Salat Kusuf: Arti, Anjuran serta Tata Cara Mengerjakannya

Salat Kusuf: Arti, Anjuran serta Tata Cara Mengerjakannya

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 15 Nov 2023 08:45 WIB
Ilustrasi Sholat Gerhana Matahari
Foto: Ilustrasi dan Infografis: Mindra Purnomo/detikcom
Jakarta -

Gerhana merupakan salah satu fenomena alam yang menjadi bukti kebesaran Allah SWT. Ketika terjadi gerhana, baik itu gerhana bulan maupun matahari, umat Islam dianjurkan untuk mendirikan salat sunnah yang dikenal dengan sebutan salat kusuf.

Mengutip buku Super Lengkap Shalat Sunah oleh Ubaidurrahim El-Hamdy dijelaskan salat gerhana dalam ilmu fiqih disebut salat Kusuf
atau Khusuf.

Kusuf berarti berubah menjadi hitam. Dalam bahasa Arab disebut kasafat asy-syamsu, artinya matahari menghitam dan hilang sinarnya. Adapun istilah Khusuf (gerhana bulan) diambil dari kata kerja dasar khasafa yang artinya berkurang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, dalam ilmu fikih mengenal salat kusuf atau yang dikenal dengan sebutan salat gerhana matahari.

Banyak ulama menyatakan istilah Kusuf maupun Khusuf bermakna
gerhana matahari maupun gerhana bulan, tidak ada perbedaan antara keduanya. Namun, sebagian yang lain mengatakan bahwa salat Kusuf adalah shalat gerhana matahari, sedangkan salat Khusuf adalah salat gerhana bulan.

ADVERTISEMENT

Dalam pengertian ilmu fiqih, salat Kusuf atau shalat Khusuf adalah shalat yang dikerjakan dengan tata cara tertentu karena terjadinya gerhana matahari atau gerhana bulan.

Mayoritas ulama berpendapat bahwa salat gerhana hukumnya sunah muakkadah dan dilaksanakan secara berjamaah. Pendapat ini didasarkan kepada beberapa hadits shahih.

Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh, gerhana matahari dan bulan tidak terjadi sebab mati atau hidupnya seseorang, tetapi itu merupakan salah satu tanda kebesaran Allah Ta'ala. Karenanya, bila kalian melihat gerhana matahari dan gerhana bulan, bangkit dan salatlah kalian. (HR Bukhari-Muslim).

Tata Cara Sholat Kusuf

Salat kusuf termasuk amalan Sunnah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengerjakan salat ini. Merangkum dari laman NU Online, adapun tata cara salat kusuf adalah sebagai berikut:

1. Memastikan terjadinya gerhana bulan atau matahari terlebih dahulu.

2. Shalat kusuf atau gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi.

3. Sebelum salat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan: As-ShalΓ’tu jΓ’mi'ah.

4. Niat melakukan salat gerhana matahari (kusufus syams) atau gerhana bulan (khusuful qamar), menjadi imam atau makmum.

Niat Sholat Gerhana Matahari (Kusuf)

Ψ£ΩΨ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©ΩŽ Ω„ΩΩƒΩΨ³ΩΩˆΩ’ΩΩ Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩ…Ω’Ψ³Ω Ψ±ΩŽΩƒΩ’ΨΉΩŽΨͺΩŽΩŠΩ’Ω†Ω مُسْΨͺΩŽΩ‚Ω’Ψ¨ΩΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨ©Ω Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΨΉΨ§Ω„Ω‰

Arab Latin: "UshallΓ’ sunnatal kusΓ»fil shamsi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillΓ’hita'Γ’lΓ’.

Artinya: "Saya niat sholat sunnah gerhana matahari dua rakaat menghadap kiblat karena Allah."

Niat Sholat Gerhana Bulan (Khusuf)

Ψ£ΩΨ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©ΩŽ Ω„ΩΨ­ΩΨ³ΩΩˆΩ’ΩΩ Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩŽΩ…ΩŽΨ±Ω Ψ±ΩŽΩƒΩ’ΨΉΩŽΨͺΩŽΩŠΩ’Ω†Ω مُسْΨͺΩŽΩ‚Ω’Ψ¨ΩΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨ©Ω Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Arab Latin: "UshallΓ’ sunnatal khusΓ»fil qamari rak'ataini mustaqbilal qiblati lillΓ’hita'Γ’lΓ’."

Artinya: "Saya niat sholat sunnah gerhana bulan dua rakaat menghadap kiblat karena Allah."


5. Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat.

6. Setiap rakaat terdiri dari dua kali rukuk dan dua kali sujud.

7. Setelah rukuk pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali.

8. Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua. Demikian pula pada rakaat kedua, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua.

9. Setelah salat, maka disunnahkan untuk berkhutbah.




(dvs/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads