Ayat Idul Adha dalam Al-Qur'an dan Kewajiban Muslim untuk Berkurban

Ayat Idul Adha dalam Al-Qur'an dan Kewajiban Muslim untuk Berkurban

Diky Darmanto - detikHikmah
Selasa, 11 Jun 2024 09:00 WIB
Al-Quran yang menjadi pedoman hidup umat Islam.
Al-Qur'an juga menjelaskan tentang ayat Idul Adha. Foto: Getty Images/iStockphoto/mgstudyo
Jakarta -

Idul Adha menjadi salah satu hari istimewa untuk muslim. Saat Idul Adha, muslim yang mampu diwajibkan untuk berkurban. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan anaknya Ismail sebagai wujud kepatuhannya terhadap Allah SWT.

Melansir buku Tuntutan Berkurban dan Menyembelih Hewan yang ditulis Ali Ghufron, Lc diceritakan bahwa ibadah kurban sudah ada sejak zaman Nabi Adam AS.

Hal ini terjadi ketika Qabil dan Habil (Dua putra Adam AS) sama-sama melakukan pemotongan hewan kurban. Surah Al-Maidah ayat 27:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَاَ ابْنَيْ اٰدَمَ بِالْحَقِّۘ اِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ اَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْاٰخَرِۗ قَالَ لَاَقْتُلَنَّكَ ۗ قَالَ اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ ٢٧

Artinya: "Bacakanlah (Nabi Muhammad) kepada mereka berita tentang dua putra Adam dengan sebenarnya. Ketika keduanya mempersembahkan kurban, kemudian diterima dari salah satunya (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Dia (Qabil) berkata, "Sungguh, aku pasti akan membunuhmu." Dia (Habil) berkata, "Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang-orang yang bertakwa."

ADVERTISEMENT

Perintah kurban juga diperintahkan kembali oleh Allah SWT kepada Nabi Ibrahim sampai nabi Muhammad SAW dan umatnya. Tujuannya adalah untuk mencari rida Allah SWT dan menyantuni fakir miskin melalui penyebaran daging hewan kurban.

Penjelasan Ayat Al-Qur'an Tentang Idul Adha

Berikut ini ayat-ayat Idul Adha yang terdapat pada Al-Qur'an:

1. Surah Al-Kautsar Ayat 2

Perintah Berkurban dari Allah SWT kepada seluruh hambanya. Surah Al-Kautsar ayat 2:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ ٢

Arab-latin: Fa salli lirabbika wan-har

Artinya:" Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!"

2. Surah Al-Hajj Ayat 28

Perintah membagi daging kurban kepada yang lain. Surah Al-Hajj ayat 28:

لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖ ٢٨

Arab-latin: Liyasy-hadû manâfi'a lahum wa yadzkurusmallâhi fî ayyâmim ma'lûmâtin 'alâ mâ razaqahum mim bahîmatil-an'âm, fa kulû min-hâ wa ath'imul-bâ'isal-faqîr

Artinya: "(Mereka berdatangan) supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan (sebagian lainnya) berilah makan orang yang sengsara lagi fakir."

3. Surah Al-Hajj Ayat 36

Perintah menyebut nama Allah SWT sebelum memotong hewan kurban. Surah Al-Hajj ayat 36:

وَالْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا لَكُمْ مِّنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا صَوَاۤفَّۚ فَاِذَا وَجَبَتْ جُنُوْبُهَا فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ كَذٰلِكَ سَخَّرْنٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ٣٦

Arab-latin: Wal-budna ja'alnâhâ lakum min sya'â'irillâhi lakum fîhâ khairun fadzkurusmallâhi 'alaihâ shawâff, fa idzâ wajabat junûbuhâ fa kulû min-hâ wa ath'imul-qâni'a wal-mu'tarr, kadzâlika sakhkharnâhâ lakum la'allakum tasykurûn

Artinya: "Unta-unta itu Kami jadikan untukmu sebagai bagian dari syiar agama Allah. Bagimu terdapat kebaikan padanya. Maka, sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya, sedangkan unta itu) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Lalu, apabila telah rebah (mati), makanlah sebagiannya dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta-minta. Demikianlah Kami telah menundukkannya (unta-unta itu) untukmu agar kamu bersyukur."

4. Surah As-Saffat Ayat 102

Mimpi Nabi Ibrahim AS menyembelih Ismail. Surah As-Saffat ayat 102:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ ١٠٢

Arab-latin: Fa lammâ balagha ma'ahus-sa'ya qâla yâ bunayya innî arâ fil-manâmi annî adzbaḫuka fandhur mâdzâ tarâ, qâla yâ abatif'al mâ tu'maru satajidunî in syâ'allâhu minash-shâbirîn

Artinya: "Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar."

Itulah penjelasan soal Hari Raya Idul Qurban atau Hari Raya Idul Adha yang berisi tentang perintah Allah kepada nabi dan muslim untuk berkurban.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads