Melihat Teknologi Canggih Saudi untuk Rawat Kiswah Ka'bah

Melihat Teknologi Canggih Saudi untuk Rawat Kiswah Ka'bah

Kristina - detikHikmah
Kamis, 07 Des 2023 11:00 WIB
Perawatan kiswah Kabah pakai teknologi canggih
Perawatan kiswah Ka'bah. Foto: SPA
Jakarta -

Kain penutup Ka'bah (kiswah) merupakan salah satu bagian penting yang menjadi perhatian Arab Saudi. Otoritas terkait menyebut, perawatan kiswah Ka'bah menggunakan teknologi canggih dan mematuhi standar internasional.

Perawatan kiswah Ka'bah dilakukan oleh Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Mereka membentuk tim khusus Saudi yang berpengalaman luas untuk memeriksa kiswah setiap hari dan melakukan perawatan rutin, lapor kantor berita Saudi, SPA, Rabu (6/12/2023).

Tim tersebut akan mengamati dan segera melakukan perbaikan apa pun sesuai dengan rencana berstandar tinggi dan efisien. Secara berkala, mereka menyesuaikan dan menstabilkan kiswah, serta memastikan keselarasan yang tepat. Selain itu, mereka membersihkan kain dari semua sisi dan merawat Hajar Aswad dan Rukun Yamani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perawatan kiswah Ka'bah dengan teknologi canggihPerawatan kiswah Ka'bah dengan teknologi canggih Foto: SPA

Pembuatan Kiswah Ka'bah

Kiswah Ka'bah terbuat dari bahan yang berkualitas dilengkapi dengan ribuan benang sutra. Kompleks Raja Abdul Aziz untuk Kiswah Ka'bah menenun dan memastikan bahan pembuatan kiswah menggunakan kualitas terbaik.

Pembuatan kiswah untuk penggantian 1445 H dikabarkan menggunakan lebih dari 9.900 benang sutra per meternya. Proses pembuatan kiswah sendiri dilakukan dalam 10 tahapan. Mulai dari desalinasi hingga pencetakan ayat-ayat Al-Qur'an.

ADVERTISEMENT

Kiswah Ka'bah memuat ayat-ayat Al-Qur'an yang disulam dengan benang kawat perak berlapis emas. Penyulaman dilakukan secara manual. Setelah itu, pihak terkait akan mengeceknya untuk memastikan sesuai standar kualitas terbaik.

Kerajaan Arab Saudi melakukan penggantian kiswah Ka'bah secara rutin dan ini telah berlangsung secara turun-temurun. Tahun ini, penggantian kiswah dilakukan awal Muharram 1445 H.

Menurut literatur sejarah seperti dijelaskan dalam Al-Kakbah Al-Musyarrafah wa Al-Hajar Al-Aswad karya Muhammad Abdul Hamid Asy-Syarqawi dan Muhammad Raja'i Ath-Thahlawi, orang pertama yang menyelimuti Ka'bah dengan kiswah adalah Nabi Ismail AS.

Ada juga yang berpendapat bahwa buyut Rasulullah SAW yang bernama Adnan, adalah orang yang pertama kali melakukannya. Namun demikian, dokumentasi sejarah yang valid menyebut seorang penguasa Himyar bernama Tubba' bin Abi Karab As'ad--ada yang menyebut Taba'--menjadi orang pertama yang menyelimuti Ka'bah dengan kiswah.

Al-Qurthubi mengatakan dalam kitab tafsirnya, pemasangan kiswah Ka'bah oleh Taba' dilakukan 220 tahun sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah.




(kri/erd)

Hide Ads