Tata Cara Wudhu yang Benar, Mulai dari Niat dan Doa Setelahnya

Tata Cara Wudhu yang Benar, Mulai dari Niat dan Doa Setelahnya

Hanif Hawari - detikHikmah
Sabtu, 20 Apr 2024 14:00 WIB
Muslim boy praying
Ilustrasi membaca doa setelah wudhu (Foto: Getty Images/iStockphoto/wichianduangsri)
Jakarta -

Wudhu merupakan ritual menyucikan dalam Islam yang menjadi syarat utama sebelum melaksanakan salat, membaca Al-Qur'an, dan melakukan ibadah lainnya. Maka dari itu, tata cara wudhu yang benar sangat penting untuk diketahui seluruh umat Islam.

Dikutip dari buku Sifat Wudhu & Shalat Nabi karya Syaikh Muhammad Fahd dan Syaikh bin Baz, wudhu adalah amalan menggunakan air suci ke atas anggota tubuh tertentu yang telah dijelaskan dan disyariatkan oleh Allah SWT.

Wudhu termasuk ke dalam syarat sah salat yang menentukan sah atau batalnya ibadah salat seorang muslim. Hal ini dijelaskan Allah dalam surat Al-Maidah ayat 6, Allah SWT berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ΩŠΩŽΩ°Ω“Ψ£ΩŽΩŠΩΩ‘Ω‡ΩŽΨ§ Ω±Ω„ΩŽΩ‘Ψ°ΩΩŠΩ†ΩŽ Ψ‘ΩŽΨ§Ω…ΩŽΩ†ΩΩˆΩ“Ψ§ΫŸ Ψ₯ِذَا قُمْΨͺُمْ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ω±Ω„Ψ΅ΩŽΩ‘Ω„ΩŽΩˆΩ°Ψ©Ω ΩΩŽΩ±ΨΊΩ’Ψ³ΩΩ„ΩΩˆΨ§ΫŸ ΩˆΩΨ¬ΩΩˆΩ‡ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩŠΩ’Ψ―ΩΩŠΩŽΩƒΩΩ…Ω’ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ω±Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ±ΩŽΨ§ΩΩΩ‚Ω ΩˆΩŽΩ±Ω…Ω’Ψ³ΩŽΨ­ΩΩˆΨ§ΫŸ Ψ¨ΩΨ±ΩΨ‘ΩΩˆΨ³ΩΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΨ±Ω’Ψ¬ΩΩ„ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ω±Ω„Ω’ΩƒΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩŽΩŠΩ’Ω†Ω ۚ وَΨ₯ِن كُنΨͺُمْ جُنُبًا ΩΩŽΩ±Ψ·ΩŽΩ‘Ω‡ΩŽΩ‘Ψ±ΩΩˆΨ§ΫŸ ۚ وَΨ₯ِن كُنΨͺُم Ω…ΩŽΩ‘Ψ±Ω’ΨΆΩŽΩ‰Ω°Ω“ Ψ£ΩŽΩˆΩ’ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰Ω° سَفَرٍ Ψ£ΩŽΩˆΩ’ جََؒؑ أَحَدٌ مِّنكُم Ω…ΩΩ‘Ω†ΩŽ Ω±Ω„Ω’ΨΊΩŽΨ’Ψ¦ΩΨ·Ω Ψ£ΩŽΩˆΩ’ Ω„ΩŽΩ°Ω…ΩŽΨ³Ω’Ψͺُمُ Ω±Ω„Ω†ΩΩ‘Ψ³ΩŽΨ’Ψ‘ΩŽ ΩΩŽΩ„ΩŽΩ…Ω’ Ψͺَجِدُوا۟ Ω…ΩŽΨ’Ψ‘Ω‹ فَΨͺΩŽΩŠΩŽΩ…ΩŽΩ‘Ω…ΩΩˆΨ§ΫŸ Ψ΅ΩŽΨΉΩΩŠΨ―Ω‹Ψ§ Ψ·ΩŽΩŠΩΩ‘Ψ¨Ω‹Ψ§ ΩΩŽΩ±Ω…Ω’Ψ³ΩŽΨ­ΩΩˆΨ§ΫŸ Ψ¨ΩΩˆΩΨ¬ΩΩˆΩ‡ΩΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩŠΩ’Ψ―ΩΩŠΩƒΩΩ… مِّنْهُ ۚ Ω…ΩŽΨ§ يُرِيدُ Ω±Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω Ω„ΩΩŠΩŽΨ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„ΩŽ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ… مِّنْ حَرَجٍ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΩ°ΩƒΩΩ† يُرِيدُ Ω„ΩΩŠΩΨ·ΩŽΩ‡ΩΩ‘Ψ±ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΩ„ΩΩŠΩΨͺΩΩ…ΩŽΩ‘ Ω†ΩΨΉΩ’Ω…ΩŽΨͺΩŽΩ‡ΩΫ₯ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω’ Ω„ΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‘ΩƒΩΩ…Ω’ ΨͺΩŽΨ΄Ω’ΩƒΩΨ±ΩΩˆΩ†ΩŽ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah SWT tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur."

ADVERTISEMENT

Syarat, Rukun, dan Sunah Wudhu

Untuk dapat melakukan wudhu dengan benar, kita harus memenuhi syarat, rukun, dan sunah wudhu. Dikutip dari buku Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas I oleh Yusak Burhanudin dan Muhammad Najib, berikut adalah syarat, rukun, dan sunah wudhu.

Syarat Wudhu

  • Beragama Islam
  • Berakal sehat
  • Tamyiz (tingkatan kemampuan seorang anak yang sudah dapat membedakan hal yang baik dan yang benar)
  • Ada air yang menyucikan
  • Mengetahui tata cara wudhu
  • Tak ada penghalang air sampai ke kulit

Rukun wudhu

  • Berniat wudhu
  • Membasuh muka
  • Membasuh kedua telapak tangan sampai siku
  • Mengusap sebagian kepala
  • Mencuci kedua kaki sampai mata kaki
  • Tertib atau mengerjakan secara berurutan

Sunah Wudhu

  • Membaca basmalah
  • Mencuci kedua telapak tangan
  • Berkumur-kumur
  • Membasuh lubang hidung
  • Membersihkan kedua telinga
  • Semua yang dicuci diulang sebanyak 3 kali.
  • Mendahulukan anggota badan yang kanan
  • Berdoa setelah wudhu

Tata Cara Wudhu yang Benar

Dikutip dari buku Fikih Sunah Wanita oleh Abu Malik Kamal ibn Sayyid Salim, diriwayatkan bahwa, "Utsman bin Affan meminta air untuk berwudhu, dan kemudian ia pun berwudhu. Ia mencuci kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, lalu ia berkumur dan menghirup air dengan hidungnya, lalu ia membasuh wajahnya sebanyak tiga kali, kemudian ia membasuh tangan kanannya hingga siku tiga kali, lalu tangan kirinya juga demikian, kemudian ia mengusap kepalanya, lalu ia membasuh kaki kanannya hingga mata kaki tiga kali, kemudian kaki kirinya juga demikian."

Setelah itu ia berkata, "Aku telah melihat Rasulullah SAW berwudhu sebagaimana wudhuku ini, dan kemudian beliau SAW bersabda, 'Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini, lalu ia melaksanakan salat dua rakaat, dan tidak berbicara dengan dirinya dalam dua rakaat salatnya itu, maka telah diampuni baginya dosanya yang lalu.' Ibnu Syihab menambahkan, 'Dan para ulama kami berkata, "(Tata cara) wudhu ini adalah wudhu paling sempurna yang dilakukan seseorang untuk salat." (HR Bukhari & Muslim)

Berdasarkan hadits tersebut, berikut ini adalah tata cara wudhu yang benar:

1. Niat wudhu, berikut ini adalah bacaannya:

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ§Ω„Ω’ΩˆΩΨΆΩΩˆΩ’Ψ‘ΩŽ Ω„ΩΨ±ΩŽΩΩ’ΨΉΩ Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΨ―ΩŽΨ«Ω Ψ§Ω’Ω„Ψ§ΩŽΨ΅Ω’ΨΊΩŽΨ±Ω ΩΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ‹Ψ§ ِللهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Arab latin: Nawaitul-whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Hamba niat wudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala"

2. Membaca basmalah: "bismillahirrahmanirrahim"

3. Mencuci kedua telapak tangan tiga kali.

4. Berkumur-kumur sebanyak 3 kali.

5. Menghirup air ke dalam lubang hidung sebanyak 3 kali.

6. Membasuh wajah sebanyak 3 kali.

7. Membasuh kedua tangan sampai ke siku, mulai dari tangan kanan dan lanjut ke tangan kiri, masing-masing sebanyak 3 kali.

8. Mengusap kepala dengan air sebanyak 3 kali.

9. Membasuh kedua telinga, diawali dari kanan lalu kiri, masing-masing sebanyak 3 kali.

10. Membasuh kedua kali sampai mata kaki sebanyak 3 kali, dimulai dari kanan dan dilanjutkan dengan kaki kiri.

11. Membaca doa setelah wudhu, berikut ini adalah bacaannya:

Ψ£ΩŽΨ΄Ω’Ω‡ΩŽΨ―Ω Ψ£ΩŽΩ†Ω’ Ω„ΩŽΨ§ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‡ΩŽ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‘Ψ§ اللهُ ΩˆΩŽΨ­Ω’Ψ―ΩŽΩ‡Ω Ω„ΩŽΨ§ Ψ΄ΩŽΨ±ΩΩŠΩƒΩŽ Ω„ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ£ΩŽΨ΄Ω’Ω‡ΩŽΨ―Ω Ψ£ΩŽΩ†ΩŽΩ‘ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…ΩŽΩ‘Ψ―Ω‹Ψ§ عبْدُهُ ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„ΩΩ‡Ω Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡ΩΩ…ΩŽΩ‘ Ψ§Ψ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„Ω’Ω†ΩΩŠ مِنْ Ψ§Ω„ΨͺΩŽΩ‘ΩˆΩŽΩ‘Ψ§Ψ¨ΩΩŠΩ†ΩŽ ΩˆΩŽΨ§Ψ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„Ω’Ω†ΩΩŠ مِنْ الْمُΨͺΩŽΨ·ΩŽΩ‡ΩΩ‘Ψ±ΩΩŠΩ†ΩŽ. Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽΩƒΩŽ Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡ΩΩ…ΩŽΩ‘ ΩˆΩŽΨ¨ΩΨ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―ΩΩƒΩŽ Ω„ΩŽΨ§ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‡ΩŽ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‘Ψ§ Ψ£ΩŽΩ†Ω’Ψͺَ Ψ£ΩŽΨ³Ω’ΨͺΩŽΨΊΩ’ΩΩΨ±ΩΩƒΩŽ وَأَΨͺُوبُ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩŽ

Arab latin: Asyhadu an laailaaha illallah wahdahuLaa syariikalah, wa asyhadu annamuhammadan 'abduhu warasuuluhu. Allahummaj 'alnii minat-tawwaabiina waj 'alnii minal mutathaahiriina subhaanaka Allahumma wa bihamdika laailaaha illa anta astaghfiruka waatuubu ilaika

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku pun bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba sekaligus Rasul utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci. Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu."




(hnh/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads