Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tak luput dari godaan dan tantangan. Terkadang, keinginan untuk melakukan kebaikan kalah kuat dengan bisikan hawa nafsu.
Islam sebagai agama yang sempurna, memberikan jalan keluar untuk menghadapi hal tersebut. Salah satunya adalah dengan konsep mujahadah.
Mujahadah adalah perjuangan sungguh-sungguh yang dilakukan seorang muslim. Perjuangan ini tidak hanya dalam melawan musuh di medan perang, tetapi juga perjuangan melawan hawa nafsu dan godaan di dalam diri sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui mujahadah, diharapkan seorang muslim dapat meningkatkan ketakwaan dan kualitas hidupnya secara keseluruhan.
Makna Mujahadah
Dikutip dari Skripsi Berjudul Efektivitas Kegiatan Mujahadah Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Sosial Santri di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Sumanding Kembang Jepara oleh Miftahul Jannah, mujahadah berasal dari bahasa Arab "jahada" yang mempunyai arti berjuang.
Dasar mujahadah tertuang pada Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 35, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah wasilah (jalan untuk mendekatkan diri) kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung.
Mujahadah bisa diartikan sebagai perjuangan batiniah menuju kedekatan diri kepada Allah SWT. Mujahadah juga dapat diartikan sebagai perjuangan melawan diri sendiri, yaitu melawan kekuatan pengaruh hawa nafsu yang membuat seseorang untuk sampai kepada martabat utama puncak ketakwaan kepada Allah SWT.
Syarat untuk mujahadah adalah seseorang yang ikhlas dan bersungguh-sungguh karena Allah SWT dan bukan karena sebab yang lain. Segala usaha demi mengejar keridhoan Allah SWT termasuk ke dalam golongan mujahadah.
Bentuk Mujahadah
Dilansir dari buku Tasawuf Sebagai Kritik Sosial oleh Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, MA, mujahadah berarti upaya sungguh-sungguh untuk membangun spiritualitas manusia. Membangun spiritualitas dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai bentuk mujahadah. Berikut ini adalah bentuk mujahadah:
1. Mujahadah dalam Ibadah
Ibadah, atau bentuk-bentuk pengabdian kepada Allah SWT, menjadi landasan penting dalam mujahadah. Melaksanakan ibadah salat, puasa, dan membaca Al-Qur'an dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan merupakan manifestasi dari perjuangan spiritual ini.
Kita mungkin tergoda untuk bermalas-malasan, menunda-nunda, atau pikiran kita mudah terdistraksi saat beribadah. Mujahadah mendorong kita untuk melawan godaan tersebut, membuat kita fokus, khusyuk, dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah.
Ini berarti kita berupaya untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah secara rutin, meskipun dalam keadaan yang tidak nyaman atau melelahkan. Dengan demikian, mujahadah dalam ibadah melatih kedisiplinan, kekuatan kemauan, dan keteguhan dalam ketaatan kita kepada Allah SWT.
2. Mujahadah dalam Mengendalikan Diri
Mujahadah dalam mengendalikan diri berarti perjuangan melawan hawa nafsu dan emosi negatif yang dapat menjerumuskan kita pada perbuatan yang merugikan. Hawa nafsu, yang seringkali diartikan sebagai keinginan yang tidak terkendali, bisa mendorong kita untuk berperilaku boros, berbohong, atau terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak baik.
Mujahadah mengajarkan kita untuk mengenali godaan-godaan tersebut dan berusaha keras untuk menolaknya. Contohnya, saat kita merasa kesal dengan seseorang, mujahadah mendorong kita untuk menahan diri dari mengucapkan kata-kata kasar atau bertindak agresif.
3. Mujahadah dalam Berbuat Baik
Mujahadah dalam berbuat baik melibatkan upaya untuk mewujudkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ini termasuk menumbuhkan kebiasaan yang baik, seperti kejujuran, kesabaran, kerendahan hati, dan kasih sayang.
(hnh/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim