Tepat pada 1 Syawal, Rasulullah SAW memiliki kebiasaan mandi sebelum mendatangi masjid untuk salat Id. Sunnah ini bisa juga dikerjakan umat Islam saat menyambut Idul Fitri.
Terdapat dalil yang menjelaskan mandi Idul Fitri. Sebagaimana riwayat yang menyebut bahwa Rasulullah SAW mandi terlebih dahulu pada dua hari raya, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Bahwasannya Nabi Sallallahu 'Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha." (HR Ibnu Majah)
Tata Cara Mandi Idul Fitri dan Waktunya
Rina Ulfatul Hasanah dalam Buku Pintar Muslim dan Muslimah menjelaskan, mandi Idul Fitri hukumnya sunnah. Jika seseorang mengerjakan maka akan mendapatkan pahala, sedangkan jika tidak dikerjakan maka tidak mendapatkan dosa.
Mandi besar Idul Fitri bisa dikerjakan mulai tengah malam atau pada waktu dini hari di tanggal 1 Syawal. Hal ini dijelaskan Syekh al-Baijuri dalam kitabnya,
ويدخل وقت هذا الغسل بنصف الليل
Artinya: "Waktu masuknya mandi sunnah Idul Fitri adalah pada tengah malam."
Diperbolehkan juga melakukan mandi Idul Fitri pada pagi hari sebelum salat Subuh dan salat Id. Hal ini merujuk pada dalil berikut,
ﺭﻭﻯ ﻣﺎﻟﻚ ﺃﻥ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻳﻐﺘﺴﻞ ﻳﻮﻡ اﻟﻔﻄﺮ، ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻐﺪﻭ ﺇﻟﻰ اﻟﻤﺼﻠﻰ
Artinya: "Imam Malik meriwayatkan bahwa Ibnu Umar mandi keramas saat Idul Fitri sebelum berangkat ke tempat salat." (kitab al-Muwatha')
Terkait tata cara mandi Idul Fitri, Imam Al Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali menjelaskan hal ini. Imam Al Ghazali berpendapat, tata cara mandi sunnah Idul Fitri adalah dengan mengguyur seluruh bagian badan,
والاغتسال في صبيحة يومه
Artinya: "Mandi pagi di hari itu (hari Id)." Yang dimaksud mandi di sini bukan mandi biasa, tetapi mandi di pagi hari dengan mengguyur seluruh tubuh dan anggota badan, yakni dari rambut di kepala hingga telapak kaki dengan air."
Hikmah dari mandi sunnah Idul Fitri ini adalah agar memiliki badan yang bersih dan suci menyambut hari raya. Berikut tata cara mandi sunnah Idul Fitri yang bisa dikerjakan perempuan maupun laki-laki.
1. Mulai dengan membaca basmalah.
2. Mencuci seuruh bagian kedua telapak tangan.
3. Membersihkan kemaluan dan bagian tubuh yang terkena najis jika ada
4. Berwudhu layaknya akan salat
5. Mandi dengan mengguyur seluruh badan mulai dari kepala hingga kaki dengan air bersih dan suci.
6. Mengusap badan dengan kedua tangan untuk memastikan tidak ada bagian yang terlewatkan.
Terdapat beberapa ketentuan ketika hendak mengerjakan mandi sunnah Idul Fitri, salah satunya yakni membaca niat. Berikut bacaan lengkapnya yang dijelaskan dalam buku 71 Doa Harian: Disertai Doa-doa Ibadah Lengkap oleh K.H.M. Yusuf Chudlori.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitul ghusla li 'idil fithri sunnatan lillâhi ta'ala
Artinya: "Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah ta'ala."
Sunnah sebelum Salat Idul Fitri
Selain mandi Idul Fitri, umat Islam juga bisa mengerjakan beberapa amalan sunnah lainnya. Rasulullah SAW mencontohkan beberapa amalan sunnah pada 1 Syawal.
1. Makan sebelum Salat Idul Fitri
Dianjurkan untuk makan sebelum mengerjakan salat Idul Fitri. Hal ini sebagai tanda bahwa 1 Syawal merupakan hari yang diharamkan untuk berpuasa.
Hal ini dilakukan Rasulullah SAW sebagaimana dijelaskan dalam hadits, "Rasulullah SAW tidak pernah sholat ldul Fitri sebelum makan beberapa butir kurma. Anas juga menceritakan: Rasulullah SAW biasa makan kurma dalam jumlah ganjil." (HR Bukhari)
2. Mengenakan Pakaian Terbaik
Tidak ada dalil yang menyebutkan anjuran mengenakan pakaian baru saat Idul Fitri. Anjurannya adalah mengenakan pakaian terbaik. Pakaian terbaik tidak harus baru, asalkan masih layak dan dalam keadaan bersih.
Disebutkan dalam riwayat Jabir bin Abdillah RA, "Rasulullah SAW mempunyai jubah sangat bagus yang selalu beliau pakai pada dua hari raya dan hari Jumat." (HR Ibnu Abdil Bar dan Ibnu Khuzaimah).
Dalam hadits lain yang diriwayatkan Al Hakim, dari Al Hasan bin Ali RA cucu beliau berkata, "Rasulullah SAW menyuruh kami agar memakai pakaian terbaik dan wewangian terbaik yang kamu miliki pada dua hari raya." (HR. Al-Hakim).
3. Memperbanyak Takbir
Mengumandangkan takbir saat Idul Fitri merupakan salah satu amalan yang bisa dikerjakan setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun orang tua.
Memperbanyak takbir sekaligus menjadi tanda suka cita sekaligus ungkapan syukur telah diberi nikmat hingga datangnya Idul Fitri.
(dvs/rah)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!