Syahadat termasuk hal utama yang diucapkan seseorang ketika meyakini dirinya beriman kepada Allah SWT. Sebagai rukun Islam yang pertama, syahadat dianggap sebagai fondasi dari agama.
Rasulullah SAW bersabda:
"Islam dibangun atas lima perkara. Mengucapkan dua kalimat syahadat, salat lima waktu, zakat, puasa di bulan Ramadan, dan ibadah haji di tanah suci." (HR Bukhari)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahadat diartikan sebagai kesaksian seperti dikutip dari buku Cendekia Kementerian Agama (Kemenag). Setidaknya ada beberapa jenis syahadat yang perlu dipahami oleh kaum muslimin.
Jenis-jenis Syahadat dalam Islam
Menukil buku Tuntunan Lengkap Rukun Islam & Doa: Kunci Beragama Secara Kaffah susunan Dr Moch Syarif Hidayatullah, berikut jenis-jenis syahadat dalam Islam.
1. Syahadat Tauhid
Syahadat tauhid merupakan kesaksian secara lisan dan meyakini dalam hati bahwa tiada Tuhan selain Allah. Bunyi dari syahadat ini yaitu,
Ψ£ΩΨ΄ΩΩΩΨ―Ω Ψ£ΩΩΩ ΩΩΨ§ Ψ₯ΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΩ
Arab latin: Asyhadu an laa ilaaha illallaahu,
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah,"
2. Syahadat Rasul
Syahadat rasul berisi kesaksian Nabi SAW adalah utusan-Nya. Ini sekaligus meyakini apapun yang disampaikan oleh baginda Rasulullah adalah benar. Berikut bunyi syahadat rasul,
Ψ£ΩΨ΄ΩΩΩΨ―Ω Ψ£ΩΩΩΩ Ω ΩΨΩΩ ΩΩΨ―ΩΨ§ Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ
Arab latin: Asyhaduanna muhammadar rasuulullah
Artinya: "Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah,"
3. Syahadatain
Ada juga yang dinamakan syahadatain atau dua kalimat syahadat. Makna yang terkandung dalam bacaan tersebut menafikan ketuhanan dari siapa pun dan apa pun yang selain Allah.
Berikut bunyi bacaan syahadatain,
Ψ£ΩΨ΄ΩΩΩΨ―Ω Ψ£ΩΩΩ ΩΩΨ§ Ψ₯ΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΩ ΩΩΨ£ΩΨ΄ΩΩΩΨ―Ω Ψ£ΩΩΩΩ Ω ΩΨΩΩ ΩΩΨ―ΩΨ§ Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ
Arab latin: Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah,"
Kapan Waktu Pengamalan Syahadat?
Menurut buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah tulisan Fida' Abdillah dan Yusak Burhanudin, terdapat waktu-waktu tertentu pengamalan syahadat, antara lain:
- Ketika azan dan iqamah bayi yang baru lahir
- Saat seseorang menyatakan keislamannya (mualaf)
- Waktu salat fardhu dan sunnah
- Ketika sakaratul maut
- Azan dan iqamah
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal