Liga Muslim Dunia Minta Hentikan Permanen Perang di Gaza

Liga Muslim Dunia Minta Hentikan Permanen Perang di Gaza

Kristina - detikHikmah
Jumat, 24 Nov 2023 11:45 WIB
Israel menyatakan telah menjatuhkan 6 ribu bom di Gaza selama enam hari berturut-turut. Ini penampakan bom-bom Israel yang menghantam gedung-gedung di Gaza.
Bom yang dijatuhkan Israel di Gaza. Foto: AP Photo/Hatem Moussa
Jakarta -

Liga Muslim Dunia (MWL) menyerukan penghentian permanen perang di Gaza. Mereka juga mendukung kesepakatan gencatan senjata selama empat hari yang dicapai baru-baru ini.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal MWL melalui pernyataannya, seperti dilansir kantor berita Saudi, SPA, Jumat (24/11/2023). Mereka menyerukan penghentian operasi militer secara komprehensif dan permanen.

Organisasi yang berbasis di Makkah itu juga kembali menyerukan agar memberikan perlindungan bagi warga sipil dan mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang terdampak perang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dukung Perjanjian Gencatan Senjata

MWL juga menyambut baik upaya internasional, dalam hal ini Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, yang menghasilkan kesepakatan adanya gencatan senjata selama empat hari.

Mediator Qatar mengatakan, jeda perang Israel-Hamas Palestina akan dimulai pada Jumat (24/11/2023) pukul 07.00 pagi (GMT-5), lapor Arab News. Gencatan senjata ini diikuti pembebasan sandera dari kedua belah pihak. Sebanyak 13 sandera sipil akan dibebaskan 9 jam setelah dimulainya gencatan senjata.

ADVERTISEMENT

Sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, mengonfirmasi, kesepakatan gencatan senjata yang dimulai pada Jumat pagi ini bertujuan untuk menolong 2,4 juta penduduk Gaza yang tengah berjuang untuk bertahan hidup dengan kekurangan pasokan makanan, air, dan bahan bakar.

"Gencatan senjata berlaku selama empat hari, dimulai Jumat pagi, disertai penghentian seluruh aksi militer dari Brigade Qassam dan perlawanan Palestina, serta musuh Zionis sepanjang periode gencatan senjata," katanya.

Arab News turut melaporkan, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pihaknya telah menghubungi keluarga para sandera usai menerima "daftar nama pertama" yang akan dibebaskan. Namun, tidak disebutkan siapa saja yang ada dalam daftar tersebut.

OKI dan Liga Arab Upayakan Perdamaian di Gaza

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab terus mengupayakan perdamaian di Gaza. Negara-negara Arab-Islam yang termasuk di dalamnya menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa di Riyadh pada Sabtu (11/11/2023) untuk membahas agresi Israel ke Palestina.

KTT tersebut mengadopsi resolusi agresi Israel terhadap rakyat Palestina. Setidaknya ada 31 keputusan dalam resolusi tersebut yang menuntut penghentian perang dan upaya perdamaian.

Indonesia sebagai salah satu negara yang hadir dalam KTT luar biasa tersebut, mendapat amanah untuk memulai tindakan internasional untuk menghentikan perang di Gaza. Menlu RI Retno Marsudi bersama rombongan yang dipimpin oleh Menlu Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud bertolak ke China, Rusia, hingga Inggris untuk meminta dukungan.

Diketahui, perang Israel-Hamas Palestina meletus pada 7 Oktober 2023. Ribuan nyawa melayang akibat serangan tanpa henti.

Menurut laporan AFP, seperti dilansir detikNews, Kamis (23/11/2023), Hamas menyebut jumlah korban tewas di wilayah Palestina mencapai 14.854 orang sejak 7 Oktober 2023. Dari jumlah tersebut, 6.150 di antaranya adalah anak-anak dan 4.000 adalah wanita. Sebanyak 36.000 orang lainnya dilaporkan terluka.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads