Tahukah detikers Al-Qur'an berkali-kali menyinggung perihal neraka dan penghuninya. Salah satunya surah Fatir. Surah Fatir adalah surah ke-35 dalam Al-Qur'an yang tergolong dalam surah Makkiyah.
Menurut Tafsir Ibnu Katsir, ayat tersebut menjelaskan tentang bagaimana para penghuni neraka memohon untuk hidup kembali di dunia. Mereka berharap dapat memperbaiki masa lalu mereka masing-masing.
Surah Fatir Ayat 37:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَآ أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَٰلِحًا غَيْرَ ٱلَّذِى كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ ٱلنَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا۟ فَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِن نَّصِيرٍ
Arab-Latin: Wa hum yaṣṭarikhụna fīhā, rabbanā akhrijnā na'mal ṣāliḥan gairallażī kunnā na'mal, a wa lam nu'ammirkum mā yatażakkaru fīhi man tażakkara wa jā`akumun-nażīr, fa żụqụ fa mā liẓ-ẓālimīna min naṣīr
Artinya: Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
Berdasarkan tafsir Ibnu Katsir perihal Surah Fatir ayat 37, dijelaskan kalau sesudah Allah SWT mengabarkan orang-orang yang bahagia, maka segera menjelaskan apa yang dialami oleh orang-orang celaka.
Seperti dalam hadits Rasulullah SAW bersabda:
"Adapun penghuni neraka yang mana memang mereka merupakan penghuninya yang kekal, yakni orang-orang kafir, maka mereka tidak mati didalamnya, dan tidak pula hidup."
"Ya Tuhan kami, keluarkan kami niscaya kami akan mengerjakan amal saleh..."
Mereka meminta supaya dikembalikan ke dunia, namun sesungguhnya Allah mengetahui kalau seandainya manusia dihidupkan lagi, maka manusia pasti akan kembali melakukan kegiatan yang dilarang, dan mereka termasuk orang berdusta.
"Apakah kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup..."
Maknanya, manusia telah hidup panjang di dunia, apabila dahulu kalian termasuk orang yang dapat mengumpulkan manfaat tentang kebenaran, niscaya kalian dapat memanfaatkan sepanjang umur kalian?
Kemudian, para ahli tafsir memiliki perpedaan pendapat mengenai umur yang dibahas dalam ayat di atas.
Hadits Rasulullah SAW:
Diriwayatkan Ali bin al-Husain Zainul Abidin ra, berkata, " Ukuran umur dalam ayat itu 17 tahun." Qatadah berkata, "Ketahuilah oleh kalian bahwa panjang umur adalah bukti. Maka kami berlindung kepada Allah dari mencela panjang umur."
Pendapat lainnya berkata Husyaim, " Jika salah seorang dari kalian telah mencapai empat puluh tahun, maka hendaklah ia waspada kepada Allah SWT."
Kemudian Ibnu Abbas ra, berkata, "Kesempatan yang diberikan oleh Allah kepada manusia dalam firman Allah ta'ala," yaitu enam puluh tahun. " Riwayat ini lebih shahih sebab bermula dari Ibnu Abbas ra.
Pendapat riwayat lainnya dari Imam Ahmad berkata, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
"Seungguhnya Allah ta'ala telah memberikan kesempatan kepada seorang hamba yang dihidupkan-Nya hingga mencapai 60-70 tahun, sungguh Allah SWT memberikan kesempatan untuknya, sungguh Allah SWT telah memberikan kesempatan untuknya."
Begitu pula diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari pada bab Riqaaq dalam kitab shahihnya dari Abu Hurairah ra, serta diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan an-Nasa'i dalam ar-riqaq juga.
"Jika seorang pemuda telah mencapai umur 60 tahun, maka hilangkan lah rasa gembira dan kemudian."
Terakhir sesuai Firman Allah SWT, "Maka rasakanlah azab kami dan tidak ada orang-orang yang zhalim seorang penolongpun."
Maknanya balasan bagi mereka yang membangkang kepada Nabi dimasa kalian hidup, pada hari itu mereka tidak akan mempunyai penolong satu pun dari azab Allah SWT.
Demikianlah makna mendalam yang terkandung dalam Surah Fatir ayat 37, semoga bermanfaat ya detikers.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa