Setelah Syawal Ada Zulkaidah yang Termasuk Bulan Mulia

Setelah Syawal Ada Zulkaidah yang Termasuk Bulan Mulia

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 01 Mei 2024 16:00 WIB
Ilustrasi Kisah Nabi Ishaq
Foto: Getty Images/iStockphoto/TanyaSid
Jakarta -

Sistem penanggalan umat Islam merujuk pada kalender hijriah. Setelah Syawal maka bulan berikutnya adalah Zulkaidah.

Terdapat 12 nama bulan dalam kalender Hijriah. Dimulai dari Muharram sebagai bulan pertama, kemudian dilanjutkan Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Syaban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah, dan Dzulhijjah.

Dari urutan bulan hijriah ini, Zulkaidah merupakan bulan ke-11.

Nama Zulkaidah berasal dari kata qa'ada, yang berarti duduk atau tidak berangkat. Nama tersebut disematkan karena pada bulan ini, orang Arab jahiliyah banyak menghabiskan waktu duduk dan tidak berangkat untuk perang.

Zulkaidah merupakan salah satu bulan haram yang tidak boleh perang.

Selain itu, Zulkaidah juga dijadikan sebagai bulan istirahat bagi umat Islam sebelum melaksanakan ibadah haji di bulan berikutnya, Dzulhijjah.

Zulkaidah termasuk salah satu dari empat bulan mulia. Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an surah At-Taubah ayat ke-36. Allah SWT berfirman,

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Merangkum buku 12 Bulan Mulia - Amalan Sepanjang Tahun oleh Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny menjelaskan, merujuk hadits Rasulullah SAW, ayat tersebut menafsirkan bahwa yang dimaksud adalah bulan Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab.

Dari Abu Barkah RA. Ia mengutip sabda Rasulullah SAW yang berkata 4 bulan haram adalah Zulkaidah, Zulhijjah, Muharam, dan Rajab.

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya: "Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Zulkaidah, Zulhijjah, dan Muharam. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Sya'ban," (HR Bukhari Muslim)

Zulkaidah merupakan bulan haram pertama dari bulan-bulan haram yang berurutan tersebut. Demikianlah menurut kesepakatan kebanyakan ulama.

Zulkaidah memiliki banyak keutamaan. Diceritakan bahwa Zulkaidah berjumlah 30 hari yang pada hari-hari itu Allah SWT memberi janji kepada Nabi Musa AS.

Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur'an surah Al-A'raf ayat 142,

۞ وَوَٰعَدْنَا مُوسَىٰ ثَلَٰثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَٰهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَٰتُ رَبِّهِۦٓ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً ۚ وَقَالَ مُوسَىٰ لِأَخِيهِ هَٰرُونَ ٱخْلُفْنِى فِى قَوْمِى وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ ٱلْمُفْسِدِينَ

Artinya: Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan".

Sebagaimana riwayat Lais dari Mujahid RA yang berkata tentang firman Allah SWT dalam surah Al A'raf ayat 142. Beliau menyatakan bahwa tiga puluh hari itu adalah bulan Zulkaidah. Dan ayat: "Dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi)." Sepuluh malam itu adalah sepuluh hari bulan Zulhijah.

Dalam buku Doa dan Zikir Sepanjang Tahun, H. Hamdan Hameda menjelaskan sebuah pendapat yang berisi anjuran untuk memperbanyak amalan di bulan-bulan haram, termasuk Zulkaidah.

Ibnu Abbas menjelaskan, "Beribadah dan beramal saleh di bulan-bulan haram dilipatgandakan pahalanya oleh Allah. Demikian sebaliknya, bermaksiat dan berbuat dosa di bulan-bulan tersebut digandakan hukumannya."

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menunaikan ibadah umrah di bulan Zulkaidah, salah satunya karena bulan ini berdekatan dengan bulan Zulhijjah. Diriwayatkan bahwa Rasulullah menunaikan ibadah umrah sebanyak empat kali, semuanya di bulan Zulkaidah kecuali yang beliau lakukan bersamaan dengan haji. (HR. Muslim)

Dijelaskan oleh Imam Nawawi, Rasulullah SAW berumrah di bulan Zulkaidah untuk menyelisihi tradisi orang-orang jahiliah. Bersandar pada hak ini, umat Islam dianjurkan menjalani umrah di bulan Zulkaidah, mengikuti sunnah Rasulullah SAW.




(dvs/lus)

Hide Ads