Tahun Baru Islam 2024 Berapa Hijriah? Ini Hitungannya

Tahun Baru Islam 2024 Berapa Hijriah? Ini Hitungannya

Annisa Dayana Salsabilla - detikHikmah
Sabtu, 29 Jun 2024 17:00 WIB
Melalui SKB 3 Menteri, pemerintah menetapkan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram sebagai hari libur nasional. Lantas, libur 1 Muharram 1445 H sampai kapan?
Ilustrasi Tahun Baru Islam. Foto: Getty Images/iStockphoto/Tabitazn
Jakarta -

Sebentar lagi umat Islam akan memasuki Tahun Baru Islam 2024 usai berakhirnya Bulan Haji. Tahun Baru Islam 2024 berapa Hijriah?

Tahun Baru Islam jatuh pada 1 Muharram setiap tahunnya. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan Hasan RA. Ia berkata,

"Sesungguhnya Allah SWT membuka tahun dengan bulan Muharram dan mengakhirinya dengan bulan haram pula. Karena itu, tiada bulan setelah bulan Ramadan yang lebih utama selain bulan Muharram. Bulan Muharram disebut syahrullah ahsam karena keharamannya yang sangat."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun Baru Islam 2024/1446 Hijriah

Tahun Baru Islam 2024 adalah 1446 Hijriah. Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kementerian Agama RI, 1445 Hijriah (tahun berjalan saat ini) akan berakhir pada 6 Juli 2024.

Tanggal tersebut bertepatan dengan 29 Dzulhijjah 1445 Hijriah. Setelah itu, umat Islam akan memasuki tahun 1446 Hijriah.

ADVERTISEMENT

Jadwal Tahun Baru Islam 2024

Masih dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kemenag RI, 1 Muharram 2024 atau 1446 H yang menandai Tahun Baru Islam 2024 akan jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Hal ini senada dengan penghitungan Islamic Hijri Calendar.

Tanggal tersebut juga ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai hari libur nasional memperingati Tahun Baru Islam 1446 H. Ketetapan ini ada pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 236 Tahun 2024, Nomor 1 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024.

SKB 3 menteri tersebut mengatur tentang Perubahan atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, Nomor 4 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.

Keutamaan Bulan Muharram

Muharram sendiri termasuk satu dari empat bulan haram dalam Islam. Bulan Muharram menjadi pembuka setiap tahun Hijriah. Berikut keutamaan bulan Muharram dinukil dari buku Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT karya Alexander Zulkarnaen.

1. Termasuk dalam Bulan Suci

Bulan Muharram termasuk dalam bagian asyhurul hurum atau bulan suci. Terdapat empat bulan suci, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an surah At-Taubah ayat 36.

اِنَّ عِدَّةَ ال؎ُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَ؎َرَ ؎َهْرًا فِيْ كِتؚِٰ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرَؚْعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَ؞ْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُ؎ْرِكِيْنَ كَاۀفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۀفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Keempat bulan suci tersebut dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Abi Bakrah RA. Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana keadaannya pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, dalam setahun ada dua belas bulan, darinya ada empat bulan haram, tiga di antaranya adalah Dzulkaidah, Dzulhijjah dan Muharram, sedangkan Rajab adalah bulan Mudhar yang di antaranya terdapat Jumadil Akhir dan Sya'ban." (HR Bukhari Muslim)

2. Merupakan Syahrullah atau Bulan Allah

Hal ini bersandar pada sabda Rasulullah SAW, "Puasa yang paling afdal setelah puasa Ramadan adalah puasa pada Syahrullah Al Muharram." (HR Muslim)

3. Memiliki Hari Asyura

Sepuluh hari pertama Muharram merupakan awal dari sepuluh hari istimewa dalam setahun yang terdiri dari sepuluh hari pertama Muharram (karena di dalamnya terdapat hari Asyura), sepuluh hari terakhir Ramadan (karena di dalamnya terdapat Lailatul Qadar), dan sepuluh hari pertama Dzulhijjah (karena di dalamnya terdapat hari Arafah).




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads