Besok Puasa Apa? Ini Amalan 9 Muharram

Besok bertepatan dengan 9 Muharram dalam kalender Hijriah, dianjurkan mengamalkan puasa sunnah oleh Rasulullah SAW. Besok puasa apa?

Puasa Tasua adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada 9 Muharram atau bertepatan dengan Senin, 15 Juli 2024. Puasa ini bergandengan dengan pengamalan puasa Asyura yang dilaksanakan pada 10 Muharram.

Mengutip dari buku Tak Henti Engkau Berlari Dikejar Rezeki oleh Taufiq FR, puasa Tasua adalah puasa yang dilakukan sebagai pembeda dengan orang Yahudi. Sebab, orang Yahudi puasanya hanya pada 10 Muharram.

Puasa Tasua merupakan puasa sunnah yang bersifat Hammiyah, puasa yang belum sempat dijalankan Rasulullah SAW tapi telah direncanakan beliau sebelumnya. Belum terealisasi dikarenakan Rasulullah SAW sudah wafat terlebih dahulu.

Puasa di bulan Muharram dikatakan oleh Rasulullah SAW merupakan puasa terbaik setelah Ramadan. Hal ini sebagaimana penjelasan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata: 'Rasulullah SAW bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim)

Kapan Puasa Tasua 2024?

Jika merujuk pada penjelasan sebelumnya, dikatakan jika puasa Tasua jatuh pada tanggal 9 Muharram tahun Hijriah. Yang bertepatan juga dilaksanakan sehari sebelum puasa Asyura (10 Muharram).

Merujuk pada kalender Hijriyah Indonesia Tahun 2024 M/1446 H yang dikeluarkan oleh Kementrian Agama RI, maka 1 Muharram jatuh pada 7 Juli 2024. Adapun 9 Muharram jatuh pada Senin, 15 Juli 2024.

Jadwal Puasa Muharram 2024

Secara umum, amalan puasa sunnah yang bisa diamalkan muslim pada bulan Muharram yakni, puasa Tasua, puasa Asyura, puasa 11 Muharram, puasa Ayyamul Bidh, hingga puasa Senin Kamis. Berikut jadwalnya:

• Puasa Tasua (9 Muharram 1446 H) diamalkan pada 15 Juli 2024
• Puasa Asyura (10 Muharram 1446 H) diamalkan pada 16 Juli 2024
• Puasa 11 Muharram diamalkan pada 17 Juli 2024
• Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Muharram 1446 H) diamalkan pada 19, 20, dan 21 Juli 2024
• Puasa Senin Kamis diamalkan pada 8, 11, 15, 18, 22, 25, dan 29 Juli 2024, kemudian disambung sisa Muharram yang jatuh pada Agustus, tanggal 1 dan 5.

Niat Puasa Tasua Arab, Latin dan Artinya

Kembali merujuk buku karya Taufiq FR, niat puasa wajib diamalkan sebelum puasanya dikerjakan. Niat bisa diamalkan pada malam hari hingga sebelum Imsak.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ تَسُوْعَاءٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin min yaumi tasuu-'aa-in sunnatan lillahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Tasua karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Puasa Tasua

Bersumber dari Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Muhammad Ibrahim, ada beberapa keutamaan dari puasa Tasua. Berikut beberapa keutamaan puasa Tasua:

1. Sebaik-baiknya puasa. Abu Hurairah menuturkan, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah--Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam." (HR. Muslim)
2. Dilipatgandakan pahalanya. "Maka sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatkan kalian." (HR Bukhari dan Muslim)
3. Rasulullah SAW berkeinginan puasa di tanggal 9 Muharram namun keburu wafat. Oleh karena itu, sebagai umatnya harus merealisasikan apa yang diinginkan Rasulullah.

Bolehkah Puasa Tasua Digabung dengan Puasa Senin-Kamis?

Puasa Tasua besok berbarengan dengan puasa sunnah Senin. Menurut Wahbah az-Zuhaili dalam Kitab Al-Fiqhu al-Islamiyyu wa Adilatuhu yang diterjemahkan Abdul Hayyie Al-Kattani, hukumnya boleh menggabung dua puasa sunnah. Hal ini juga berlaku untuk puasa Tasua dan puasa Senin Kamis.

Pendapat ini shahih menurut ulama Syafi'iyyah yang membolehkan penggabungan dua puasa sunnah dalam satu hari disebutkan pula oleh ulama Syafi'iyyah. Pendapat senada termaktub pula dalam Al-Majmu' karangan Imam An Nawawi diterjemahkan Hanif Luthfi dalam buku Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah.

Video: Masih Ada Sisa Waktu, Ini Puasa Sunnah Menyambut Idul Adha!

Video: Masih Ada Sisa Waktu, Ini Puasa Sunnah Menyambut Idul Adha!