Milad Muhammadiyah 2023: Tema, Logo, dan Sejarah Berdirinya

Milad Muhammadiyah 2023: Tema, Logo, dan Sejarah Berdirinya

Rahma Harbani - detikHikmah
Kamis, 16 Nov 2023 14:45 WIB
Logo Milad Muhammadiyah ke-111 Tahun 2023
Logo Milad ke-111 Muhammadiyah. (Foto: dok. Muhammadiyah)
Jakarta -

Milad Muhammadiyah adalah peringatan berdirinya Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang genap berusia 111 tahun. Hari lahir tersebut akan bertepatan pada 18 November 2023 mendatang.

Resepsi milad ke-111 Muhammadiyah akan berpusat di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Sabtu, 18 November 2023 pukul 19.00 WIB. Gelaran milad tingkat pusat juga akan disiarkan secara daring melalui YouTube Muhammadiyah.

Selain itu, ada kegiatan menuju puncak resepsi yakni, Global Forum for Climate Movement yang digelar hari ini, Kamis (16/11/2023) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tema Milad Muhammadiyah

Tema Milad ke-111 Muhammadiyah mengusung tentang Ikhtiar Menyelamatkan Semesta. Hal ini tertuang dalam Keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 735/KEP/I.0/E/2023 tentang Tema dan Logo Milad ke-111 Muhammadiyah.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan, hal itu dilatarbelakangi atas keprihatinan Muhammadiyah terhadap kerusakan alam.

ADVERTISEMENT

Kerusakan tersebut, kata Mu'ti, sudah mencapai batas alarming. Masalah kerusakan alam atau climate change ini sebelumnya juga disinggung oleh Muhammadiyah sejak Muktamar ke-47 di Makassar.

Untuk itu, Mu'ti mengajak semua manusia untuk menghentikan pemanasan global sekaligus melakukan perubahan untuk menyikapi perubahan iklim.

"Perubahan itu adalah bagian dari kita untuk ikhtiar menyelamatkan semesta," tutur Mu'ti.

Logo Milad Muhammadiyah dan Artinya

Logo milad ke-111 Muhammadiyah merepresentasikan keteguhan Muhammadiyah dalam memberikan peran kontributif dan solutif. Hal ini berkaca dari kondisi kehidupan yang semakin memprihatinkan seperti konflik, peperangan, perubahan iklim, dan bencana alam.

1. Arah panah ke atas merupakan representasi dari keteguhan dalam mengupayakan suatu tujuan.

2. Angka "1" yang berbeda ukuran adalah representasi dari Muhammadiyah sebagai induk organisasi, organisasi otonom, dan seluruh Amal Usaha yang berikhtiar bersama untuk menyelamatkan semesta.

3. Sinar matahari menjadi representasi dari pengaruh Muhammadiyah dalam segala hal dalam bidang kehidupan.

4. Layaknya sinar matahari yang selalu menyinari, Muhammadiyah diharapkan mampu memberikan dampak positif di setiap gerakannya.

Selain itu, pada saat bersamaan, logo ini juga mengkombinasikan antara warna biru, hijau tosca, dan oranye.

Link untuk download atau mengunduh logo milad ke-111 dapat diakses melalui laman DI SINI.

Sejarah Lahirnya Muhammadiyah

Muhammadiyah resmi berdiri pada 8 Dzulhijjah 1330 H atau bertepatan dengan 18 November 1912 oleh KH Ahmaf Dahlan. Pasca menunaikan ibadah haji dan bermukim yang kedua kali pada 1903, ia mulai menyebarkan pembaruan di tanah air.

Ide tersebut ia dapat setelah berguru pada ulama-ulama asal Indonesia yang berada di Makkah. Beberapa di antaranya seperti, Syaikh Ahmad Khatib dari Minangkabau, Kiai Mas Abdullah dari Surabaya, Kiai Fakih dari Maskumambang, dan Kiai Nawawi dari Banten.

Tak hanya berguru, dia juga membaca berbagai pemikiran pembaharu Islam seperti Muhammad bin Abdil Wahhab Ibn Taimiyah, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridha.

Selain itu, KH Ahmad Dahlan juga aktif terlibat dalam organisasi. Ia pun mendapat pengetahuan seputar cara berorganisasi dan mengatur organisasi secara modern.

Berdasarkan catatan ahli sejarah Universitas Gadjah Mada, Adaby Darban (2000) seperti dikutip dari laman Muhammadiyah, nama organisasi Muhammadiyah pada mulanya diusulkan oleh kerabat dan sahabat KH Ahmad Dahlan, yakni Muhammad Sangidu. Nama tersebut akhirnya ditetapkan pasca sang kiai salat istikharah.

Darban (2000) menyebutkan, Muhammadiyah didirikan tidak hanya untuk mengaktualisasi gagasan KH Ahmad Dahlan. Sebaliknya, Muhammadiyah ditujukan sebagai wadah untuk Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah yang didirikannya pada 1 Desember 1911.

Nama Muhammadiyah tersebut memiliki makna pengikut Nabi Muhammad SAW. Penggunaannya sebagai nama organisasi dimaksudkan sebagai penghubung ajaran serta jejak perjuangan Nabi Muhammad SAW. Dinamakan demikian juga untuk menjelaskan bahwa pendukung Muhammadiyah adalah umat Nabi Muhammad SAW dan asasnya adalah Islam.

Muhammadiyah baru mendapat badan hukum dari Gubernur Jenderal Belanda melalui Surat Ketetapan Nomor 81 tertanggal 22 Agustus 1914. Kala itu, Muhammadiyah diberi izin pendirian di daerah Yogyakarta. Setelah berbadan hukum, organisasi ini mulai mendapat sambutan kalangan Islam sehingga dapat berkembang lebih baik.

Hingga pertumbuhan Muhammadiyah semakin masif dan diterima oleh banyak masyarakat, Muhammadiyah membuka cabang di luar Yogyakarta. Pada 16 Agustus 1920, dikeluarkan SK Pemerintah Nomor 40 yang mengizinkan pendirian cabang Muhammadiyah di luar Yogyakarta. Kemudian, Muhammadiyah mulai diizinkan didirikan di seluruh wilayah Hindia Belanda pada 2 September 1921 dengan SK Nomor 36.




(rah/erd)

Hide Ads