidak pernah disentuh jin ataupun manusia.

Bisakah Perempuan di Dunia Jadi Bidadari Surga?

Amr Abdul Mun'im Salim dan Syekh Ibrahim Muhammad al-Jamal dalam bukunya yang berjudul 165 Wasiat Rasul untuk Perempuan berpendapat bahwa terdapat hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang bidadari surga. Dalam riwayat Ummu Salamah yang panjang, ia menyatakan bahwa ia pernah bertanya,

"Wahai Rasulullah, jelaskanlah kepadaku tentang firman Allah yang berbunyi, 'uruban atraabaa' (Surat Al Waqiah: 37)."

Rasulullah SAW kemudian menjelaskan, "Mereka adalah perempuan dunia yang meninggal dalam usia tua, lalu di akhirat Allah akan menciptakan mereka kembali sebagai perawan. Kata uruban merujuk pada perempuan-perempuan perawan yang menarik, sementara atraabaa berarti perempuan-perempuan yang seusia."

Kemudian Ummu Salamah bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, apakah perempuan dunia lebih baik daripada bidadari surga?"

"Wanita dunia lebih baik daripada bidadari, seperti perbedaan antara baju bagian luar dengan baju bagian dalam," jawab Rasulullah SAW.

"Wahai Rasulullah, mengapa bisa begitu?" tanya Ummu Salamah penasaran.

Rasulullah SAWmenjawab, "Karena salat, puasa, dan ibadah mereka kepada Allah. Allah akan menjadikan wajah mereka bersinar seperti cahaya, tubuh mereka halus seperti sutra, kulit mereka putih, pakaian mereka hijau, perhiasan mereka kuning keemasan, ikat rambut mereka terbuat dari mutiara, dan sisir kepala mereka dari emas."

Rasulullah SAW ditanya lagi oleh Ummu Salamah, "Wahai Rasulullah, seorang perempuan di dunia bisa saja menikah dua, tiga, atau empat kali dengan laki-laki yang berbeda. Ketika perempuan itu meninggal dan masuk surga, begitu juga dengan keempat suaminya, siapa yang akan menjadi suaminya di surga nanti?"

Rasulullah SAW kemudian menjawab, "Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik akan mendapatkan kebaikan ganda, baik di dunia maupun di akhirat." (HR Ath Thabrani)




(hnh/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads