Masjid di Prancis Diteror Kepala Babi Hutan

Masjid di Prancis Diteror Kepala Babi Hutan

Kristina - detikHikmah
Senin, 01 Apr 2024 16:15 WIB
Polisi Prancis berdiri di sebuah masjid
Ilustrasi penemuan kepala babi hutan di masjid Prancis. Foto: AFP File Photo
Vosges -

Sebuah masjid di Desa Contrexeville, wilayah Vosges, Prancis mendapat teror kepala babi hutan. Kepala hewan yang diharamkan dalam Islam tersebut diletakkan di dekat masjid.

Dilansir Arab News dari AFP, Senin (1/4/2024), seorang jaksa mengatakan telah melakukan penyelidikan terhadap "hasutan kebencian rasial" setelah jemaah di sebuah masjid di Contrexeville dihebohkan dengan penemuan kepala babi hutan pada hari Jumat.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin dalam pernyataan terpisah pada Sabtu (30/3/2024) malam waktu setempat mengatakan dua masjid lain di Prancis utara juga telah "terdegradasi". Pihaknya mengutuk tindakan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhir pekan ini masjid-masjid di Valenciennes dan resnes-sur-Escaut mengalami degradasi. Sebuah masjid di Vosges juga menjadi sasaran. Saya dengan tegas mengutuk tindakan tidak dapat diterima ini terhadap rekan-rekan Muslim saya," katanya melalui X.

Insiden dugaan islamofobia tersebut terjadi selama bulan suci Ramadan, saat umat Islam melakukan puasa.

ADVERTISEMENT

Teror terhadap umat Islam di Eropa meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Dalam laporan Human Right Watch, meningkatnya ketegangan di Israel dan Palestina telah menyebabkan peningkatan kejahatan anti-muslim serta ujaran kebencian di Eropa dan seluruh dunia. Krisis ini disebut diperparah dengan retorika para politisi yang menghasut.

Teror kepala babi juga pernah terjadi di dekat lokasi pembangunan masjid di Inggris. Selain itu, teror berupa surat yang berisi kaca dan kotoran juga pernah diterima oleh seorang anggota parlemen Jerman berlatar belakang Kurdi-Suriah menerima surat ancaman berisi kaca dan kotoran.

Masjid-masjid di Jerman juga menjadi sasaran islamofobia. Sekretaris Jenderal Persatuan Islam-Turki untuk Urusan Keagamaan (DITIB) Eyup Kalyon menyebut tindakan provokasi yang menargetkan masjid menjadi semakin umum terutama sejak konflik Israel dan Hamas Palestina. Dia mengaitkan lonjakan ini dengan wacana publik mengenai umat Islam.

"Masjid-masjid kami dirusak dengan simbol-simbol Neonazi, dan salinan kitab suci kami, Al-Qur'an, dibakar dan dibuang di depan masjid-masjid," kata Kalyon, seperti dilansir Türkiye Newspaper pada November 2023 lalu.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads