Ketika menunaikan sholat, umat muslim wajib membaca surat pendek setelah melantunkan surat Al-Fatihah. Namun, apakah boleh membaca surat pendek yang sama tiap rakaat sholat?
Pada umumnya, umat muslim membaca surat pendek yang berbeda saat rakaat pertama dan rakaat kedua. Misalnya, di rakaat pertama membaca surat An-Nas, lalu masuk rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlas.
Tapi, apakah boleh jika membaca surat An-Nas pada rakaat pertama dan rakaat kedua? Simak penjelasan hukumnya dalam Islam di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hukum Membaca Surat yang Sama saat Sholat
Dalam kitab Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq, disebutkan bahwa boleh membaca surat yang sama ketika melaksanakan sholat. Dari kitab tersebut, Abu Qatadah berkata:
"Diperbolehkan membaca satu surat pada rakaat pertama dan kedua, atau mengulang-ulangi surat yang dipilihnya pada rakaat pertama dan kedua. Sebab, semua surat termasuk bagian dari Al-Qur'an."
Dari sumber yang sama, Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Rasulullah SAW membaca surat Al-Fatihah di dua rakaat pertama sholat Dzuhur dan juga membaca dua surat yang panjang pada rakaat pertama dan pendek pada rakaat kedua dan terkadang hanya satu ayat. Beliau membaca Al-Fatihah di dua rakaat pertama sholat Ashar dan juga membaca dua surat dengan surat yang panjang pada rakaat pertama. Beliau juga biasanya memperpanjang bacaan surat di rakaat pertama sholat Subuh dan memperpendeknya di rakaat kedua." (HR. Bukhari 759, Muslim 451).
Dalam suatu hadits, ada seorang laki-laki dari Juhainah yang mendengar bahwa Rasulullah SAW membaca surat Az-Zalzalah saat sholat Subuh, baik saat rakaat pertama dan rakaat kedua.
Kemudian laki-laki tersebut berkata: "Saya tidak tahu, apakah Rasulullah SAW lupa atau sengaja!" (HR. Abu Daud)
Dalam sumber lainnya yang dikutip dari buku Ringkasan Fikih Lengkap oleh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, diperbolehkan untuk membaca surat yang sama ketika sholat atau membagi satu surat ke dalam dua rakaat. Lalu, diperbolehkan juga baginya membaca pertengahannya atau akhir sholat.
Hal tersebut berdasarkan riwayat Ahmad dan Muslim dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW dalam rakaat pertama dalam sholat Subuh membaca firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 136:
...قُوْلُوْٓا اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَمَآ اُنْزِلَ اِلَيْنَا
Artinya: "Katakanlah (wahai orang-orang yang beriman), "Kami beriman kepada Allah, pada apa yang diturunkan kepada kami, ... "
Kemudian dalam rakaat kedua membaca firman Allah SWT yang termaktub dalam potongan surat Ali Imran ayat 64:
...قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai Ahli Kitab, marilah (kita) menuju pada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, ... "
Hal tersebut karena keumuman firman Allah SWT yang termaktub dalam surat Al-Muzzammil ayat 20:
... فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِۗ ...
Artinya: "... Oleh karena itu, bacalah (ayat) Al-Qur'an yang mudah (bagimu)..."
Surat yang Biasa Dibaca Rasulullah SAW Ketika Sholat
Ada sejumlah surat yang biasa dibaca Nabi Muhammad SAW ketika melaksanakan sholat lima waktu. Apa saja surat tersebut? Mengutip buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq, berikut penjelasannya.
Sholat Subuh
Rasulullah SAW biasa membaca sekitar 60-100 ayat ketika melaksanakan sholat subuh. Ia juga pernah membaca surat Qaaf dan At-Takwir ketika sholat subuh.
Dari Quthbah bin Malik, ia berkata:
"Ia pernah sholat subuh bersama bersama Nabi Muhammad SAW. Beliau pada rakaat pertama membaca ayat baasiqaatin lahaa thal'un nadhiid (surat Qaaf ayat 10)." (HR. Muslim 457).
Sholat Dzuhur dan Ashar
Ketika sholat Dzuhur dan Ashar, Rasulullah SAW terkadang melafalkan surat-surat panjang. Saking panjang surat yang dibacanya, Abu Said dalam riwayatnya mengatakan:
"Adalah sholat Dzuhur dilakukan sangat panjang, sampai-sampai bila seorang pergi ke makam Baqi kemudian menyelesaikan kebutuhannya. Lalu pulang ke rumah dan berwudhu, kemudian kembali sholat, ia masih mendapati Nabi SAW pada rakaat pertama, sebab begitu panjangnya." (HR Muslim)
Dari Abu Sa'id Khudri, ia berkata:
"Kami mengira-ngira panjang sholat Rasulullah SAW ketika sholat Dzuhur dan Ashar. Kami mengira-ngira dua rakaat pertama beliau pada sholat Dzuhur yaitu sekedar bacaan surat Alif laam miim tanzil (As-Sajdah). Dan kami mengira-ngira dua rakaat terakhir beliau sekitar setengah dari itu. Dan kami mengira-ngira dua rakaat pertama beliau pada sholat Ashar itu seperti dua rakaat akhir beliau pada shalat Dzuhur. Dan dua rakaat terakhir beliau pada shalat Ashar itu sekitar setengahnya dari itu. Dalam riwayat Abu Bakar tidak disebutkan Alif laam miim tanzil, namun ia berkata: 'sekitar 30 ayat'." (HR. Muslim 452)
Sholat Maghrib
Rasulullah SAW pernah membaca surat At-Thuur, Al-A'raf, dan Al-Mursalat ketika sholat Maghrib. Dari Jubair bin Math'am, ia berkata:
"Aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam membaca surat At-Thuur pada shalat maghrib." (HR. Muslim 463).
Sholat Isya
Ketika melaksanakan sholat Isya, Nabi Muhammad SAW melafalkan sejumlah surat, seperti surat Asy-Syams dan surat Al-A'laa. Sebab, surat tersebut termasuk ke dalam wasath mufashal.
Demikian pembahasan mengenai hukum membaca surat pendek Al-Quran yang sama ketika melaksanakan sholat. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.
(ilf/fds)
Komentar Terbanyak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa