Setelah berakhirnya Dzulhijjah nanti, muslim akan menyambut Tahun Baru Islam 1446 H. Dalam rangka tersebut, Pemerintah telah menetapkan libur Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah.
Penetapan Tahun Baru Islam 1446 H sebagai libur nasional tertuang dalam surat keputusan bersama (SKB) 3 Menteri. Lantas, kapan libur Tahun Baru Islam dan apakah ada cuti bersama?
Libur Tahun Baru Islam 1446 H
Bila mengacu pada SKB 3 Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, peringatan Tahun Baru Islam 1446 H ditetapkan sebagai libur nasional di bulan Juli 2024. Libur nasional Tahun Baru Islam jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024 atau 1 Muharram 1446 H.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Libur Tahun Baru Islam 1446 H/2024 M hanya berlangsung satu hari dan bertepatan dengan libur akhir pekan. Tidak ada cuti bersama dalam rangka Tahun Baru Islam 2024.
Adapun jadwal lengkap hari libur nasional 2024, berikut daftar lengkapnya.
- 1 Januari 2024: Tahun Baru 2024 Masehi
- 8 Februari 2024: Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW
- 10 Februari 2024: Tahun Baru Imlek 2575
- 11 Maret 2024: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946
- 29 Maret 2024: Wafat Isa Almasih
- 31 Maret 2024: Hari Paskah
- 10-11 April 2024: Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah
- 1 Mei 2024: Hari Buruh Internasional
- 9 Mei 2024: Kenaikan Isa Almasih
- 23 Mei 2024: Hari Raya Waisak 2568
- 1 Juni 2024: Hari Lahir Pancasila
- 17 Juni 2024: Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah
- 7 Juli 2024: Tahun Baru Islam 1446 Hijriah
- 17 Agustus 2024: Hari Kemerdekaan RI
- 16 September 2024: Maulid Nabi Muhammad SAW
- 25 Desember 2024: Hari Raya Natal
Sejarah Tahun Baru Islam
Ali Muhammad Ash-Shallabi dalam buku Biografi Utsman bin Affan menjelaskan penanggalan kalender Hijriah yang menjadikan bulan Muharram sebagai Tahun Baru Islam dilakukan pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab RA. Mulanya ide tersebut diusulkan oleh Utsman bin Affan RA.
Kemudian, umat Islam saat itu pun sepakat untuk menetapkan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW sebagai permulaan kalender Hijriah karena hijrah menjadi pembeda antara yang haq (benar) dan yang batil (salah). Namun, mereka berselisih tentang bulan yang dijadikan permulaan tahun Hijriah.
Di tengah perselisihan itulah, Utsman bin Affan RA kemudian mengusulkan, "Jadikanlah Muharram sebagai permulaan tahun. Ia merupakan bulan yang mulia, permulaan bilangan bulan dan waktu manusia pulang dari haji."
Usulan Utsman bin Affan RA ini akhirnya diterima oleh Umar bin Khattab RA dan kaum muslimin lainnya. Untuk itu, sempurnalah sistem penanggalan Hijriah yang digunakan umat Islam hingga sekarang.
Penanggalan Hijriah ini juga yang menjadi acuan bagi muslim dalam beribadah, misalnya seperti penetapan awal bulan Ramadan dan awal Dzulhijjah.
Muharram yang menjadi bulan pertama dalam kalender Hijriah ini juga termasuk bulan haram atau bulan yang disucikan dalam Islam. Sebagaimana dikutip dari buku Bekal Ilmu Di Awal Dzulhijjah karya Ustaz Abu Abdil Aʼla Hari Ahadi, ada hadits mengenai keutamaan bulan Muharram, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ. ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya: "Sesungguhnya waktu telah berputar sebagaimana mestinya, hal itu ditetapkan pada hari Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun ada dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan haram (bulan mulia). Tiga berturut-turut, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan al-Muharram, lalu Rajab (yang selalu diagungkan) Bani Mudhar, yaitu antara Jumadil Akhir dan Sya'ban." (HR Bukhari dan Muslim)
Wallahu a'lam.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?