Daftar 7 Nama Anak Rasulullah SAW dan Perintah Menghindarinya

Daftar 7 Nama Anak Rasulullah SAW dan Perintah Menghindarinya

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Minggu, 18 Feb 2024 15:01 WIB
nabi muhammad
Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Semasa hidupnya, Nabi Muhammad SAW dikaruniai 7 orang keturunan oleh Allah SWT, baik putra maupun putri. Lantas, siapakah 7 nama anak Rasulullah SAW tersebut? Berikut selengkapnya!

Dikutip dari arsip detikHikmah, Rasulullah SAW memiliki anak hasil dari pernikahan beliau dengan Ummul Mukminin Khadijah dan Ummul Mukminin Mariyah Al Qibthiyah.

Bersama dengan Khadijah, Rasulullah SAW memiliki 6 orang keturunan. Dua di antaranya adalah anak laki-laki. Sedangkan empat sisanya adalah anak perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, dengan Mariyah Al Qibthiyah, beliau dikaruniai satu orang anak. Lantas siapakah 7 nama anak Rasulullah SAW tersebut?

7 Nama Anak Rasulullah SAW

Dijelaskan oleh Ibnu Hazm dan KH M Hasyim Asy'ari, 7 nama anak Rasulullah SAW adalah:

ADVERTISEMENT

1. Al Qasim

Al Qasim adalah nama anak Rasulullah SAW yang pertama yang lahir sebelum masa nubuwah. Namun, hidup anak pertama Nabi Muhammad SAW ini tidaklah lama. Ia hanya bertahan selama beberapa hari saja.

Berkat lahirnya putra bernama Al Qasim ini, Rasulullah SAW dijuluki sebagai Abu Qasim atau Abul Qasim yang artinya "bapak Qasim."

2. Zainab

Anak Rasulullah SAW yang kedua adalah Zainab binti Muhammad. Putri Rasulullah SAW ini juga merupakan istri dari Abu Al Ash bin Ar Rabi. Keduanya dikaruniai putra bernama Ali dan Umamah.

Umamah adalah istri kedua dari Ali bin Abi Thalib setelah Fatimah Az Zahra meninggal dunia. Disebutkan, Zainab meninggal pada tahun 8 Hijriah.

3. Ruqayyah

Anak Rasulullah SAW yang ketiga adalah Sayyidah Ruqayyah binti Muhammad. Sayyidah adalah istri dari Utsman bin Affan dan ibu dari Abdullah, anak mereka berdua.

Disebutkan juga, Ruqayyah meninggal pada saat Rasulullah SAW berada dalam medan perang Badar.

4. Ummu Kultsum

Anak Rasulullah SAW yang keempat adalah Ummu Kultsum, yang merupakan istri dari Utbah bin Abu Lahab. Namun saat itu, Utbah menceraikan Ummu Kultsum ketika keduanya belum pernah bersentuhan.

Ummu Kultsum kemudian menikah dengan Utsman bin Affan setelah istrinya, Ruqayyah, wafat. Ummu Kultsum dinyatakan meninggal dunia pada tahun 9 H.

5. Fatimah Az Zahra

Siapa yang tidak kenal dengan anak Rasulullah SAW yang satu ini? Fatimah Az Zahra merupakan putri kesayangan Nabi Muhammad SAW. Dirinya lahir lima tahun sebelum Rasulullah SAW menerima wahyu pertama.

Setelah menikah dengan Ali bin Abi Thalib, Fatimah Az Zahra melahirkan lima cucu untuk Rasulullah SAW. Mereka adalah Hasan, Husein, Zainab, Ummu Kultsum, dan Muhassin.

6. Abdullah

Putra Rasulullah SAW dari istri Khadijah yang keenam adalah Abdullah. Ia lahir setelah ayahnya menjadi seorang rasul. Namun, Abdullah meninggal dunia saat usianya masih kecil.

7. Ibrahim

Anak Rasulullah SAW yang terakhir adalah Ibrahim. Ibu dari Ibrahim bukan lagi Khadijah, melainkan ia dilahirkan oleh Mariyah Al Qibthiyah.

Sayangnya, Ibrahim meninggal dunia pada usianya yang baru 17 atau 18 bulan.

Muslimin gemar memberi nama anak mereka dengan nama-nama nabi, rasul, para sahabat, atau anak dan keluarga nabi. Hal ini diperbolehkan, hanya saja ada sebuah larangan yang harus dipatuhi. Apa itu?

Larangan Memberi Nama Anak seperti Gelar Nabi

Dijelaskan dalam buku Agar Hidup Lebih Baik & Semakin Bahagia oleh L. Nihwan Sumuranje, Rasulullah SAW melarang umatnya untuk memberi nama anak cucu mereka dengan gelar atau julukan kenabian atau kerasulan Muhammad SAW.

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian menghimpunkan antara namaku dan julukanku." (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)

Ketika itu, ada seorang sahabat yang datang kepada Rasulullah SAW untuk menanyakan saran nama untuk anaknya yang baru lahir. Ia mengusulkan putranya itu diberi nama Abul Qasim, di mana Qasim adalah anak nabi yang tertua.

Sahabat itu ingin memberikan nama Abul Qasim karena ingin anaknya kelak meniru akhlak Rasulullah SAW. Namun, Nabi Muhammad SAW kemudian memberi penjelasan kepadanya.

Bahwasanya, memberi nama anak tidak diperkenankan dengan nama yang menjadi gelar atau julukan kenabian atau kerasulan Muhammad SAW.

Nama-nama yang dilarang misalnya, Muhammad Rasulullah (utusan Allah), Nabiyullah (Nabinya Allah), Sayyidul Mursalin (paling bagus utusan), Sayyidul Anbiya (paling bagusnya para nabi), atau Khatamun Nabiyyin (penutup para nabi).

Memberi nama Abul Qasim saja tidak diperkenankan. Apalagi mengaku sebagai nabi. Jelas haram. Sebab, dengan mengakui atau mempercayai adanya nabi setelah Nabi Muhammad SAW, maka ia termasuk orang yang sesat dan jauh dari ajaran Allah dan Rasulullah SAW.




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads