5 Keutamaan Menjaga Wudhu, Jadi Cahaya di Hari Kiamat - Penggugur Dosa

5 Keutamaan Menjaga Wudhu, Jadi Cahaya di Hari Kiamat - Penggugur Dosa

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Senin, 27 Nov 2023 12:30 WIB
Istanbul, Turkey - April 07, 2012: Man performing ablution. Ablution is a ritual act, where the person washes himself/herself in order to get ready for the prayer. Image taken during midday at the fountains next to Sultanahmet Mosque in Istanbul.
Ilustrasi wudhu Foto: iStock
Jakarta -

Wudhu menjadi hal penting bagi seorang muslim ketika hendak melakukan salat. Wudhu memiliki banyak keutamaan, salah satunya yakni menjadi cahaya di hari kiamat.

Wudhu adalah kegiatan bersuci yang harus dilakukan oleh umat Islam sebelum mendirikan salat, baik salat wajib maupun salat sunnah. Wudhu bisa digantikan dengan tayamum dalam kondisi-kondisi tertentu.

Menurut buku Panduan Shalat Rasulullah Bagian 1 karya Imam Abu Wafa, kata wudhu diambil dari bahasa Arab "Wudha'ah" yang artinya bagus atau bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Imam Syafi'i mendefinisikan wudhu sebagai kegiatan menggunakan air untuk anggota badan tertentu yang didahului dengan niat. Sedangkan, ulama Malikiyyah mengatakan bahwa wudhu adalah mencuci dan membasuh pada bagian tertentu untuk mengangkat hadats.

Menjaga wudhu agar tubuh selalu berada pada kondisi suci memiliki banyak keutamaan. Apa saja keutamaan menjaga wudhu tersebut?

ADVERTISEMENT

Keutamaan Menjaga Wudhu

1. Mendapatkan Setengah Iman

Keutamaan menjaga wudhu yang pertama adalah mendapatkan setengah iman atau merupakan sebagian dari iman. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda,

الطَّهُورُ شَطْرُ الإِيْمَانِ

Artinya: "Bersuci itu sebagian dari iman" (HR Muslim)

2. Dosa-Dosa Diampuni oleh Allah SWT

Keutamaan menjaga wudhu yang paling utama adalah karena wudhu dapat menghapus dosa-dosa seorang muslim. Dalam sebuah hadits disebutkan, dengan menyempurnakan wudhu maka dosa-dosa seakan keluar dari bawah kuku kita luntur bersama dengan air yang mengalir.

Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الُوضُوْءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ

Artinya: "Barang siapa yang berwudhu lalu ia baguskan wudhunya, maka kesalahannya akan keluar dari tubuhnya hingga dosanya keluar dari bawah kuku- kukunya" (HR Muslim 245)

3. Menjadikan Diri Sebagai Ahli Iman

Salah satu keutamaan menjaga wudhu adalah seorang muslim akan menjadi ahli iman dan seorang mukmin yang bertakwa. Dengan begini, maka ia akan dicintai oleh Allah SWT dan mendapat banyak karunia-Nya.

Menjaga wudhu dianjurkan pada setiap saat, baik dalam keadaan terjaga maupun hendak tidur. Hal ini sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits-hadits sahih.

Tsauban RA berkata, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

اسْتَقِيمُوا وَ لَنْ تُحْصُوْا وَاعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلَاةُ وَ لَا يُحَافِظُ عَلَى الْوُضُوْءِ إِلَّا مُؤْمِنٌ

Artinya: "Berpegang teguhlah kalian (di jalan Allah), janganlah goyah dan ketahuilah bahwa sebaik-baik amalan adalah shalat dan tidak ada selalu menjaga wudhu selain orang mukmin" (HR Ibnu Majah)

4. Bercahaya Ketika di Hari Kiamat

Seorang muslim yang menjaga wudhunya, menyempurnakannya, dan memperbanyak amalnya, akan menjadi ahli iman pada hari kiamat kelak.

Keutamaan menjaga wudhu ini sebagaimana dikatakan oleh Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِيْنَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوْءِ, فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيْلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ

Artinya: "Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dalam keadaan putih bercahaya disebabkan bekas wudhu, barang siapa diantara kalian bisa memperpanjang cahayanya hendaklah ia lakukan" (HR Bukhari no.136, Muslim no.246, an-Nasai no.150, Ibnu Majah no.4282, Malik no.64 dan Ahmad no.2446)

5. Diberi Balasan Surga

Keutamaan menjaga wudhu yang terakhir adalah dapat menyebabkan diri seorang muslim diberi balasan surga oleh Allah SWT. Meskipun wudhu hal yang tergolong sepele, namun amalan ringan ini apabila dirutinkan maka bisa menjadi jembatan menuju surga.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Uqbah bin Amir RA, ia berkata:

"Dahulu kami menggembala unta, lalu malam tiba kemudian saya mengistirahatkannya dengan memberikan makanan untuknya, saat itu Rasulullah SAW berbicara dengan orang-orang, lalu saya mendengar sabdanya:"

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ وُضُوْءَهُ ثُمَّ يَقُوْمُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ مُقْبِلٌ عَلَيْهِمَا بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ إِلَّا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

Artinya: "Tidaklah seorang muslim berwudhu lalu membaguskan wudhunya kemudian shalat dua rakaat ikhlas mengharap wajah Allah, maka dia akan masuk Surga" (HR Muslim no.243)




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads