Surah Al Baqarah Ayat 143 Jelaskan Muslim Adalah Umat Pilihan

Surah Al Baqarah Ayat 143 Jelaskan Muslim Adalah Umat Pilihan

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 05 Agu 2024 15:30 WIB
Ilustrasi membaca al quran
Ilustrasi membaca surah Al Baqarah (Foto: Getty Images/iStockphoto/.shock)
Jakarta -

Surah Al Baqarah ayat 143 membahas tentang pemeluk Islam sebagai umat pertengahan yang ditafsirkan sebagai umat-umat pilihan. Dikatakan, Islam sebagai jalan tengah di antara tiga agama yang serumpun.

Al Baqarah sendiri adalah surah kedua dalam Al-Qur'an yang jumlah ayatnya terdiri dari 286. Surah ini diturunkan di Madinah sehingga tergolong surah Madaniyah.

Bacaan Surah Al Baqarah Ayat 143

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَٰكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا ٱلْقِبْلَةَ ٱلَّتِى كُنتَ عَلَيْهَآ إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يَتَّبِعُ ٱلرَّسُولَ مِمَّن يَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ وَإِن كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى ٱلَّذِينَ هَدَى ٱللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَٰنَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِٱلنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab latin: Wa każālika ja'alnākum ummataw wasaṭal litakụnụ syuhadā`a 'alan-nāsi wa yakụnar-rasụlu 'alaikum syahīdā, wa mā ja'alnal-qiblatallatī kunta 'alaihā illā lina'lama may yattabi'ur-rasụla mim may yangqalibu 'alā 'aqibaīh, wa ing kānat lakabīratan illā 'alallażīna hadallāh, wa mā kānallāhu liyuḍī'a īmānakum, innallāha bin-nāsi lara`ụfur raḥīm

Artinya: "Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia."

ADVERTISEMENT

Isi Kandungan Surah Al Baqarah Ayat 143

Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar-nya menafsirkan surah Al Baqarah ayat 143 menjadi pengingat umat Nabi Muhammad SAW bahwa mereka adalah suatu umat yang di tengah. Artinya, kaum muslimin menempuh jalan lurus, tidak terpaku kepada dunia dan bukan pula hanya mementingkan ruhani.

"Ada dua umat yang datang sebelum umat Muhammad, yaitu umat Yahudi dan umat Nasrani. Terkenallah di dalam riwayat perjalanan umat-umat itu bahwasanya umat Yahudi terlalu condong kepada dunia. Sebaliknya, itu adalah ajaran Nasrani yang lebih mementingkan akhirat saja." tulis Buya Hamka.

Buya Hamka juga menafsirkan surah Al Baqarah ayat 143 sebagai jalan tengah di antara tiga agama serumpun. Umat Rasulullah SAW akan menjadi saksi atas umat nabi-nabi lain tentang kebenaran risalah rasul-rasul yang telah disampaikan kepada umatnya masing-masing.

M Quraish Shihab dalam Tafsir Al Mishbah-nya menjelaskan terkait penyebutan ummatan wasathan dalam surah Al Baqarah ayat 143. Para ulama tafsir menafsirkan makna dari kata tersebut adalah masyarakat menengah, umat pilihan dan umat terbaik.

Dalam lanjutan ayat 143 dalam surah Al Baqarah, Allah SWT menerangkan tentang peralihan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah. Ayat-ayat terdahulu telah menerangkan terkait Ka'bah yang didirikan Nabi Ibrahim AS, lebih dulu dari Baitul Maqdis.

"Dengan peralihan kiblat terbuktilah mana orang yang bertahan pada ujung, yang selama ini menunjukkan suka kepada Rasul lantaran kiblat menuju tempat yang disukainya, yaitu orang Yahudi. Setelah kiblat beralih, dia menunjukkan tantangan. Demikian pula kaum munafik, yang selalu mencari-cari saja soal-soal yang akan mereka timpakan kesalahannya kepada Rasul," bunyi tafsir lanjutan surah Al Baqarah ayat 143 oleh Buya Hamka.

Senada dengan itu, pada tafsir Kemenag RI diterangkan bahwa surah Al Baqarah ayat 143 menjelaskan Ka'bah sebagai kiblat yang paling utama karena dibangun oleh bapak para nabi, yaitu Ibrahim AS. Begitu pula dengan pemeluk Islam yang menjadi umat pertengahan atau terbaik di muka bumi.

"Sebelum arah kiblat dipindahkan kembali ke Ka'bah, Nabi sering menengadahkan wajahnya ke arah langit. Nabi sangat berharap agar Allah segera memindahkan kiblat dari Baitulmakdis ke Ka'bah, maka turunlah ayat ini." demikian tafsir Kemenag RI pada surah Al Baqarah ayat 143.

tag
hikmah
surah al baqarah
kakbah
baitul maqdis
kemenag




(aeb/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads