Keutamaan Rajab saat Syariat Salat 5 Waktu Turun Pertama Kali

Keutamaan Rajab saat Syariat Salat 5 Waktu Turun Pertama Kali

Rahma Harbani - detikHikmah
Selasa, 16 Jan 2024 07:15 WIB
Ilustrasi puasa hari syak atau 30 Syaban.
Ilustrasi keutamaan bulan Rajab. (Foto: Getty Images/iStockphoto/wing-wing)
Jakarta -

Keutamaan bulan Rajab ditandai dengan momen turunnya perintah salat 5 waktu pertama kali. Momen tersebut bertepatan dengan saat Rasulullah SAW melakukan Isra Mi'raj.

Bulan Rajab termasuk dalam salah satu bulan haram atau suci yang disinggung dalam salah satu sabda Rasulullah SAW. Dari Abu Barkah RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW,

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Zulkaidah, Zulhijjah, dan Muharam. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Sya'ban," (HR Bukhari Muslim)

Isra Mi'raj adalah perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha. Bukti bahwa Allah SWT memerintahkan salat 5 waktu pada saat Rasulullah SAW melakukan Isra Mi'raj tertuang dalam hadits berikut,

ADVERTISEMENT

هِيَ خَمْسٌ، وَهِيَ خَمْسُونَ، لاَ يُبَدَّلُ القَوْلُ لَدَيَّ". قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى، فَقَالَ: رَاجِعْ رَبَّكَ. فَقُلْتُ: اسْتَحْيَيْتُ مِنْ رَبِّي

Artinya: "Lima waktu itu setara dengan lima puluh waktu. Tak akan lagi berubah keputusan-Ku." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Aku kembali bertemu dengan Musa. Ia menyarankan, 'Kembalilah menemui Rabbmu'. Kujawab, 'Aku malu pada Rabbku'." (HR Bukhari)

Peristiwa Isra Mi'raj yang dilakukan oleh Rasulullah SAW tersebut berlangsung pada 27 Rajab tahun kesepuluh kenabian. Tepatnya, sebelum beliau hijrah ke Madinah.

"Isra Mi'raj terjadi pada tahun 621 M, atau tahun 10/11 dari kenabian (Bi'tsah). Jumhur ulama menyebutkan tanggalnya adalah malam Jumat tanggal 27 Rajab," demikian keterangan buku di Balik 7 Hari Besar Islam karya Muhammad Sholikhin.

Turunnya Perintah Salat pada Bulan Rajab

Berdasarkan keterangan hadits, diketahui perintah salat fardhu dalam sehari sebelumnya disyariatkan berjumlah 50 rakaat. Menurut buku Sirah Nabawiyah-Ibnu Hisyam yang ditulis oleh Ibnu Hisyam, hal tersebut dinarasikan dalam sebuah hadits oleh Anas bin Malik.

Saat melakukan perjalanan Isra Mi'raj, Rasulullah SAW melewati tiap tingkatan langit dan bertemu dengan masing-masing nabi pada tiap tingkatnya. Saat bertemu Nabi Musa AS, ia bertanya tentang jumlah waktu salat yang diwajibkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW pun menjawab, wahyu yang diterima untuknya adalah salat lima puluh waktu dalam sehari semalam. Nabi Musa AS yang mendengar itu berkata,

"Sungguh umatmu tak akan sanggup melaksanakan lima puluh kali salat dalam sehari. Dan aku, demi Allah, telah mencoba menerapkannya kepada manusia sebelummu, aku telah berusaha keras membenahi bani Israil dengan sungguh-sungguh. Kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan untuk umatmu."

Mendengar hal itu, Rasulullah SAW lalu kembali memohon kepada Allah SWT untuk diberikan keringanan jumlah salat dalam sehari. Setelah mendapat keringanan 10 rakaat, Rasulullah SAW kembali lagi dan bertemu dengan Nabi Musa AS.

Nabi Musa AS lagi-lagi mengatakan hal yang sama agar Rasulullah SAW meminta diberi keringanan lagi untuk waktu salat dalam sehari tersebut. Pada akhirnya, syariat salat fardhu dalam sehari berkurang menjadi lima waktu.

Meskipun Nabi Musa AS masih tetap menyebutkan bahwa hal itu dirasa memberatkan seperti sebelumnya, Rasulullah SAW menjawab, "Aku sudah berulangkali kembali kepada Tuhanku dan memohon kepada-Nya sampai aku merasa malu. Aku tidak akan melakukannya lagi." (HR Bukhari dan Muslim)

Kisah itulah yang menandai salah satu peristiwa penting pada bulan Rajab. Untuk tahun 2024, peringatan Isra Mi'raj akan bertepatan dengan Kamis, 8 Februari 2024 mendatang.




(rah/lus)

Hide Ads