Nabi Harun AS adalah utusan Allah SWT. Dirinya dikenal sebagai sepupu Nabi Musa AS dengan usia yang hanya terpaut beberapa tahun saja.
Harun AS merupakan nabi ke-15. Menukil buku Kisah Seru 25 Nabi & Rasul tulisan M Zaka Alfarisi, pengangkatan Harun sebagai nabi atas permintaan Musa AS. Pada saat itu, Nabi Musa AS meminta pendamping teman seperjuangan yaitu Harun AS.
Sifat keduanya saling melengkapi. Nabi Harun AS sangat fasih berbicara, sementar Musa AS dikenal sebagai sosok yang peberani dan tegas. Jiwa kepemimpinannya sangat kuat namun kurang fasih berbicara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nabi Harun AS menjadi juru bicara Nabi Musa AS dalam menghadapi Firaun. Kelebihan Harun AS ini sangat dibutuhkan untuk berdakwah.
Mukjizat Nabi Harun AS
Mengutip buku Mengenal Mukjizat 25 Nabi karya Eka Satria P dan Arif Hidayah, berikut mukjizat Harun AS sebagai seorang nabi.
1. Pandai Berbicara
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, Nabi Harun AS sangat fasih dan pandai berbicara. Dalam berdakwah, Harun AS sangat piawai dan menggunakan bahasa yang jelas serta tegas.
Mukjizat yang dimiliki Nabi Harun AS ini sangat membantu Musa AS ketika berdebat dengan Raja Firaun. Perdebatan ini sangat sengit, karenanya Nabi Musa AS berhasil membawa Bani Israil ke Negeri Mesir.
2. Tongkat Berbunga
Suatu hari, Bani Israil akan melakukan pengangkatan pemimpin. Sayangnya, belum ada sosok yang pantas untuk memimpin kaum mereka sehingga timbul perdebatan.
Allah SWT kemudian memerintah setiap pemimpin suku Bani Israil meletakkan tongkatnya di tempat suci. Tongkat Nabi Harun juga dimasukkan ke dalam tempat itu.
Keesokan harinya, Musa AS menemukan tongkat Harun AS bertunas dan berbunga. Hal tersebut menjadi pertanda bahwa Allah SWT memilih Nabi Harun AS sebagai pemimpin Bani Israil.
3. Janggutnya Terdiri dari Dua Warna
Dikisahkan dalam buku Iman dan Takwa Peraih Muflihun oleh Nasikin Purnama, janggut Nabi Harun AS terdiri dari dua warna yaitu sebagian putih dan setengah lainnya hitam. Mukjizat tersebut muncul ketika Nabi Musa AS melakukan perjalanan mengambil Kitab Taurat selama 40 hari 40 malam.
Saat itu, Musa AS menitipkan para pengikutnya pada Nabi Harun AS. Namun musuhnya yang bernama Samiri mengambil kesempatan untuk membujuk para pengikut Nabi Musa AS untuk berpaling dari ajaran Allah SWT.
Samiri membuat patung lembu dari emas yang diisi pasir. Selanjutnya, Samiri mengajak pengikutnya untuk menyembah patung tersebut karena dapat mengeluarkan suara.
Sewaktu para pengikut Musa AS memilih untuk mendengarkan Samiri, Nabi Musa AS yang baru pulang dari perjalanannya menjadi marah. Ia menarik janggut Nabi Harun AS dan secara tiba-tiba, janggut yang ditarik itu berubah warna menjadi putih.
Meski demikian, janggut yang tidak ditarik tetap berwarna hitam. Sejak saat itu, janggut Nabi Harun memiliki dua warna.
Wallahu'alam bi shawab.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?