Bantuan Kemanusiaan di Gaza Terpaksa Berhenti 2 Hari, Ini Penyebabnya

Bantuan Kemanusiaan di Gaza Terpaksa Berhenti 2 Hari, Ini Penyebabnya

Hanif Hawari - detikHikmah
Selasa, 14 Nov 2023 14:00 WIB
Jakarta - Israel tidak mengizinkan bahan bakar masuk ke wilayah Gaza, Palestina. Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) terpaksa harus menghentikan operasi kemanusiaannya selama dua hari ke depan.

Dalam laporan Aljazeera, Senin (13/11/2023), Kepala UNRWA untuk Gaza, Thomas White, mengatakan di media sosialnya bahwa Isarel masih melarang bantuan bahan bakar masuk ke wilayah Gaza. Hal ini sudah berlangsung selama sebulan lebih sejak tanggal 7 Oktober 2023, setelah Hamas menyerang Israel Selatan.

"Operasi kemanusiaan di Gaza akan terhenti dalam 48 jam ke depan karena tidak ada bahan bakar yang diizinkan masuk ke Gaza," tulis White di X (sebelumnya Twitter).

Para organisasi kemanusiaan yang membantu warga Palestina jadi kewalahan. Mereka tidak bisa mengcover masyarakat Gaza dengan baik yang terluka dan kehilangan tempat tinggal akibat serangan Israel.

Dokter pun mengeluh karena tidak bisa menyelamatkan pasien. Termasuk anak-anak yang baru lahir di inkubator, karena generator listrik berhenti bekerja.

Tak hanya itu, tangki air, sumur dan pompa yang ada di beberapa rumah sakit juga sudah dirusak oleh militer Israel. Tak ada satupun yang tersisa.

"Pagi ini dua kontraktor distribusi air utama kami berhenti bekerja. Mereka kehabisan bahan bakar yang akan membuat 200.000 orang tidak mendapatkan air minum," kata White.

Hingga kini, serangan udara dan darat Israel masih berlanjut di Gaza. Mereka mengepung wilayah tersebut dan memutus akses makanan, listrik, dan bahan bakar.

Otoritas Palestina menyebut sudah 11.240 orang, termasuk lebih dari 4.600 anak-anak di Palestina yang tewas akibat serangan Israel. PBB juga mengatakan bahwa 101 pekerja di Gaza meninggal dunia sejak awal pertempuran. (hnh/lus)

Duka untuk Palestina

Duka untuk Palestina

73 konten
Israel masih terus melakukan serangan di Gaza, Palestina. Total sudah 26 hari Israel menggempur wilayah itu tanpa henti. Sejak 7 Oktober hingga Selasa kemarin, Kementerian Kesehatan Gaza menyebut 8.525 orang tewas. Sebanyak 3.500 adalah anak-anak.

Hide Ads