Membaca Al-Qur'an yang baik dan benar bagi umat Muslim hukumnya adalah wajib. Oleh karenanya, agar membaca Al-Qur'an bisa baik dan benar harus mempelajari ilmu tajwid.
Kata "tajwid" berasal dari bahasa Arab, yakni "jawwada-yujawwidu-tajwid," yang memiliki arti memperindah atau membaguskan. Menukil buku Belajar Cepat Ilmu Tajwid karya Ust. Khalillurrahman El-Mahfani, secara istilah, tajwid adalah membaguskan bacaan huruf-huruf atau kalimat-kalimat di Al-Qur'an satu persatu dengan terang, teratur, perlahan dan tidak terburu-buru sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid.
Salah satu hukum tajwid yang dapat dipelajari adalah hukum nun sukun dan tanwin. Hukum nun sukun dan tanwin setidaknya ada lima, yaitu izhar halqi, idgham bigunnah, idgham bilagunnah, iqlab dan ikhfa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dari Ilmu Tajwid Praktis oleh Muhammad Amri Amir, nun sukun adalah huruf nun yang tidak berharakat, tidak berubah ketika washal (menyambung bacaan) atau waqaf (bacaan berhenti), kosong dari harakat fathah, kasrah dan dammah. Sedangkan tanwin adalah nun sukun tambahan berada di akhir kalimat secara lafadz bukan tulisan.
Hukum Nun Sukun dan Tanwin
Dalam ilmu tajwid, hukum bacaan nun sukun dan tanwin dibagi menjadi 5 ketentuan. Kembali merangkum buku Ilmu Tajwid Praktis, berikut kelima hukum bacaan tersebut:
1. Idzhar Halqi
Idzhar halqi secara bahasa didefinisikan jelas atau nampak. Sedangkan menurut istilah adalah pengucapan nun sukun dan tanwin yang sesuai dengan makhrajnya tanpa dighunnahkan ketika bertemu dengan huruf halqiyyah (tenggorokan). Huruf tersebut terdiri dari hamzah (ء), ha' (ح), kha' (خ), 'ain (ع), ghain (غ), dan ha (ه).
Cara membaca idzhar halqi dengan melafazkan huruf nun sukun atau tanwin secara jelas (tanpa dengung). Contohnya: خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ (kholaqol insaana min 'alaq).
2. Idgham
Idgham secara bahasa artinya meleburkan dan memasukkan. Sedangkan menurut istilah adalah pengucapan nun sukun dan tanwin secara lebur ketika bertemu dengan huruf-huruf idgham, kemudian kedua huruf tersebut menjadi satu dan bertasyid.
Adapun idgham terbagi menjadi dua. Pertama, idgham bigunnah terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ya (ي), nun (ن), mim (م), dan wau (و), sehingga harus dibaca dengan idgham disertai dengan dengung di hidung (gunnah). Contohnya: أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ (abī lahabiw wa tabb).
Sedangkan idgham bilagunnah yaitu jika nun mati dan tanwin bertemu dengan lam (ل) dan ra (ر), maka harus dibaca idgham tanpa disertai dengung di hidung (gunnah). Contohnya: وَلَمْ يَكُنْ لَهُ (wa lam yakul lahụ).
3. Iqlab
Iqlab secara bahasa artinya mengubah atau mengganti sesuatu. Sedangkan secara istilah adalah pengucapan nun sukun dan tanwin yang berubah menjadi mim, yang diikhfa'kan pada huruf ba disertai dengan ghunnah.
Hurufnya adalah ba (ب). Contoh bacaan iqlab: مِنْۢ بَعْدِ (mimm ba'di).
4. Ikhfa' Hakiki
Ikhfa' secara bahasa artinya menutup atau menyembunyikan. Sedangkan menurut istilah, ikhfa berarti menyamarkan nun mati atau tanwin karena muncul suara dengungan (gunnah) ketika bertemu dengan 15 huruf.
Huruf ikhfa meliputi kaf (ك), qaf (ق), fa' (ف), zho (ظ), tho (ط), dho (ض), shod (ص), syin (ش), sin (س), za' (ز), dzal (ذ), dal (د), jim (ج), tsa' (ث), dan ta' (ت). Contoh bacaan ikhfa': لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ (laqad khalaqnal-insāna)
(dvs/erd)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi