Apakah Nabi Muhammad Memiliki Saudara Kandung? Begini Silsilahnya

Apakah Nabi Muhammad Memiliki Saudara Kandung? Begini Silsilahnya

Kholida Qothrunnada - detikHikmah
Jumat, 15 Des 2023 16:15 WIB
Nabi Muhammad.
Foto: Ahmet Kurem/Unsplash
Jakarta -

Nabi Muhammad SAW menjadi anak yatim sejak lahir. Saat Rasulullah berusia 6 tahun, ibunya yang bernama Aminah meninggal.

Artinya, Nabi Muhammad sudah menjadi yatim piatu sejak kanak-kanak. Dengan begitu, Nabi Muhammad SAW tidak memiliki saudara kandung. Namun, beliau memiliki saudara persusuan. Simak nama-nama saudara sesusuan Nabi Muhammad SAW berikut ini.

Saudara Sesusuan Nabi Muhammad SAW

Dalam riwayat, Nabi Muhammad pada saat bayi disusui oleh beberapa ibu susuan, di antaranya Tsuwaibah dan Halimah as-Sa'diyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut merupakan nama-nama saudara sepersusuan Nabi Muhammad SAW:

  • Abdullah bin Abdul Asad.
  • Masruh.
  • Hamzah bin Abdul Muthalib.
  • Abdullah bin al-Harits.
  • Anisah binti al-Harits.
  • Judzamah binti al-Harits.
  • Abu Sufyan bin al-Harits bin Abdul Muthalib.

Dikutip dari ebook Mukjizat & Peristiwa Penting Nabi Muhammad karya Kak Thifa, bangsa Arab memiliki tradisi seorang bayi perlu disusui oleh ibu lain.

Dalam Sirah Nabawiyah oleh Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, menuliskan bahwa tradisi tersebut dilakukan karena memiliki tujuan, di antaranya untuk menjauhkan bayi dari penyakit yang bisa menjalar dan agar bayi menjadi kuat.

ADVERTISEMENT

Kisah Keadaan Keluarga Ketika Nabi Muhammad Lahir

Sang Ayah, Abdullah bin Abdul Muthalib, meninggal saat Nabi Muhammad berusia 2 bulan dalam kandungan.

Dalam catatan detikHikmah yang dikutip dari buku 9 Kisah Menakjubkan Dalam Al-Quran karya Ridwan Abqary, saat Nabi Muhammad masih dalam kandungan, Abdullah bin Abdul Muthalib sedang melakukan perjalanan berdagang.

Saat dalam perjalanan, Abdullah mengalami sakit. Oleh karena itu, beliau pun akhirnya beristirahat di rumah saudaranya di Madinah.

Namun karena sakitnya parah, Abdullah pun meninggal dunia. Sehingga, beliau pun meninggalkan Nabi Muhammad SAW yang saat itu masih dalam kandungan Aminah.

Ayah Nabi Muhammad meninggal di usia 25 tahun. Aminah diwariskan 5 ekor unta dan beberapa ekor kambing milik Abdullah.

Mengacu pada tradisi bangsa Arab, Nabi Muhammad juga disusui oleh selain ibu kandungnya.

Nabi Muhammad pernah beberapa hari disusui oleh Tsuwaibah. Kemudian, Nabi Muhammad kecil kembali diasuh oleh Halimatus Sa'diyah hingga usia 4 tahun. Hingga pada akhirnya Nabi Muhammad SAW diserahkan kembali kepada sang ibu kandungnya.

Saat usia Nabi Muhammad 6 tahun, ia diajak sang ibu untuk pergi berziarah ke makam ayahnya. Namun, di perjalanan sang ibu kemudian mendadak sakit hingga meninggal dunia.

Artinya, Nabi Muhammad SAW menjadi yatim piatu di usia 6 tahun. Kemudian, Muhammad kecil diserahkan kepada kakeknya Abdul Muthalib.

Namun, tak lama kemudian sang kakek pun meninggal dunia. Saudara dari bapak (paman) Nabi Muhammad bernama Abu Thalib yang kemudian mengasuh Nabi Muhammad sejak berusia 8 tahun.

Abu Thalib adalah seorang pedagang. Sehingga tak heran, jika sejak kecil oleh Nabi Muhammad SAW sering membantunya untuk berdagang.

Itu tadi kisah dari Nabi Muhammad SAW yang sedari kecil sudah yatim piatu. Sehingga membuatnya tidak memiliki saudara kandung.




(khq/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads