Cerita Halal Bihalal Lebaran WNI di Libya, Ada Sajian Siomay-Pancong

Lebaran di Negeri Rantau

Cerita Halal Bihalal Lebaran WNI di Libya, Ada Sajian Siomay-Pancong

Ahmad Sholahuddin Al Adibi - detikHikmah
Jumat, 19 Apr 2024 16:15 WIB
Suasana halal bihalal Idul Fitri di Libya.
Suasana halal bihalal Idul Fitri di Libya. (Foto: Dok Pribadi)
Tripoli -

Ramadan bukan hanya menjadi momentum untuk lebih mendekatkan hubungan kepada Sang Pencipta Alah SWT tetapi juga momentum untuk selalu meningkatkan dan mendekatkan hubungan antarsesama, terutama saat Idul Fitri.

Begitupun dengan kami, masyarakat Indonesia yang berada di Libya, salah satu negara yang terletak di Afrika Utara. Ramadan dan Lebaran menjadi suatu hal yang ditunggu-tunggu karena akan banyak kegiatan bersama untuk lebih meningkatkan tali persaudaraan, keharmonisan, dan ukhuwah islamiyah.

Halal Bihalal WNI di Libya

Halal Bihalal WNI di LibyaHalal Bihalal WNI di KBRI Tripoli, Libya. (Foto: Dok Pribadi)

Tidak seperti tahun sebelumnya, pada Lebaran kali ini saya bisa berkesempatan hadir untuk memenuhi undangan silaturahmi dan halal bihalal yang diadakan oleh KBRI Tripoli bersama seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Libya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bertempat di wisma KBRI Tripoli, acara ini dihadiri sekitar dua ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa atau pun para pekerja Indonesia. Jumlah yang lumayan banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Acara halal bihalal ini sangat meriah sekali, selain menjadi wadah silaturahmi dan bekenalan satu sama lain. Acara ini menjadi sarana pemupuk rasa kebersamaan dan nasionalisame dengan diadakannya berbagai kuis seputar keislaman dan pengetahuan tentang tanah air Indonesia.

ADVERTISEMENT

Tak lupa disajikan dan disediakan juga, makanan-makanan khas Indonesia seperti kue pancong, pastel, siomay dan sebagainya yang sedikit bisa mengobati rasa rindu akan negara tercinta.

Takjil on The Road

Selama Ramadan, Kesatuan Keluarga Mahasiswa Indonesia (KKMI) cabang Zliten mengadakan acara bagi-bagi takjil kepada masyarakat sekitar yang bertajuk Farhatus Shoim atau kegiatan menggembirakan orang-orang yang berpuasa.

Bertempat di sekitar halaman Masjid Jami' Syekh Abdussalam Al Asmar, Zliten, Libya. Takjil yang disediakan berupa makanan khas Indonesia berupa risoles, bakwan, bubur kacang hijau, dan es timun. Takjil tersebut kami masak sendiri sebelumnya dengan tujuan mengingatkan kami untuk selalu berbagi sambil
mengenalkan budaya khususnya makanan khas Indonesia kepada masyarakat Libya.

Takjil on the road di LibyaTakjil on the road di Libya. (Foto: Dok Pribadi)

Alhamdulillah, acara ini mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat sekitar. Hal ini bisa dilihat dari betapa antusiasnya mereka ketika pengambilan takjil, dari semua bingkisan yang kami sediakan habis tak tersisa dalam beberapa menit saja. Acara ini juga diliput dari berbagai platfrom media sosial Libya khususnya kota Zliten.

Bukber Virtual

Pada pertengahan Ramadan tahun ini, KBRI Tripoli mengadakan buka bersama dengan seluruh mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Libya secara virtual, untuk menjaga tali silaturahmi dan keharmonisan WNI yang tersebar di seluruh penjuru Libya.

Kegiatan yang dilaksanakan melalui pertemuan zoom tersebut, dimulai pada pukul 17.30 waktu Libya. Diawali dengan sambutan bapak Dede Achmad Rifai selaku KUAI KBRI Tripoli, yang dilanjutkan dengan sapaan hangat oleh Presiden KKMI.

Lalu, untuk memeriahkan suasana diadakan juga pembagian doorprize berupa voucher pulsa dan terbukanya kesempatan bagi peserta untuk bercerita ataupun berbagi pengalaman selama berpuasa di Libya.

Acara ditutup dengan mendengarkan bersama tausiyah dengan tema "Keutamaan Ibadah di bulan Ramadhan" yang dibawakan oleh salah satu mahasiswa hingga waktu buka tiba.

***

Ahmad Sholahuddin Al Adibi
Fakultas Ushuluddin, KKMI LIBYA

Artikel ini merupakan kolaborasi detikHikmah dengan PPI Dunia. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (Terima kasih - Redaksi)




(rah/rah)

Hide Ads