Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh dan Bacaan Doanya

Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh dan Bacaan Doanya

Kristina - detikHikmah
Senin, 05 Feb 2024 20:45 WIB
Shot of a Muslim young man worshiping in a mosque
Ilustrasi sholat qobliyah subuh. Foto: Getty Images/Hammarby Studios
Jakarta -

Sholat qobliyah subuh adalah ibadah sunnah yang memiliki sejumlah keutamaan bagi yang mengerjakannya. Tata cara sholat qobliyah subuh tak jauh beda dengan sholat sunnah pada umumnya.

Salah satu keutamaan sholat qobliyah subuh adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya. Keutamaan ini disebutkan dalam sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shalat Al-Musafirin. Dari Aisyah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

َكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya : "Dua rakaat (sebelum) fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya."

Dalam hadits lain sebagaimana dinukil Muiz al Bani dalam buku Fikih Wanita, Aisyah RA berkata, "Nabi SAW tidak melakukan satu sholat sunnah yang kontinuitasnya (kesinambungannya) melebihi dua rakaat (sholat rawatib) Subuh." (HR Bukhari dan Muslim)

ADVERTISEMENT

Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh

Tata cara sholat qobliyah subuh tak jauh berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya. Sholat ini bisa dikerjakan dalam dua rakaat. Perbedaannya hanya terletak pada bacaan niat. Mengutip Buku Tuntunan Supermudah & Lengkap Shalat Wajib & Sunah Sesuai Tuntunan Rasulullah karya Abd. Hamid dkk, berikut tata sholat qobliyah subuh.

1. Membaca Niat Sholat Qobliyah Subuh

أُصَلِّي سُنَةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatash shubhi rak'ataini qabliyyatan lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku niat sholat sunnah sebelum subuh dua raka'at karena Allah ta'ala."

2. Takbiratul Ihram

Mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan bacaan takbiratul ihram sebagai berikut,

اللهُ أَكْبَرُ

Allahu Akbar

Artinya: "Allah Maha Besar."

3. Membaca Surah Al Fatihah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ . اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ . الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣ . مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ ٧

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn Ihdināṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Ṣirāṭal-ladhīna an'amta 'alaihim ghairil-maghḍūbi 'alaihim walāḍ-ḍāllīn

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."

4. Membaca Surah Al Insyirah

اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ ١ وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ ٢ الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ ٣ وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ ٤ فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ ٥ اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ ٦
فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ ٧

Alam nasyraḥ laka ṣadrak(a). Wa waḍa'nā 'anka wizrak(a). Allażī anqaḍa ẓahrak(a). Wa rafa'nā laka żikrak(a). Fa'inna ma'al-'usri yusrā(n). Inna ma'al-'usri yusrā(n). Fa iżā faragta fanṣab. Wa ilā rabbika fargab.

Artinya: "Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Nabi Muhammad), meringankan beban (tugas-tugas kenabian) darimu yang memberatkan punggungmu, dan meninggikan (derajat)-mu (dengan selalu) menyebut-nyebut (nama)-mu? Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah!"

5. Rukuk

Rukuk (membungkukkan badan dengan posisi kedua tangan memegang lutut) sambil membaca:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal 'adhiimi wabihamdihi (3x)

Artinya: "Maha Suci Tuhan Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya."

6. I'tidal

Bangun dari rukuk sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami Allahu liman hamidah

Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."

Pada waktu badan berdiri tegak membaca bacaan berikut:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbana lakal hamdu mil'us samaawaati wa mil ul ardhi wa mil 'u maa syi'ta min syai'in ba'du

Artinya: "Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu."

7. Sujud Pertama

Membaca doa sujud berikut:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal 'alaa wa bihamdih (3x)

Artinya: "Maha Suci Tuhan Maha Tinggi serta ampunilah aku kepada-Nya."

8. Duduk di Antara Dua Sujud

Bangun dari sujud dan membaca doa berikut:

رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami dan berilah rezeki kepadaku dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

9. Sujud Kedua

Sujud kedua dan membaca bacaan sujud seperti sebelumnya:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal 'alaa wa bihamdih (3x)

Artinya: "Maha Suci Tuhan Maha Tinggi serta ampunilah aku kepada-Nya."

10. Berdiri untuk Melakukan Rakaat Kedua

Bangun dari sujud lalu berdiri sembari mengucapkan Allahu Akbar. Setelah itu melanjutkan rakaat kedua.

11. Membaca Surah Al Fatihah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ . اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ . الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣ . مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ ٧

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn Ihdināṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Ṣirāṭal-ladhīna an'amta 'alaihim ghairil-maghḍūbi 'alaihim walāḍ-ḍāllīn

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."

12. Membaca Surah Al Fil

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ ١ اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ ٢ وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ ٣ تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ ٤ فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ ٥

Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi'aṣḥābil-fīl(i). Alam yaj'al kaidahum fī taḍlīl(in). Wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl(a). Tarmīhim biḥijāratim min sijjīl(in). Fa ja'alahum ka'aṣfim ma'kūl(in).

Artinya: "Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."

13. Rujuk

Rukuk (membungkukkan badan dengan posisi kedua tangan memegang lutut) sambil membaca:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal 'adhiimi wabihamdihi (3x)

Artinya: "Maha Suci Tuhan Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya."

14. I'tidal

Bangun dari rukuk sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami Allahu liman hamidah

Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."

Pada waktu badan berdiri tegak membaca bacaan berikut:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbana lakal hamdu mil'us samaawaati wa mil ul ardhi wa mil 'u maa syi'ta min syai'in ba'du

Artinya: "Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu."

15. Sujud Pertama

Membaca doa sujud berikut:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal 'alaa wa bihamdih (3x)

Artinya: "Maha Suci Tuhan Maha Tinggi serta ampunilah aku kepada-Nya."

16. Duduk di Antara Dua Sujud

Bangun dari sujud dan membaca doa berikut:

رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami dan berilah rezeki kepadaku dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

17. Sujud Kedua

Membaca doa sujud berikut:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal 'alaa wa bihamdih (3x)

Artinya: "Maha Suci Tuhan Maha Tinggi serta ampunilah aku kepada-Nya."

18. Duduk Tasyahud

Membaca bacaan duduk tasyahud:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد

At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. As salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluh. Allaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. Kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. Kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya: "Segala ucapan selamat, keberkahan, sholawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah. Ya Allah aku sampai sholawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarganya. Sebagaimana Engkau sampaikan sholawat kepada Nabi Ibrahim AS, serta kepada para keluarganya. Dan, berikanlah keberkahan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarga. Sebagaimana, Engkau telah berkahi kepada junjungan kita Nabi Ibrahim, serta keberkahan yang dilimpahkan kepada keluarga Nabi Ibrahim. Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Kekal."

19. Salam

Mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Bacaan salam sebagai berikut:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Assalaamu alaikum wa rahmatullah

Artinya: "Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian."

Surah yang Dibaca saat Sholat Qobliyah Subuh

Surah pendek setelah Al Fatihah yang dibaca dalam tata cara sholat qobliyah subuh di atas boleh diganti dengan bacaan surah lainnya yang dikehendaki. Namun, sebagian ulama menganjurkan membaca surah Al Insyirah pada rakaat pertama dan Al Fil pada rakaat kedua.

Syekh Ali dalam kitab I'aanah ath Tholibiin menukil pernyataan Imam al-Ghazali yang mengatakan bahwa orang yang membaca surah Al Insyirah dalam Al Fil pada sholat sunnah qobliyah subuh, maka terjagalah ia dari kejahatan orang yang jahat.

Waktu yang Tepat untuk Sholat Qobliyah Subuh

Waktu pelaksanaan salat qobliyah subuh adalah antara azan subuh dan sebelum iqamah, sebagaimana dikatakan Sa'id bin 'Ali bin Wahf Al-Qahthani dalam kitab Shalatul Mu'min yang diterjemahkan Abu Khadijah.

Pendapat tersebut bersandar pada hadits yang termuat dalam Shahih Bukhari pada kitab Azan dan Shahih Muslim kitab Shalatnya Musafir. Menurut riwayat Hafshah, apabila muazin selesai mengumandangkan azan subuh dan waktu subuh benar-benar sudah jelas, biasanya Rasulullah SAW mengerjakan sholat qobliyah subuh sebelum melaksanakan sholat subuh.

Aisyah RA berkata, "Adalah Nabi SAW biasa mengerjakan sholat sunnah dua rakaat yang ringan antara azan dan iqamah sebelum sholat subuh." (HR Bukhari dan Muslim)




(kri/erd)

Hide Ads