Surah Al Hujurat Ayat 12 Larang Ghibah, Diibaratkan Makan Bangkai

Surah Al Hujurat Ayat 12 Larang Ghibah, Diibaratkan Makan Bangkai

Diky Darmanto - detikHikmah
Rabu, 17 Apr 2024 20:00 WIB
ghibah
Ilustrasi ghibah. (Foto: Getty Images/Aang Permana)
Jakarta -

Allah SWT menurunkan surah Al Hujurat ayat 12 sebagai larangan untuk ghibah atau bergunjing. Hal ini ditujukan agar makhluknya terhindar dari buruk sangka kepada-Nya maupun sesama manusia.

Bacaan Surah Al Hujurat Ayat 12 dan Artinya

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ ١٢

Arab latin: Ya ayyuhal-lazina amanujtanibµ kasiram minaz-zaann(i), inna ba'daz-zaanni ismuw wa la tajassasu wa la yagtab ba'dukum ba'da(n), ayuhibbu ahadukum ay ya'kula lahma akhihi maitan fa karihtumuh(u), wattaqullah(a), innallaha tawwabur rahim(un).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang."

Asbabun Nuzul Surah Al Hujurat Ayat 12

Kisah dibalik surah tersebut bercerita tentang dua orang sahabat Rasulullah SAW yang menggunjing temannya hingga ditegur oleh beliau.

ADVERTISEMENT

Bermula ketika perbekalan kedua sahabat habis, sampai akhirnya mereka merasa lapar. Mereka pun meminta sahabat, Salman Al Farisi, untuk mendatangi Rasulullah SAW, berharap Nabi Muhammad SAW mempunyai makanan, ternyata tidak ada.

Rasulullah SAW pun meminta kepada Salman untuk mendatangi sahabat lainnya, yaitu Usamah bin Zaid. Mereka pun segera menemui Usamah tapi ternyata Usamah juga tidak mempunyai makanan.

Ketika Salam menyadari tidak mendapatkan hasil, dia kembali kepada kedua sahabatnya tadi yang meminta tolong kepadanya.

Mendengar berita dari Salman, kedua sahabat malah berkata, "Sesungguhnya sahabat Usamah itu mempunyai sesuatu, tapi dia kikir." Sesudah berkata begitu, kedua sahabat ini meminta kepada Salman kembali untuk mendatangi sahabat lainnya.

Dalam kepergian Salman, ternyata kedua sahabat itu memata-matai Usamah untuk mengetahui apakah benar Usamah tidak mempunyai makanan yang bisa diberikan. Hal ini lantaran ketidakyakinan mereka bila Usamah tidak memiliki makanan hingga mereka berpikir Usamah orang kikir dan mereka pun memastikannya sendiri diam-diam.

Tindakan yang dilakukan kedua sahabat ini diketahui oleh Rasulullah SAW. Menyaksikan tindakan buruk dari sahabatnya ini, Nabi Muhammad SAW langsung menegurnya dengan bijaksana, "Maka aku melihat daging segar di mulut kalian berdua?"

Mereka berdua pun menjawab, "Wahai nabi Allah SWT, demi Allah SWT hari ini kami berdua tidak makan daging atau lainnya," Mendengar hal itu Rasulullah SAW berkata, "Tapi kalian memakan daging Usamah dan Salman."

Kedua sahabat itu pun sadar kalau perbuatan mereka tadi dinilai tidak baik oleh Rasulullah SAW, beberapa hari kemudian turunlah surah Al-Hujurat ayat 12.

Dalam tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan juga bahwa Allah SWT melarang hambanya yang beriman banyak berprasangka, seperti melakukan tuduhan dan sangkaan buruk terhadap saudaranya, kerabat, dan orang lain. Buruk sangka bisa menjadi fitnah keji ketika disampaikan kepada orang lain, muncul akibat dari pikiran negatif manusia ketika menyikapi apapun, dan siapapun.

Hikmah Surah Al Hujurat Ayat 12

Dilansir dari buku Terus Memperbaiki Diri karya Endang Koswara, membicarakan keburukan orang lain tidak ada gunanya sama sekali, malah akan mengalami kerugian berkali-kali lipat. Di dunia, orang tersebut akan selalu merasa tidak tenang selama orang yang dibicarakannya itu baik-baik saja bahkan mempunyai kehidupan yang lebih layak.

Apalagi di akhirat nanti, orang yang suka bergunjing akan dipertemukan dengan orang yang dipergunjingkan semasa hidup di dunia meskipun orang tersebut tidak tahu siapa yang membicarakannya.

Sebab, setiap perbuatan di dunia harus dipertanggungjawabkan, termasuk menggunjing orang lain. Apalagi bila orang yang dibicarakan tidak ikhlas bila dijadikan bahan omongan.




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads