Hasyim bin Abdu Manaf adalah salah satu tokoh penting kabilah Quraisy di Makkah. Ia memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan dan kemajuan suku Quraisy.
Merujuk Sirah Nabawiyah karya Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, Hasyim adalah keluarga yang dipilih oleh Allah SWT bagi Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim. Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى مِنْ وَلَدِ إِبْرَاهِيمَ إِسْمَعِيلَ وَاصْطَفَى مِنْ وَلَدِ إِسْمَعِيلَ بَنِي كِنَانَةَ وَاصْطَفَى مِنْ بَنِي كِنَانَةَ قُرَيْشًا وَاصْطَفَى مِنْ قُرَيْشٍ بَنِي هَاشِمٍ وَاصْطَفَانِي مِنْ بَنِي هَاشِمٍ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sesungguhnya Allah telah memilih Ismail dari anak Ibrahim, memilih Kinanah dari anak Isma'il, memilih Quraisy dari Bani Kinanah, memilih Bani Hasyim dari Quraisy dan memilihku dari Bani Hasyim." (HR Muslim dan At-Tirmidzi)
Dilihat dari silsilahnya, Hasyim bin Abdu Manaf adalah kakek buyut Nabi Muhammad SAW.
Nasab Hasyim bin Abdu Manaf
Ibnu Hisyam dalam Sirah Nabawiyah-nya mencatat, Hasyim merupakan putra dari Abdu Manaf (Mughirah bin Qushay) dan ibunya bernama Atikah binti Murrah bin Hilal. Ia merupakan empat bersaudara.
Hasyim bin Abdu Manaf memiliki empat anak lelaki dan lima anak perempuan dari lima istri. Anak-anak Hasyim bin Abdu Manaf yaitu Abdul Muthalib bin Hasyim, Asad bin Hasyim, Abu Shaifi bin Hasyim, Nadhlah bin Hasyim, asy-Syifa, Khalidah, Dha'ifah, Ruqayyah, dan Hayyyah.
Abdul Muthalib bin Hasyim adalah ayah Abdullah dan Abdullah adalah ayah Nabi Muhammad SAW.
Hasyim Tangani Penyediaan Air Minum dan Makanan
Pada saat Qushay berkuasa di Makkah dan menangani urusan Ka'bah pada tahun 440 M, Quraisy memiliki kepemimpinan utuh dan sebagai pelaksana kekuasaan di Makkah. Quraisy juga menjadi pemimpin agama di Baitul-Haram, yang menjadi tujuan kedatangan semua bangsa Arab dari segala penjuru.
Abdu Manaf adalah orang yang terpandang dan dihormati, namun Qushay menyerahkan kekuasaan kepada Abdud-Dar demi kemaslahatan Quraisy. Dia memberikan wewenang atau kedudukan untuk mengurus Darun Nadwah, hijabah, panji, serta penyediaan air dan makanan.
Kemudian terjadilah perselisihan setelah Abdu Manaf wafat. Para kerabatnya mengusik kedudukan-kedudukan itu. Namun Bani Abdu Manaf dan Bani Abdi-Dar segera berdamai dan sepakat untuk membagi kedudukan-kedudukan itu.
Keturunan Abdu Manaf mendapatkan kedudukan untuk mengurus air minum dan makanan. Sebab itulah mereka membuat undian, siapakah yang berhak mendapatkan kedudukan ini.
Undian itu akhirnya jatuh kepada Hasyim bin Abdu Manaf. Dialah yang berwenang menangani penyediaan air minum dan makanan sepanjang hidupnya.
Hasyim bin Abdu Manaf adalah orang yang kaya raya dan terhormat. Dialah orang pertama yang memberikan remukan roti bercampur kuah kepada orang-orang yang menunaikan haji di Makkah.
Nama asli Hasyim bin Abdu Manaf adalah Amru. Dia dipanggil Hasyim karena suka meremukkan roti. Dia juga menjadi orang pertama yang membuka jalur perdagangan dua kali dalam setahun bagi orang-orang Quraisy, yaitu sekali pada musim dingin dan sekali pada musim kemarau.
Di antara momen kehidupannya, ia pernah pergi ke Syam untuk berdagang. Setelah tiba di Madinah, ia menikah dengan Salma binti Amru, dari Bani Adi bin An-Najjar dan menetap di sana bersama istrinya.
Kemudian ia melanjutkan perjalanan ke Syam, sementara istrinya tinggal bersama keluarganya, yang saat itu sedang mengandung Abdul Muthalib. Namun setelah menginjakkan kaki di Palestina, Hasyim wafat.
Peran Hasyim bin Abdu Manaf untuk Jemaah Haji
Dirangkum dari buku Harta Nabi karya Abdul Fattah As-Samman, selain memberikan remukan roti kepada jemaah haji, ia juga membeli tepung dengan dana yang berhasil terkumpul di kediamannya dan mengambil paha dari setiap kurban yang disembelih. Dia mengumpulkan semua itu dan menyalurkannya kepada jemaah haji.
Hasyim bin Abdu Manaf senantiasa menjalankan tugasnya itu. Meski dalam kondisi cuaca yang ganas, ia rela keluar menuju Asy-Syam untuk membeli berbagai kebutuhan seperti tepung, kue, cokelat, dan lainnya dari donasi yang terkumpul padanya.
Kemudian dia membawanya ke Makkah saat musim haji tiba. Setelah itu, ia membuat bubur dan menghidangkannya kepada orang-orang yang sedang mengalami kelaparan luar biasa.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa