Tata Cara Sholat Dhuha 2 dan 4 Rakaat bagi Pemula Lengkap

Tata Cara Sholat Dhuha 2 dan 4 Rakaat bagi Pemula Lengkap

Diky Darmanto - detikHikmah
Rabu, 07 Agu 2024 07:15 WIB
Ilustrasi Salat
Ilustrasi sholat Dhuha 2 dan 4 rakaat. Foto: Dok. Detikcom
Jakarta -

Sholat Dhuha merupakan sholat sunnah yang mempunyai berbagai keutamaan. Sholat ini dapat diamalkan dengan 2 rakaat, 4 rakaat, dan maksimal 12 rakaat.

Sholat Dhuha dilaksanakan ketika matahari mulai naik 7 hasta (sekitar pukul 07.00) hingga waktu Zuhur. Anjuran menunaikan sholat Dhuha, menurut hadits mengenai wasiat yang disampaikan Rasulullah SAW di bawah ini.

"Kekasihku Rasulullah SAW berwasiat kepadaku dengan tiga perkara, yaitu berpuasa selama tiga hari setiap bulannya, dua rakaat sholat Dhuha, dan mengerjakan sholat witir sebelum aku tidur." (HR Bukhari dan Muslim)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat dan 4 Rakaat

Dilansir dari buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-hari karya Muhammad Habibillah, sholat Dhuha dapat dilaksanakan dua rakaat dan sekali salam serta empat rakaat dengan dua kali salam. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA yang berkata, "Rasulullah sholat Dhuha empat rakaat dan menambahnya menurut kehendak Allah." (HR Muslim)

Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat 1 Salam

اُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَا رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

ADVERTISEMENT

Arab-latin: Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat Dhuha 2 rakaat menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat 2 Kali Salam

أصَلَّى سُنَّةَ الضُّحَى اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab-latin: Usholli sunnata dhuhaa arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati azaa'an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat sholat sunat dhuha empat rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat dan 4 Rakaat

Pengamalan ini dilakukan tiap dua rakaat. Bersumber dari buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh, & Dhuha karya Adnan Tarsyah, inilah tata cara pelaksanaan sholat Dhuha.

1. Membaca doa iftitah

2. Membaca surat Al Fatihah

3. Membaca satu surat di dalam Al-Qur'an, afdholnya rakaat pertama membaca surah Asy Syam dan rakaat kedua surah Al Lail

4. Rukuk dan membaca tasbih tiga kali

5. Iktidal dan membaca bacaannya

6. Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali

7. Duduk di antara dua sujud dan membaca bacaannya

8. Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali

9. Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara di atas, kemudian tasyahud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh di atas.

Doa Sholat Dhuha 2 Rakaat dan 4 Rakaat

Menurut Imron Mustofa dalam buku Sholat Dhuha Dulu, Yuk, setelah menunaikan sholat Dhuha jangan segera beranjak meninggalkan masjid, tetapi dianjurkan membaca doa setelah sholat Dhuha. Berikut bacaan doa sholat Dhuha.

اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعَسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اتِنِي مَا اتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ.

Arab-latin: Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal 'ishmata ishmatuka. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu, wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fayassirhu, wa in kaana haraaman fathahhirhu, wa in kaana ba'iidan fa qarribhu, bi haqqi dhuhaa-ika, wa bahaa-ika, wa jamaalika, wa quwwatika, wa qudratika, aatinii maa aataita 'ibaadakash shaalihiin.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha ialah waktu-Mu, keagungan ialah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan ialah kekuatan-Mu, dan perlindungan ialah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit maka turunkanlah. Jika di dalam bumi maka keluarkanlah. Jika masih sukar maka mudahkanlah. Jika (ternyata) haram maka sucikanlah. Jika masih jauh maka dekatkanlah. Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala nikmat yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."

Keutamaan Sholat Dhuha

Dilansir arsip detikHikmah, seperti amalan-amalan lainnya, sholat Dhuha juga mempunyai keutamaannya bagi mereka yang tulus dan ikhlas melaksanakan sholat Dhuha. Inilah hadits keutamaan sholat Dhuha.

1. Dicukupi Kebutuhan Hidupnya

Dari Abu Darda, ia berkata bahwa Rasulullah SAW menjelaskan hadits Qudsi, Allah SWT berfirman:

يا ابنَ آدمَ اركعْ لي من أولِ النهارِ أربعَ ركَعاتٍ أكْفِكَ آخِرَه

Artinya: "Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat Dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari." (HR Tirmidzi)

2. Diampuni Dosanya

مَنْ حَافَظَ عَلَى شُفْعَةٍ الضُّحَى غُفِرَلَهُ ذُنُوْبَهُ وَ اِنْ كَانَتْ مِثْلُ زَبَدِ الْبَخْرِ

Artinya: "Barangsiapa yang menjaga sholat Dhuha, maka dosa dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

3. Ibadah Bernilai Sedekah

Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

يُصْبِحُ علَى كُلِّ سُلَامَى مِن أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بالمَعروفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ المُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِن ذلكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُما مِنَ الضُّحَى

Artinya: "Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)

4. Amalan Sunah Cadangan pada Hari Hisab

Abu Hurairah meriwayatkan hadits, bahwa Nabi SAW bersabda:

إنَّ أوَّلَ ما يُحاسَبُ به العَبْدُ يَوْمَ القِيامةِ مِن عَمَلِه صَلاتُه، فإن صلَحَتْ فقدْ أَفلَحَ وأَنجَحَ، وإن فَسَدَتْ فقدْ خابَ وخَسِرَ، فإن انْتَقَصَ مِن فَريضتِه شيءٌ قالَ الرَّبُّ تَعالى: انْظُروا هلْ لعَبْدي مِن تَطَوُّعٍ، فُيُكَمَّلُ بها ما انْتَقَصَ مِن الفَريضةِ، ثُمَّ يكونُ سائِرُ عَمَلِه على ذلك

Artinya: "Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat dari amalannya adalah sholatnya. Apabila benar (sholatnya) maka ia telah lulus dan beruntung, dan apabila rusak (sholatnya) maka ia akan kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada sholat wajibnya, maka Allah berfirman, 'Perhatikanlah, jikalau hamba-Ku mempunyai sholat sunnah maka sempurnakanlah dengan sholat sunnahnya sekadar apa yang menjadi kekurangan pada sholat wajibnya. Jika selesai urusan sholat, barulah amalan lainnya." (HR An-Nasa'i, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

5. Dibangunkan Istana di Surga

Hadits keutamaan sholat Dhuha lainnya berasal dari Anas bin Malik yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَن صلَّى الضّحى ثِنْتَيْ عشرة ركعة بَنى الله له قَصرا من ذَهب في الجنَّة

Artinya: "Barang siapa sholat Dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangun baginya istana dari emas di surga." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads